Tak Bisa Asal-asalan, Begini Cara Menghitung Berat Badan Ideal
Bagaimana cara-cara untuk menghitung berat badan yang tepat, ya?
2 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar orang tentu ingin memiliki berat badan yang ideal. Berbagai upaya pun dilakukan demi meraih keinginan tersebut. Mulai dari diet sampai olahraga ketat.
Jika tidak dilakukan dengan cara yang benar, gaya hidup sehat seperti ini bukannya membuat berat badan menjadi ideal, tetapi bisa membuat sistem imun justru menurun, lho.
Selain dengan menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang, sebenarnya Mama perlu tahu dulu berapa berat badan ideal yang dibutuhkan.
Jangan sampai Mama menerka-nerka sendiri namun justru keliru, ya. Berikut Popmama.com rangkum informasi tentang cara menghitung berat badan ideal seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Indeks massa tubuh (IMT)
Salah satu cara untuk menghitung berat badan ideal yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan dasar indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI).
Dilansir Medical News Today, IMT adalah salah satu standar umum yang digunakan untuk memutuskan apakah seseorang memiliki berat badan yang sesuai. Dalam standar, ini, pengukuran berat badan ideal diseimbangkan dengan tinggi badan.
Menurut National Institutes of Health (NIH), cara menggunakan rumus IMT adalah dengan menghitung berat badan (dalam kilogram) dibagi tinggi badan yang dikuadratkan (dalam meter).
IMT kurang dari 18,5 berarti berat badan kurang
- IMT antara 18,5-24,9 berarti berat badan ideal
- IMT antara 25-29,9 berarti berat badan berlebihan
- IMT lebih dari 30 berarti obesitas
Dianggap sebagai salah satu metode pengukuran yang sederhana, IMT juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tidak ada penghitungan terhadap ukuran pinggul, ukuran pinggang, proporsi lemak, dan proporsi massa otot.
Editors' Pick
2. Rasio pinggang dan pinggul
Rasio antara pinggang dan pinggul alias waist-hip ratio (WHR) juga menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengukur berat badan ideal.
Pada metode ini, dibandingkan ukuran antara pinggang dengan pinggul. Metode WHR sering digunakan untuk mengukur risiko seseorang terhadap penyakit kardiovaskular, yang disesuaikan dengan berat badan.
Cara menghitung berat badan ideal dengan metode WHR ini yakni:
- Ukur lingkar pinggang di bagian terkecil, biasanya tepat di atas pusar.
- Bagi angka hasil pengukurannya dengan ukuran terlebar pinggul
- Jika misalnya lingkar pinggang adalah 28 inci dan pinggul 36 inci, maka akan 28 akan dibagi dengan 36 dan hasilnya adalah 0,77.
- Pada laki-laki, angka di bawah 0,9 berarti risiko penyakit kardiovaskularnya rendah; angka antara 0,9 hingga 0,99 berarti risikonya sedang dan lebih dari 1 berarti risikonya tinggi
- Pada perempuan, angka di bawah 0,8 berarti risiko penyakit kardiovaskularnya rendah; angka antara 0,8 hingga 0,89 berarti risikonya sedang dan lebih dari 0,9 berarti risikonya tinggi.
Baca juga: Waspada Ma! Kardiovaskuler, Penyakit Tidak Menular Namun Mematikan