5 Jenis Diet Paling Populer Saat Ini, Mana yang Pernah Mama Coba?
Perhatikan juga efek sampingnya bagi tubuh, Ma
20 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk bisa menurunkan berat badan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan Mama. Mulai dari rutin olahraga, sampai mengubah pola makan alias berdiet.
Tak terbatas, jenis-jenis diet pun ada bermacam-macam. Semua sama-sama menjanjikan penurunan berat badan.
Tapi hati-hati ya, Ma. Meski berat badan bisa cepat turun, Mama juga harus memerhatikan kondisi kesehatan tubuh Mama. Jangan sampai penurunan berat badan justru bikin Mama jadi mudah sakit.
Cocoknya jenis-jenis diet juga berbeda pada setiap perempuan, tidak bisa disamaratakan. Semua bergantung pada gaya hidup dan kondisi tubuh masing-masing.
Nah, apa saja ya jenis diet yang paling populer dan banyak diterapkan untuk menurunkan berat badan? Berikut rangkuman informasinya, Ma:
1. Diet ketogenik
Pada diet ketogenik, Mama diminta untuk mengurangi asupan karbohidrat dan menambah asupan lemak. Meski tampaknya aneh, pada metode diet ini diyakini hal tersebut akan memungkinkan tubuh membakar lemak sebagai bahan bakar.
Konsumsi lemak sehat seperti alpukat, kelapa, kacang, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun pun boleh ditambahkan secara bebas ke dalam menu makanan untuk mempertahankan penekanan keseluruhan pada lemak.
Selain karbohidrat, segala bentuk gula termasuk sirup, olahan tepung, minuman bersoda, serta minyak dan lemak olahan pabrik, juga tidak boleh dikonsumsi.
Hati-hati, Ma. Jika dilakukan sembarangan, diet ketogenik dapat menyebabkan pemecahan simpanan lemak untuk bahan bakar dan menciptakan zat yang disebut keton melalui proses yang disebut ketosis.
Diet ini memiliki risiko termasuk ketoasidosis untuk orang dengan diabetes tipe 1 dan sangat berbahaya.
Editors' Pick
2. Diet Mediterania
Diet Mediterania adalah salah satu jenis diet yang populer dari Eropa Selatan. Diet ini pun fokus kebiasaan makan Kreta, Yunani, dan Italia selatan.
Pada diet ini, ditekankan untuk mengonsumsi banyak makanan nabati. Termasuk di antaranya buah-buahan segar sebagai makanan penutup, kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak zaitun sebagai sumber utama lemak makanan.
Sementara itu, keju dan yoghurt adalah makanan produk susu utama. Diet ini juga membuat Mama mengonsumsi ikan, daging unggas, daging merah, dan sedikit anggur rendah.
Sebagian dari metode diet Mediterania terdiri dari lemak, dengan lemak jenuh tidak melebihi 8 persen dari asupan kalori.
Diet Mediterania termasuk jenis diet yang paling banyak diteliti hingga saat ini. Beberapa hasil penelitian menyebut diet dapat meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan risiko penyakit. Termasuk salah satunya penyakit jantung.