Salah satu ibadah yang wajib ditunaikan oleh para kaum Islam di bulan Ramadan adalah membayar zakat fitrah. Terutama wajib bagi mereka yang sudah mampu menunaikannya.
Zakat fitrah harus dikeluarkan setahun sekali pada saat awal bulan Ramadan, tepatnya hingga batas sebelum salat hari raya Idul Fitri. Inilah yang membedakan antara zakat fitrah dengan zakat lainnya.
Sebagaimana tercantum pada hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa:
“Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud).
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan oleh kaum Islam yang sudah mampu menunaikannya atau sudah berpenghasilan dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Zakat ini dibayarkan setahun sekali, tepatnya saat awal bulan Ramadan hingga batas sebelum hari raya Idul Fitri.
Menurut Badan Amil Zakat Nasional, zakat fitrah akan menyucikan harta dan menyempurnakan puasa, karena dalam setiap harta manusia ada sebagian hak orang lain.
Oleh karena itu, tidak ada suatu alasan pun bagi seorang hamba Allah yang beriman untuk tidak menunaikan zakat fitrah karena telah diwajibkan bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Editors' Pick
2. Syarat-syarat zakat fitrah
Freepik
Sebelum mengeluarkan zakat fitrah, perlu diketahui bahwa ada syarat-syarat wajib zakat fitrah.
Beberapa syarat wajib fitrah yaitu:
Beragama Islam dan merdeka
Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadan dan Syawal walaupun hanya sesaat
Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya
Persyaratan di atas merupakan syarat-syarat untuk orang yang wajib zakat fitrah.
Ada juga syarat tidak wajib zakat fitrah, yaitu:
Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadan
Anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir Ramadan
Orang yang baru memeluk agama Islam sesudah matahari terbenam pada akhir Ramadan
Tanggungan istri yang baru saja dinikahi selepas matahari terbenam pada akhir Ramadan
3. Cara menunaikan zakat fitrah
Pexels/Pixabay
Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Namun sebaiknya Mama tidak memberikan beras atau makanan pokok dengan harga yang termurah atau yang berkualitas buruk, ya.
Seperti disampaikan oleh Badan Amil Zakat Nasional, kualitas beras atau makanan pokok yang dizakatkan harus sesuai dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi oleh Mama dan keluarga sehari-hari.
Jika tidak ingin membayar dengan beras atau makanan pokok, zakat fitrah juga bisa dibayarkan dalam bentuk uang. Yang terpenting, nominalnya senilai dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Cara membayar zakat fitrah yang paling biasa dilakukan adalah mendatangi masjid. Selain melalui masjid terdekat, Mama juga bisa membayar zakat fitrah melalui badan amil zakat yang dapat mengatur pembagian zakat.
4. Manfaat membayar zakat fitrah
Pexels/Rawpixel.com
Tidak sekadar membayar sejumlah uang atau beras saja, Ma. Membayar zakat fitrah juga memberikan banyak manfaat, salah satunya memberikan berkah bagi kehidupan Mama dan keluarga.
Zakat fitrah dapat menyucikan harta dan sebagai penyempurna ibadah puasa di bulan Ramadan. Sebab pada dasarnya, dalam setiap harta yang dimiliki terdapat sebagian hak orang lain.
Jadi, tidak ada alasan bagi seorang umat Muslim yang mampu untuk tidak menunaikan zakat fitrah. Jadi, jangan lupa untuk menunaikan zakat fitrah ya, Ma.
5. Doa niat zakat fitrah
Pixabay/Fuzz
Pada dasarnya, terdapat beberapa macam niat zakat fitrah, bergantung pada siapa yang akan mengeluarkan zakat tersebut. Bacaan doa niat zakat fitrah yang perlu Mama ketahui: