Gejala Gastritis, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Pernahkah Mama mengalami masalah seperti gastritis ini?
8 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama mengalami ada rasa tak tertahankan di area perut, khususnya ulu hati. Kemudian disertai juga dengan kembung, mual, muntah, hilang nafsu makan dan bahkan muntah?
Jika ya, kemungkinan itu adalah gastritis, Ma. Meski kerap dianggap bukan penyakit berat, namun gastritis juga bisa berbahaya jika diabaikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Perhatikan tanda dan gejala yang dialami, kemudian segera konsultasikan ke dokter, ya. Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkap tentang gejala gastritis, penyebab dan cara mengobatinya.
1. Apa itu gastritis?
Dikutip dari National Health Services UK, gastritis adalah masalah pada lambung khususnya yang terjadi akibat radang pada dinding lambung. Ini berarti lapisan kulit dalam lambung meradang.
Gastritis sering dianggap sama dengan mag, padahal nyatanya berbeda lho, Ma. Mag adalah kumpulan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, kembung, nyeri dada dan begah. Jadi, mag bukan penyakit, melainkan sebagai gejala-gejala yang menandakan adanya penyakit tertentu.
Gastritis dapat terjadi secara mendadak (disebut sebagai gastritis akut), serta terjadi dalam waktu yang lama (disebut sebagai gastritis kronis).
Dikatakan sebagai gastritis akut apabila peradangan lapisan lambung terjadi secara tiba-tiba. Pada kondisi ini nyeri ulu hati akan terjadi cukup hebat, namun hanya dalam waktu sementara saja.
Sementara itu pada gastritis kronis, peradangan terjadi secara perlahan dan dalam waktu yang lama. Nyeri yang dirasakan pun umumnya lebih ringan dibandingkan nyeri pada gastritis akut, namun frekuensinya lebih sering.
Apabila tidak segera mendapatkan pengobatan, gastritis berisiko bisa berlanjut hingga menimbulkan kanker. Selain itu, gastritis juga bisa menyebabkan pengikisan lapisan lambung yang disebut sebagai gastritis erosif.
Editors' Pick
2. Penyebab gastritis
Ada beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab gastritis pada seseorang, beberapa di antaranya seperti:
- Infeksi bakteri
Infeksi bakteri merupakan penyebab gastritis yang paling sering terjadi, terutama pada mereka yang tinggal di area kurang bersih. Bakteri yang bisa memicu bakteri pun ada berbagai jenis, salah satunya yakni Helicobacter pylori atau H. pylori.
- Konsumsi obat pereda nyeri berlebihan
Meski bisa membantu meredakan nyeri, namun obat pereda nyeri jika dikonsumsi berlebihan juga tidak baik, Ma. Efek buruknya bisa mengganggu proses regenerasi lapisan lambung, yang berujung pada risiko peradangan.
- Pertambahan usia
Mayo Clinic menyebutkan bahwa usia yang semakin bertambah juga menjadi salah satu penyebab gastritis. Ini karena saat proses menua, lapisan dinding lambung juga akan semakin menipis, yang kemudian membuat peradangan bisa lebih mudah terjadi.
3. Tanda dan gejala gastritis
Setiap pengidap gastritis bisa menunjukkan tanda dan gejala berbeda-beda, bergantung pada kondisi kesehatan masing-masing. Kadang-kadang gastritis bahkan tidak menimbulkan gejala sampai kemudian terdiagnosis oleh dokter.
Namun secara umum, gastritis bisa ditunjukkan dengan tanda dan gejala seperti berikut:
- mual dan muntah
- nyeri dan ada sensasi terbakar di area perut serta dada
- cepat merasa kenyang
- feses berubah berwarna hitam
- muntah darah
Apabila Mama mengalami salah satu atau lebih dari tanda dan gejala gastritis ini, segera konsultasikan ke dokter, ya.
4. Diagnosis dan pemeriksaan gastritis
Apabila setelah mengonsumsi obat-obatan seperti antasida dan memperbaiki pola makan serta pola istirahat namun gejala yang Mama alami tak kunjung mereda, cek ke dokter bisa dilakukan.
Nantinya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis gastritis. Misalnya seperti pemeriksaan fisik, endoskopi, rontgen dan pemeriksaan bakteri H. pylori.
Endoskopi dilakukan dengan memasukkan selang tabung yang dilengkapi dengan lensa lewat tenggorokan. Dari tabung tersebut, dokter akan melihat apakah ada tanda-tanda peradangan yang terjadi.
Pemeriksaan foto rontgen dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi saluran pencernaan Mama. Sementara pada pemeriksaan H. pylori, bisa dilakukan dengan berbagai tes misalnya tes darah dan tes napas.
5. Cara mencegah dan mengobati gastritis
Langkah awal yang bisa Mama lakukan saat curiga mengalami gastritis adalah dengan mengubah pola hidup. Beberapa di antaranya yakni makan dengan porsi sedikit tapi lebih sering, serta rutin cuci tangan (terutama sebelum makan) untuk meminimalkan risiko infeksi.
Hindari juga konsumsi makanan berminyak, pedas, bersantan dan asam untuk mencegah gastritis menjadi semakin berat.
Oleh dokter, Mama biasanya juga akan diberikan resep obat tertentu untuk mengobati gastritis. Jenis obat yang diberikan misalnya antasida, antibiotik dan antidiare. Apabila Mama diberikan resep obat, pastikan Mama mengonsumsinya sesuai dengan anjuran dari dokter.
Untuk mencegah terjadinya gastritis dan mengurangi risiko gastritis kambuh kembali, pola hidup sehat menjadi kunci utamanya, Ma:
- Terapkan pola makan teratur
Hindari makan terlalu kenyang dan upayakan makan lebih sering, namun dengan porsi sedikit. Kurangi dulu konsumsi makanan pedas dan berminyak untuk meminimalkan risiko nyeri pada ulu hati
- Hindari minum obat pereda nyeri berlebihan
Apabila tidak diresepkan oleh dokter, sebaiknya hindari kebiasaan minum obat antinyeri. Seperti disebutkan sebelumnya, obat antinyeri biasanya memiliki reaksi meningkatkan asam lambung, sehingga Mama jadi lebih rentan mengalami gastritis jika dikonsumsi berlebihan
- Berhenti merokok
Kebiasaan merokok juga menjadi salah satu hal yang perlu dihentikan demi mencegah terjadinya gastritis kambuhan. Nikotin yang terdapat dalam rokok bisa memengaruhi kerja otot saluran pencernaan, yang kemudian berimbas pada gangguan cerna dan memperbesar risiko asam lambung naik.
Nah, jika Mama mengalami tanda dan gejala gastritis, atau mungkin punya riwayat pernah mengalami gastritis, mulai terapkan pola hidup sehat dan segera cek ke dokter, ya.
Baca juga:
- Jangan Panik! Ini 4 Cara Mengatasi Asam Lambung saat Hamil
- Hati-hati Ma, Penyakit Asam Lambung Bisa Terjadi saat Hamil
- Waspada! 7 Makanan ini Berpotensi Sebabkan Asam Lambung pada Anak