Awas! Ini Gejala Radang Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai
Mengalami tanda-tanda ini, Ma? Artinya, Mama perlu istirahat!
10 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Radang tenggorokan mungkin sering dianggap sebagai penyakit yang ringan. Namun demikian, jika terkena nyeri tenggorokan aktivitas sehari-hari Mama juga bisa terganggu, lho.
Ini karena biasanya selain muncul rasa nyeri saat menelan yang tentunya mengganggu nafsu makan, radang tenggorokan juga kadang dibarengi dengan tanda serta gejala khas.
Selain minum obat, radang tenggorokan juga bisa diatasi dengan cukup istirahat, banyak minum air putih dan tidak dulu mengonsumsi makanan pedas serta berminyak.
Pada dasarnya, gejala radang tenggorokan setiap orang berbeda-beda, bergantung dari daya tahan tubuh masing-masing. Seperti dirangkum Popmama.com, berikut gejala radang tenggorokan yang perlu Mama waspadai:
1. Merah pada bagian belakang mulut
Adanya infeksi pada bakteri streptokokus grup A sering menjadi penyebab munculnya radang tenggorokan. Nah, ketika infeksi bakteri ini terjadi di tenggorokan, biasanya bagian belakang mulut Mama akan terlihat berwarna kemerahan.
Apabila Mama coba bercermin sambil membuka mulut, di bagian belakang Mama akan melihat warna merah sekaligus kadang-kadang ada perubahan tekstur menjadi lebih kasar.
Radang tenggorokan yang cukup parah juga sering dibarengi dengan munculnya sariawan di bagian belakang mulut. Kondisi ini kerap membuat radang tenggorokan terasa semakin nyeri.
2. Penurunan nafsu makan
Radang tenggorokan akan membuat Mama menjadi sulit dan nyeri saat menelan. Terutama jika Mama menelan makanan yang agak keras dan bertekstur kasar. Hal ini lama-kelamaan bisa membuat nafsu makan menjadi menurun.
Namun demikian, tentunya Mama tetap perlu makan guna memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Oleh sebab itu, saat mengalami radang tenggorokan pilihlah jenis makanan yang bertekstur lembut. Misalnya bubur atau sup krim.
Jangan lupa perbanyak makan buah-buahan segar dan sayur untuk menyegarkan bagian tenggorokan yang radang serta nyeri. Minum juga air putih yang banyak supaya tak terasa kering di bagian tenggorokan ya, Ma.
Editors' Pick
3. Bengkak di amandel dan bagian leher
Radang tenggorokan yang sudah berlanjut juga kadang dibarengi dengan adanya pembengkakkan di bagian amandel dan leher.
Jadi ketika Mama coba sedikit menekan leher, akan teraba ada bagian yang nyeri saat ditekan dan kadang terasa membesar.
Menurut National Library of Medicine, AS, amandel adalah salah satu bagian dari tubuh yang bekerja untuk melawan infeksi. Terletak di bagian belakang tenggorokan, amandel memiliki fungsi utama melawan kuman dan bakteri yang akan masuk ke tubuh melalui hidung atau mulut.
Amandel yang bengkak dan nyeri menunjukkan bahwa adanya radang atau infeksi di area tersebut karena bakteri atau kuman.
4. Demam hingga 38 derajat
Demam adalah salah satu gejala tambahan dari radang tenggorokan. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya sudah mencapai 38 derajat Celcius atau lebih.
Demam pada dasarnya merupakan respons alami tubuh untuk melawan infeksi akibat bakteri, kuman atau virus.
Ya, demam juga bisa menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha untuk melawan infeksi tersebut, Ma. Jadi jika demam dijumpai pada kasus infeksi ringan, sebenarnya ini tidak terlalu berbahaya.
Yang pasti, saat demam biasanya Mama akan menjadi lebih banyak berkeringat, jadi jangan lupa penuhi cairan tubuh dengan minum banyak air putih, ya.
5. Sakit kepala dan batuk
Gejala tambahan dari radang tenggorokan yang juga bisa Mama alami adalah sakit kepala dan batuk. Jika sudah mengalami kondisi ini, sebaiknya perbaiki pola istirahat Mama, ya.
Batuk yang dialami juga kadang dibarengi dengan pilek, yang terjadi akibat penurunan daya tahan tubuh Mama. Kombinasi antara radang tenggorokan, batuk, pilek dan demam tandanya Mama benar-benar butuh istirahat.
Jangan paksakan diri untuk tetap melakukan aktivitas sehari-hari karena dikhawatirkan justru membuat radang tenggorokan semakin lama sembuh.
Cara Alami Mengatasi Radang Tenggorokan
Saat radang tenggorokan mulai datang mengganggu, jangan buru-buru minum obat antibiotik apalagi tanpa resep dokter, Ma. Gejala radang tenggorokan juga bisa diatasi dengan cara alami dan rumahan, kok. Misalnya:
- Berkumur dengan air garam
Ambil segelas air putih hangat dan tambahkan garam secukupnya, kumur-kumur beberapa kali di bagian tenggorokan kemudian buang. Lakukan saat rasa nyeri benar-benar tak tertahankan lagi. Larutan garam berfungsi sebagai penyembuh luka dan membantu meredakan nyeri.
- Minum teh lemon madu
Minuman hangat juga bisa membantu membuat tenggorokan Mama terasa lebih nyaman. Salah satu yang bisa Mama coba minum adalah teh lemon madu. Lemon dan madu sama-sama mengandung bahan alami yang membantu meredakan nyeri serta radang.
- Minum air putih
Jangan anggap remeh manfaat dari minum air putih saat radang tenggorokan, Ma. Saat tubuh terhidrasi dengan baik, metabolisme juga akan berjalan lebih lancar. Efeknya, proses penyembuhan radang pun akan menjadi lebih cepat.
Nah, jangan lupa kenali gejala radang tenggorokan dan segera atasi dengan beberapa cara alami ini ya, Ma. Semoga cepat sembuh!
Baca juga:
- Awas, Bahaya Penyakit Radang Gusi saat Hamil Bisa Sebabkan Tumor
- Hindari 5 Makanan yang Memicu Peradangan Vertigo di Masa Kehamilan
- Mama Harus Tahu, 5 Ciri-ciri Radang Usus Buntu Saat Hamil