Sering Keputihan dan Gatal? Waspadai Gejala Vaginitis
Jangan abaikan kondisi keputihan disertai gatal
24 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama merasa ada keputihan dan gatal-gatal di area organ intim, bahkan rasanya sangat mengganggu?
Jika ya, bisa jadi itu adalah vaginitis. Ini merupakan salah satu masalah pada vagina yang sering dialami oleh para perempuan.
Oleh sebab itu, menjaga kebersihan dan mencegah kelembapan di area vagina pun menjadi hal penting, Ma. Selain tidak nyaman, vaginitis juga bisa memicu peradangan yang lebih parah di area organ intim.
Berikut ini Popmama.com rangkum informasi tentang vaginitis yang perlu Mama ketahui:
1. Apa itu vaginitis?
Vaginitis merupakan suatu kondisi di mana terjadi infeksi atau peradangan di vagina. Sebagian besar ditandai dengan munculnya keputihan, aroma tak sedap, gatal yang tak kunjung berhenti, serta nyeri saat buang air kecil.
Dalam kondisi lanjut, vaginitis juga bisa menyebabkan munculnya flek lho, Ma.
Tapi ada juga vaginitis yang tidak menimbulkan gejala seperti disebutkan di atas.
Dengan kata lain, pengidapnya tidak merasakan ada kondisi apapun, padahal telah terjadi infeksi di area organ intimnya.
Editors' Pick
2. Penyebab vaginitis
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), penyebab terjadi vaginitis pada intinya adalah perubahan pada keseimbangan bakteri jahat dan bakteri baik di vagina.
Jika bakteri jahat semakin banyak, maka vagina rentan mengalami infeksi atau peradangan. Nah, beberapa hal yang bisa mengganggu keseimbangan tersebut salah satunya penggunaan antibiotik sembarangan.
Antibiotik berfungsi untuk membunuh bakteri. Tapi apabila dikonsumsi berlebihan atau tidak sesuai aturan, maka bakteri baik pun bisa ikut mati, Ma.
Selain itu, vaginitis juga bisa muncul karena penyakit menular seksual. Termasuk di antaranya klamidia dan herpes genital.
Penggunaan produk pembersih vagina yang tak sesuait dengan kulit Mama juga bisa memicu vaginitis. Demikian pula jika Mama sering menggunakan celana dalam ketat atau berbahan tidak menyerap keringat.