Hukum Sikat Gigi saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak Ya?
Adakah cara lain untuk membersihkan gigi dan mulut saat puasa?
20 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berpuasa, selama sehari penuh seseorang tidak akan makan dan minum. Kondisi ini kadang-kadang membuat mulut terasa tidak enak.
Sikat gigi pun kerap menjadi salah satu cara untuk membuat mulut terasa kembali bersih dan napas jadi terasa segar kembali.
Namun apakah hukum sikat gigi saat puasa, benarkah kebiasaan ini membuat puasa menjadi batal? Yuk simak dulu rangkuman informasi dari Popmama.com berikut ini:
Editors' Pick
1. Hukum sikat gigi saat puasa
Dilansir situs Nadhlatul Ulama (NU) Online, Imam Nawawi dalam al-Majmu’ syarah al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama.
Oleh karena itu, orang yang berpuasa kemudian sikat gigi menggunakan pasta, jika tidak ada air atau pasta yang masuk tenggorokan sama sekali, puasanya tidak batal. Namun apabila ada sedikit saja dari air atau pasta gigi yang tertelan walaupun tanpa sengaja, maka puasanya batal.
Solusinya, bagi orang yang berpuasa, demi kehati-hatian hendaknya menggosok gigi dahulu sebelum waktu imsak tiba. Jika sudah siang, cukup gosok gigi dengan kayu siwak (arok) atau dengan sikat gigi tanpa menggunakan pasta.
Jika ingin menutupnya dengan air, sambungkan gosok gigi yang seperti demikian beriringan dengan berkumur sebelum wudhu selama tiga kali.
2. Penyebab bau mulut saat berpuasa
Bau mulut kerap menjadi salah satu permasalahan yang dialami seseorang saat berpuasa, terutama jika orang tersebut dalam pekerjaannya sehari-hari harus terus bertemu dengan banyak orang. Masalah bau mulut pun kerap membuat kepercayaan diri menurun.
Salah satu penyebabnya adalah karena tidak makan dan minum seharian. Kondisi ini membuat produksi air liur yang berfungsi untuk membilas kuman penyebab plak dan bau mulut pun akan menurun.
Bakteri pun terus berkembang biak tanpa ada pembilasan dari air liur, yang kemudian menghasilkan gas berbau tidak sedap dari mulut.
Pemilihan menu makan saat sahur juga bisa menjadi salah satu penyebab bau mulut saat berpuasa. Misalnya seperti makanan berlemak, terlalu manis, terlalu asin, makanan beraroma tajam seperti bawang, atau minuman yang berkafein tinggi.