Salah satu permasalahan yang bisa mengganggu sistem reproduksi perempuan adalah kista ovarium. Penyakit ini selain bisa menghambat aktivitas sehari-hari karena efek nyerinya, juga bisa membayakan jika sampai menimbulkan komplikasi.
Oleh sebab itu, penting bagi Mama untuk memeriksakannya dengan tepat dan mengobatinya. Jangan tunda untuk cek ke dokter guna mendapatkan pengobatan.
Selain itu, ada cara lain yang disebut-sebut juga bisa membantu mengobati kista ovarium secara alami. Salah satunya yakni dengan memanfaatkan daun sirsak.
Nah, berikut Popmama.com rangkum informasi lengkapnya untuk Mama seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Apa itu kista ovarium?
Freepik/Katemangostar
Dikutip dari Healthline, ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi wanita yang terletak di perut bagian bawah, tepatnya di kedua sisi rahim. Perempuan memiliki dua ovarium yang menghasilkan sel telur, serta hormon estrogen dan progesteron.
Kadang-kadang sebuah kantung berisi cairan yang disebut kista akan berkembang di salah satu ovarium tersebut.
Untuk memastikan apakah kondisi yang dialami oleh seorang perempuan benar adalah kista atau bukan, diperlukan pemeriksaan detail terlebih dahulu oleh dokter kandungan. Sebab dalam kebanyakan kasus, kista tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan gejala apapun.
Editors' Pick
2. Gejala kista ovarium
Freepik
Meski seringkali kista tidak menimbulkan nyeri, namun gejala lain dapat muncul saat kista tumbuh. Gejala-gejala ini pun perlu mendapatkan perhatian khusus.
Beberapa gejala tersebut di antaranya bengkak dan kembung pada perut, nyeri saat buang air besar, nyeri panggul saat haid, rasa tidak nyaman saat berhubungan intim, serta mual dan muntah.
Ada juga gejala lainnya dari kista ovarium yang memerlukan pengobatan segera. Termasuk di antaranya seperti nyeri panggul yang parah, demam, pusing dan napas lebih cepat.
3. Pemeriksaan dan diagnosis kista ovarium
Freepik
Untuk memastikan apakah benar nyeri di area panggul dan perut tersebut disebabkan oleh kista ovarium, diperlukan pemeriksaan khusus dari dokter kandungan. Salah satunya adalah dengan memeriksa pembengkakan pada salah satu ovarium.
Selain itu, dokter juga mungkin akan meminta Mama untuk melakukan tes ultrasonografi atau USG guna mengonfirmasi keberadaan kista. USG adalah tes pencitraan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar organ internal tubuh.
Tes USG membantu menentukan ukuran, lokasi, bentuk, dan komposisi (padat atau berisi cairan) dari suatu kista.
Alat pencitraan yang digunakan untuk mendiagnosis kista ovarium meliputi:
CT scan (Computed Tomography scan)
Ini merupakan alat pencitraan tubuh yang digunakan untuk membuat gambar penampang organ internal
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI adalah tes yang menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar organ internal yang lebih mendalam
Perangkat ultrasound
Perangkat pencitraan ini digunakan untuk memvisualisasikan ovarium
4. Pengobatan untuk kista ovarium
Pexels/Vidal Balielo Jr
Setelah dipastikan bahwa penyebab dari nyeri di area panggul atau perut Mama adalah kista ovarium, dokter dapat merekomendasikan pengobatan untuk mengecilkan atau menghilangkan kista. Terutama jika kista tersebut diprediksi tidak bisa hilang dengan sendirinya atau jika tumbuh lebih besar.
Salah satunya adalah dengan meresepkan pil KB. Ini berfungsi untuk menghentikan ovulasi dan mencegah perkembangan kista baru. Kontrasepsi oral juga dapat mengurangi risiko kanker ovarium.
Selain itu, laparoskopi dan laparotomi juga bisa dilakukan. Laparoskopi merupakan upaya mengangkat kista dengan pembedahan, terutama dilakukan jika kista berukuran kecil.
Sementara jika kista berukuran lebih besar, dokter mungkin akan merekomendasikan pengangkatan kista dengan laparotomi. Dokter akan melakukan biopsi langsung dan jika dipastikan menentukan bahwa kista itu berbahaya, tindakan laparotomi bisa dilakukan.
5. Manfaat daun sirsak untuk pengobatan kista ovarium
Pexels/Nikolay Osmachko
Tak cuma melalui pengobatan medis, kista ovarium juga bisa dibantu pengobatannya melalui cara alternatif. Salah satunya dengan memanfaatkan daun sirsak.
Daun sirsak diyakini mengandung tinggi acetogenin, yang memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel rusak tanpa mengganggu sel yang masih sehat.
Zat lain yang terdapat dalam daun sirsak juga dikenal efektif membantu membunuh sel kanker dan tumor yang terdapat dalam tubuh. Termasuk di antaranya kista.
Untuk mendapatkan manfaat ini, Mama perlu mengonsumsi seduhan daun sirsak secara teratur dan tidak instan, ya.
Cara membuatnya: siapkan 10 lembar daun sirsak yang dalam kondisi baik (alias tidak rusa, tidak terlalu muda maupun tua) dan air matang sekitar 3 gelas. Jangan lupa cuci terlebih dahulu daun sirsak secara perlahan dengan air mengalir.
Setelah itu, rebus daun sirsak menggunakan air matang. Tunggu air mendidih dan surut sampai tersisa segelas air saja. Saring dan segera minum selagi masih hangat.
Tapi ingat ya, Ma. Selain mengonsumsi air rebusan daun sirsak ini, Mama tetap perlu mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter supaya penyembuhannya juga lebih optimal.
Apabila dirasakan ada efek yang mengganggu, jangan ragu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.