Tega! Nanny Guncang Bayi Hingga Tulang Belakangnya Retak dan Meninggal
Sang Nanny pun dijatuhi hukuman penjara 25 tahun, Ma
6 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika biasanya seorang nanny atau pengasuh memiliki perilaku yang lemah lembut dan sabar terhadap anak-anak, maka tidak bagi Samantha Klein (31 tahun). Ia justru melakukan hal yang keji terhadap anak asuhnya, Alaya Foster (3 bulan).
Diberitakan oleh Metro, Klein mengguncang tubuh mungil Alaya cukup keras sampai tulang belakangnya dilaporkan retak. Hasil pemeriksaan medis juga menemukan adanya lebam pada beberapa bagian tubuh Alaya.
Yang mengejutkan, dokter juga mengatakan ada pendarahan di otak dan retak pada tengkorak Alaya. Hal ini pun menimbulkan kemarahan pada keluarga dan kerabat Alaya.
Berikut informasi lengkapnya seperti telah dirangkum Popmama.com:
1. Kekerasan terjadi beberapa saat setelah bayi dititipkan
Peristiwa ini terjadi pada bulan 21 Februari lalu di New York, kala itu Klein mendapatkan pekerjaan untuk menjaga Alaya mulai pukul 9 malam, selama dua hari. Beberapa jam setelah itu, entah mengapa kekerasan mulai dilakukan oleh Klein. Diduga kuat Alaya menangis dan hal itu mengganggu Klein.
Beberapa jam setelah itu, Alaya sempat kejang sebelum kemudian tak sadarkan diri. Sang Mama sempat menelepon untuk menanyakan kabar Alaya, tetapi Klein tidak melaporkan apapun dan berkata bahwa bayinya baik-baik saja.
Klein bahkan sempat melakukan pencarian informasi di internet tentang efek kejang bagi bayi, karena Alaya tak juga sadarkan diri.
Editors' Pick
2. Tak memutuskan untuk langsung menelepon ambulans
Klein cenderung santai dan tidak terlalu peduli dengan kondisi Alaya. Setelah Alaya tak juga terbangun, Klein baru memutuskan untuk menelepon 911 pada tanggal 23 Februari. Tim medis pun datang dan membawa Alaya ke rumah sakit. Miris, tak lama sampai di rumah sakit, bayi mungil tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Dokter menyebutkan Alaya mengalami banyak luka, di antaranya pendarahan di otak, retak pada tengkorak, serta retak tulang belakangnya.
Kasus ini kemudian diselidiki oleh polisi, yang langsung mencurigai Klein sebagai satu-satunya orang yang ada bersama Alaya kala itu. Namun Klein membantah dan menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah.
Ia bahkan mengklaim bahwa memar yang ada di wajah Alaya sudah ada sejak ibu Alaya, Dominique Hilson, mengantar bayi tersebut ke. Klein juga mengaku Alaya awalnya hanya tampak kedinginan saat tidur, kemudian tak sadarkan diri. Baru setelah itu, dirinya memutuskan untuk menelepon 911 karena panik.
Ketika hakim bertanya kepada Klein mengapa ia menunggu lebih dari sehari untuk menelepon 911, atau mengapa ia tidak langsung menghubungi kerabat terdekat, Klein menjawab bahwa ia tidak tahu apa yang terjadi pada Alaya.