Tragis! Ibu Hamil Meninggal Tertabrak Mobil Saat Selamatkan Bayinya
Kisah penyelamatan dari seorang ibu ini sungguh membuat terharu, Ma
1 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah kejadian memilukan baru-baru ini terjadi di New York, Amerika Serikat. Seorang ibu hamil bernama Melissa Castillo DeLoatch (32 tahun) meninggal dunia saat akan menyelamatkan bayinya.
Sang bayi yang merupakan anak bungsu dari Melissa diketahui berada di stroller, yang tiba-tiba hendak ditabrak oleh mobil misterius.
Memiliki naluri seorang ibu, Melissa yang tengah hamil pun melompat ke depan stroller dan mencoba menghalangi mobil tersebut. Akibat peristiwa ini, nyawa Melissa tidak bisa ditolong dan ia dinyatakan meninggal dunia.
Berikut rangkuman informasinya dari Popmama.com, Ma:
Editors' Pick
1. Sedang berjalan-jalan bersama keluarga
Menurut keterangan polisi setempat, hari itu Melissa bersama suaminya, Sean, dan keenam anaknya sedang berjalan-jalan. Termasuk di antaranya anak bungsu mereka yang berada di dalam stroller.
Saat berjalan di sebuah area parkir, tiba-tiba datang mobil dengan kecepatan tinggi hendak menabrak keluarga tersebut.
Kaget dan refleks, Melissa kemudian melompat ke arah depan stroller dan berusaha untuk melindungi bayinya dari benturan mobil tersebut.
Melissa pun tertabrak mobil dan kemudian terjatuh. Yang mengerikan, setelah menabrak dan membuat Melissa jatuh, mobil tersebut kemudian sempat berbalik arah dan hendak menabrak keluarga itu lagi.
Namun usaha tersebut gagal, dan polisi cepat datang berkat laporan dari masyarakat sekitar area tersebut.
Sayangnya, karena luka benturan yang fatal nyawa Melissa tidak bisa diselamatkan, Ma. Selain itu, Sean dan keenam anaknya juga tak luput dari luka dan harus dibawa ke rumah sakit setempat.
Bahkan dilaporkan Sean dan salah satu anaknya yang masih berusia 2 tahun kritis dan mendapatkan perawatan intensif.
2. Polisi sudah menangkap pelaku
Dengan aksi cepat, polisi langsung berhasil meringkus pelaku tunggal peristiwa tersebut. Ia adalah Jason Mendez (35 tahun).
Pria yang berasal dari Washingtonville, New York, ini sendirian di balik kemudi saat ia secara sadar menabrakkan mobilnya dalam kecepatan tinggi ke keluarga DeLoatch.
Dilansir People.com, setelah melewati berbagai pemeriksaan Jason didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat dua. Selain itu, ia juga dikenakan dengan 7 dakwaan percobaan pembunuhan lainnya, serta kepemilikian senjata tajam.
Saat ditangkap polisi di tempat kejadian, Jason dilaporkan sedang memegang sebilah pisau, Ma. Ia pun sempat menolak perintah polisi untuk menyerahkan diri dan menjatuhkan pisau tersebut, sehingga polisi kemudian menggunakan cara lain untuk menangkapnya.
Meski berkali-kali mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah, Jason tetap didakwa dengan pasal berlapis dan sampai saat ini masih berada dalam tahanan polisi.
3. Informasi dari saksi sungguh membuat pilu
Dalam kejadian tersebut, beberapa orang dijadikan saksi. Mereka adalah masyarakat sekitar yang sebagian besar melihat langsung kejadian tersebut.
Salah satu saksi memberikan informasi kepada polisi bahwa kejadian tersebut bermula saat Sean sebelumnya menegur Jason. Jason diketahui merokok dan beberapa kali meniupkan asapnya ke wajah anak-anak DeLoatch.
Sebagai seorang Papa, Sean pun berupaya untuk mencegah hal tersebut berulang. Ia meminta Jason untuk tidak melakukan hal itu lagi.
Teguran ini rupaya menyinggung Jason, yang kemudian menuju mobilnya dan melakukan upaya penabrakan tersebut.
Sean dan Melissa sama-sama melakukan kewajibannya sebagai orang tua untuk melindungi buah hati mereka, namun sayangnya upaya ini justru diartikan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan bagi pelaku.
Efek benturan terhadap ibu hamil
Saat hamil, bagian tubuh yang menjadi perhatian utama bagi seorang ibu dan orang terdekat di sekitarnya tentu adalah perut alias baby bump. Di dalam baby bump inilah terdapat janin yang sedang bertumbuh.
Adanya benturan atau saat Mama terjatuh, ada beberapa efek yang bisa dirasakan oleh janin. Tapi semua bergantung pada kerasnya benturan yang dirasakan.
Jika benturan terjadi saat kehamilan sudah besar, apalagi sampai terjadi pendarahan, maka hal ini perlu diwaspadai. Sebisa mungkin segera diperiksa ke dokter kandungan.
Meski pendarahan yang terjadi mungkin hanya sedikit, namun tetap harus dicurigai sebagai sesuatu yang berbahaya.
Terlebih jika benturan tersebut terjadi pada usia kehamilan di atas 4 bulan dan mengakibatkan munculnya rasa mulas. Ini bisa menjadi tanda awal adanya kontraksi dari rahim, Ma.
Saat memeriksakan diri ke dokter, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat apakah pendarahan ini diakibatkan oleh masalah di plasenta. Dokter juga akan mengamati kondisi janin.
Selain melihat seberapa keras benturan yang dialami, efek dari benturan atau jatuh itu sendiri juga bergantung pada posisi yang dialami Mama.
Jatuh atau benturan dari posisi depan efeknya akan berbeda dengan benturan dari sisi samping. Kendati demikian, setiap kondisi seperti ini tetap harus diperiksakan.
Jatuh atau benturan yang terlalu keras, bahkan juga bisa merenggut nyawa ibu maupun janin, Ma. Oleh sebab itu, tetap berhati-hati saat beraktivitas, ya.
Baca juga:5 Alasan Kenapa Tubuh Mudah Lebam dan Membiru?