Apa Itu Pleuritis: Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya
Jangan sepelekan datangnya pleuritis, meksi jarang terdengar tapi cukup mematikan
16 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan paru-paru bukan hanya tuberkulosis saja lho, Ma. Ada suatu gangguan kesehatan paru-paru bernama pleuritis.
Karena paru-paru adalah bagian vital dari organ tubuh manusia, jika kita merasakan ada gangguan pada paru-paru maka akan berpengaruh pada seluruh kesehatan.
Artinya, jika kamu atau anggota keluarga lain merasakan nyeri sebelah dada, kamu haruslah waspada. Belum banyak diketahui pleuritis sama bahayanya dengan penyakit jantung jika dibiarkan dan tak ditangani.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum tentang penyakit pleuritis berikut ini.
1. Apa itu Pleuritis?
Pleuritis adalah gangguan kesehatan yang dikenal dengan radang selaput paru-paru. Peradangan yang menyerang lapisan di dalam organ pernapasan. Meski penyakit pleuritis memang belum awam terdengar, tapi jangan sepelekan datangnya penyakit ini ya.
Pleura adalah suatu selaput tipis yang menyelimuti paru-paru dan dinding dada bagian dalam. Pleura ini terdiri dari dua lapis yang bekerja menjaga paru-paru agar tidak bergesekan dengan dinding rongga dada.
Di antara kedua lapisan paru ini, terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas dan membantu mengurangi gesekan saat bernapas.
Nah, ketika tubuh mengalami pleuritis atau radang, cairan tersebut lengket dan permukaan selaput pleura menjadi kasar, sehingga timbul rasa sakit ketika kedua lapisan bergerak, misalnya saat bernapas atau batuk.
Editors' Pick
2. Apa saja gejala pleuritis?
Gejala pleuritis yang paling kentara adalah nyeri yang terasa tajam dan menusuk di bagian dada, terutama ketika bernapas. Rasa nyeri akan makn memburuk ketika bersin, batuk, tertawa, atau pun bergerak, namun bisa mereda ketika menahan atau menekan area dada.
Selain itu, ada gejala lain yang bisa dirasakan oleh penderita pleuritis, gejala tersebut antara lain:
- sesak napas yang memburuk ketika bernapas, batuk atau bersin,
- napas tersengal-sengal,
- batuk,
- demam,
- sakit kepala,
- menggigil,
- dada terasa sesak dan lunak.
Rasa sakit sering memengaruhi bagian depan atau belakang rongga, dan terkadang mengalami nyeri punggung atau bahu.
3. Penyebab pleuritis
Pleuritis disebabkan karena iritasi dan meradang. Peradangan ini disebabkan karena infeksi, baik infeksi virus, bakteri, maupun jamur, misalnya virus influenz, bakteri tuberkulosis, tumor, kanker, trauma, obat-obatan tertentu, dan cedera pada bagian dada.
4. Cara mencegah pleuritis
Mencegah lebih baik daripada mengobati kan?
Jadi sebaiknya kamu mengetahui cara pencegahan peluritis agar tak perlu mengalami penyakit ini.
Cara mencegah pleuritis yang bisa kamu lakukan adalah menangani infeksi saluran pernapasan yang terjadi sejak dini supaya tidak berkembang dan menimbulkan komplikasi seperti terjadi pleuritis.
Kamu juga bisa melakukan vaksin untuk penyakit ini, yaitu vaksin pneumokokus atau vaksin PCV.
5. Cara mengobati pleuritis
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mendatangi dokter dan melakukan pemeriksaan dan mencari tahu apa yang mendasari peradangan pada pleura.
Beberapa cara pengobatan sudah tersedia tergantung penyebab dari pleuritis. Biasanya dokter akan memberikan:
- antibiotik pada infeksi bakteri,
- antijamur untuk infeksi jamur,
- pengencer darah untuk mengatasi pleuritis.
Itu tadi segala hal yang harus diketahui seputar penyakit pleuritis. Ada baiknya kamu mengetahui seluk beluk penyakit ini sebelum terserang dan harus pengobatan lebih lanjut. Selalu jaga kesehatan di mana dan kapan pun, Ma.
Baca juga:
- Awas Terinfeksi! Begini Dampak Buruk Hepatitis pada Ibu Hamil
- Infeksi Cacing Kremi Pada Ibu Hamil, Berbahayakah?
- Penyebab Infeksi dan Demam karena Jahitan Bekas Caesar Terbuka