Gaya Konsumsi Belanja Online saat Ramadan, Ada Peningkatan
Begini peningkatan gaya konsumen saat Ramadan!
14 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain lekat dengan peningkatan kegiatan spiritual, Ramadan juga menjadi momen tersendiri untuk berbelanja bagi masyarakat Indonesia. Peningkatan gaya konsumsi terjadi pada konsumen yang berbelanja online
Hal ini disampaikan oleh Amelia Tediarjo, SVP Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia dalam Media Gathering bertajuk 'Lazada Ramadan Sale: Mengulas Pola Belanja Konsumen Ramadan' di kantor Lazada Indonesia, Jakarta Selatan pada Kamis (14/3/2024)
Amelia menjelaskan bahwa Ramadan menjadi momen penting untuk industri retail online karena ada perbedaan gaya konsumsi.
Dalam hal ini, Amelia menjelaskan bahwa banyak orang sudah menyiapkan apa saja yang mau dibeli untuk beberapa fase yang berbeda seperti pra-Ramadan sampai saat Ramadan berlangsung
"Momen ini penting karena banyak orang sudah menyiapkan fase-fase yang berbeda. Bulan puasa dan untuk lebaran kebutuhannya berbeda," ungkapnya
Selengkapnya diPopmama.com!
Editors' Pick
Pilih Belanja Online Karena Mudah, Gaya Konsumsi Meningkat
Belanja online menjadi salah satu metode yang diminati dalam peningkatan gaya konsumsi selama Ramadan. Amelia mengungkap alasan ini disebabkan karena belanja online sangat memudahkan konsumen.
"Belanja online masih menjadi salah satu pilihan favorit, karena lebih gampang dan cepat,” jelas Amelia.
Ia mengungkap bahwa memang pada setiap tahunnya industri retail online mengalami peningkatan permintaan setiap Ramadan.
"Jadi mungkin pertama setiap tahun retail industri online mengalami kenaikan penjualan dan transaksi karena demand untuk mempersiapkan bulan Ramadan," lanjut Amelia.
Masyarakat Sudah Siap Belanja dari Sebelum Ramadan
Amelia menyebut bahwa sejatinya masyarakat sudah mempersiapkan kebutuhan apa yang akan dibeli saat Ramadan dari beberapa waktu sebelum masuk bulan Ramadan.
Hal ini didapat lewat survei oleh Lazada kepada 600 responden dengan rentan usia 19-35 tahun. Dimana, hasilnya adalah 88% dari responden sudah mempersiapkan belanja Ramadan sejak 1-2 minggu sebelum Ramadan.
Selain itu, Amelia juga mengutip data riset oleh Google yang menunjukan bahwa 93% pembelian saat Ramadan merupakan pembelian yang terencana.
"93% pembelian itu sudah direncanakan, survei ini mengatakan bahwa customer sudah tau apa yang mereka cari. 50% kebutuhan Ramadan itu munculnya di minggu awal bulan Ramadan," jelas Amelia.
Produk Paling Banyak Dibeli Saat Ramadan
Dalam peningkatan gaya konsumsi oleh konsumen dalam berbelanja online pada Ramadan, Amelia menjelaskan beberapa produk yang mengalami peningkatan permintaan.
Beberapa barang yang meningkat adalah barang yang terkait dengan proses ibadah yang menunjang kegiatan konsumen selama bulan Ramadan.
"Ada kenaikan di kategori yang berhubungan dengan puasa dan lebaran. Kebutuhan doa untuk alat doa, kedua baju seperti gamis, mukena dan baju koko. Itu lumayan meningkat," jelas Amelia.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa sebenarnya dinamika peningkatan permintaan terhadap suatu kategori barang bergantung pada fase-fase dalam Ramadan. Dalam hal ini, di akhir Ramadan, biasanya akan ada peningkatan permintaan barang lain yang berhubungan dengan kegiatan mudik.
"Kalau personal care dari sebelum Ramadan. Nanti abis THR cair kan kita melihat ada demand yang meningkat dari kategori otomotif, charger, pulsa. Semua meningkat, cuma ada yang sepanjang bulan, ada yang di periode tertentu," pungkas Amelia.
Demikian penjelasan mengenai gaya konsumsi belanja online saat Ramadan. Tentunya, berbelanja saat Ramadan dan jelang Lebaran harus tetap dikontrol agar tidak boros.
Baca juga:
- 5 Tips Cermat Berbelanja Online untuk Mama Millennial
- 7 Perilaku Konsumen Indonesia saat Belanja Online, Kamu Begini Juga?
- Sambut Era Quick Commerce, Belanja Online Lebih Cepat dan Untung