Sudah Mulai Cair, Ini Cara Mengatur THR dengan Bijak
Perhatikan hal ini saat THR cair!
28 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Idulfitri sudah semakin dekat dan di depan mata. Untuk menyambutnya, ada hal yang paling ditunggu banyak orang.
Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pegawai swasta, keberadaan Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan tunjangan yang mulai cair menjelang hari raya. Di sektor pemerintahan, ada aturan bahwa THR harus diberikan selambat-lambatnya tujuh hari sebelum hari raya.
Nah, jika sudah mendapat THR masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah soal peruntukan. Dalam hal ini, Head of Research and Advisory Bank Commonwealth, Thadly Chandra menyampaikan beberapa cara mengatur alokasi THR dengan baik.
Simak selengkapnya di Popmama.com!
Editors' Pick
Buat Peta Keperluan Hari Raya
Thadly menjelaskan bahwa dalam mengelola THR, hal yang perlu diperhatikan adalah pemanfaatan THR secara optimal khususnya untuk kebutuhan hari raya.
Dalam hal ini, ia menyarankan agar para penerima THR membuat peta keperluan berupa pos alokasi dan skala prioritas untuk mengelola THR.
“THR idealnya memang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan selama hari raya. Namun agar THR tidak habis dengan sia-sia dan dapat dimanfaatkan secara optimal sebaiknya dibuat pos alokasi dan skala prioritas. Pastinya hindari menggunakan THR untuk konsumsi yang tidak perlu dan bersifat berlebihan,” ungkap Thadly.
Ia menjelaskan bahwa idealnya, alokasi THR untuk kebutuhan hari raya tidak lebih dari 60%. Dana tersebut digunakan untuk mudik, makanan khas lebaran, baju lebaran, parsel sampai amplop hari raya.
Menabung, Investasi dan Dana Darurat itu Penting
Karena 60% dari THR digunakan untuk keperluan hari raya, masih ada sisa yang dapat dimanfaatkan. Dalam hal ini Thadly menyarankan agar THR juga dimasukkan ke dalam instrumen investasi atau tabungan sebanyak 20%.
Selain itu, 10% lain juga penting untuk dimasukkan ke dalam tabungan dana darurat. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai keadaan seperti kehilangan pekerjaan.
Thadly juga menjelaskan bahwa masyarakat penerima THR perlu memilih instrumen investasi keuangan yang cocok dengan alur keuangan yang dimiliki.
“Pilihan instrumen keuangan yang cocok untuk investasi dapat disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing individu. Aset berisiko seperti ekuitas maupun pendapatan tetap memiliki potensi yang cukup baik pada tahun 2024, didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia dan potensi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia,” lanjutnya.