Di seluruh dunia terdapat banyak perempuan yang telah menjadi suara terdepan dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
Uniknya, mereka berasal dari berbagai bidang dan latar belakang yang sangat berbeda. Mulai dari artis, politisi sampai hakim. Dengan perbedaan latar belakang tersebut, mereka menggunakan kapasitas untuk memicu perubahan dan menantang norma-norma yang ada.
Berikut ini Popmama.com hadirkan beberapa perempuan yang berani speak up tentang kesetaraan gender dari seluruh dunia.
1. Angela Merkel, Kanselir Jerman yang dukung kesetaraan
Britannica.com
Angela Merkel merupakan Kanselir Jerman yang kepemimpinannya memecahkan banyak hambatan untuk perempuan dalam politik.
Merkel secara konsisten mendukung kebijakan yang meningkatkan kesetaraan gender baik di Jerman maupun di Eropa. Sebelum menjadi Kanselir Jerman, ia sempat menduduki posisi sebagai Menteri Urusan Perempuan Jerman.
Saat ini beberapa kebijakan di Jerman telah berhasil membuat banyak perusahaan di Jerman dalam memasukkan perempuan ke berbagai peran penting.
Editors' Pick
2. Emma Watson, aktris yang dukung kesetaraan lewat gerakan HeForShe
Britannica.com
Selain dikenal untuk perannya dalam seri film Harry Potter Emma juga seorang aktivis gender yang vokal.
Ia juga merupakan Duta Besar UN Women, ia meluncurkan kampanye HeForShe yang menyerukan kesetaraan gender pada laki-laki. Saat ini kampanye ini sudah memiliki dua juta aktivis yang tersebar di seluruh dunia.
HeForShe juga berhasil menciptakan tiga miliar percakapan di media sosial setiap tahunnya.
3. Ruth Bader Ginsburg, hakim Amerika yang perjuangkan kesetaraan gender
Britannica.com
Ruth Bader Ginsburg jadi perempuan yang berani speak up tentang kesetaraan gender dengan latar belakang sebagai hakim di Mahkamah Agung AS. Ia dikenal karena sering mengadakan advokasi untuk kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Ia memulai berbagai langkah dalam litigasi diskriminasi gender sejak era 1970-an. Ia juga menulis berbagai artikel yang meninjau berbagai kasus diskriminasi gender.
Keputusan dan pendapat hukum Ruth telah membantu membentuk landasan hukum untuk melawan diskriminasi gender di Amerika Serikat.
4. Malala Yousafzai, aktivis perempuan asal Pakistan
Britannica.com
Malala Yousafzai merupakan aktivis yang bergerak di bidang pendidikan perempuan asal Pakistan. Ia juga merupakan penerima hadiah Nobel Perdamaian termuda pada 2014.
Malala dikenal karena langkahnya terhadap pendidikan untuk semua anak perempuan.
Hal ini muncul karena Malala pernah berurusan dengan ekstremis Taliban yang sempat menguasai kotanya. Di sana, Taliban melarang banyak hal termasuk hak anak perempuan untuk sekolah.
5. Tarana Burke, pendiri gerakan #MeToo, yang menjadi viral secara global
Britannica.com
Tarana Burke merupakan pendiri gerakan #MeToo yang mendorong perempuan untuk berani berbicara tentang pengalaman pelecehan seksual dan kekerasan.
Tagar tersebut sudah digunakan lebih dari 19 juta kali di Twitter. Setelah itu, Burke banyak dikenal secara luas. Ia juga dinobatkan sebagai Person of The Year oleh majalah Time pada tahun 2017.
Langkah Burke dengan menciptakan tagar bisa mengubah stigma publik mengenai pelecehan seksual di tempat kerja dan masyarakat.
Demikian deretan perempuan yang berani speak up tentang kesetaraan gender yang berasal dari seluruh dunia. Kesetaraan gender adalah isu global dan perempuan-perempuan ini adalah hanya sebagian dari banyak individu yang telah berkontribusi terhadap perjuangan ini.