Dapat Menyebabkan Kanker, Penggunaan 7 Perasa Buatan Dilarang di AS

Waspada Ma, ketujuh perasa buatan ini terdapat pada makanan yang sering dikonsumsi anak-anak

15 Oktober 2018

Dapat Menyebabkan Kanker, Penggunaan 7 Perasa Buatan Dilarang AS
Pixabay/Stevepb

Pemakaian perasa dan pemanis buatan merupakan hal yang lazim dalam industri pangan. Ditunjau dari segi rasa, perasa buatan hampir tidak ada bedanya dengan perasa alami. Otak manusia termasuk mudah dikecoh dalam soal mengindetifikasi rasa.

Dengan mencampurkan beberapa zat kimia, perasa buatan nyaris mirip dengan rasa asli dari buah atau bahan makanan, hanya saja perasa buatan memiliki rasa dan bau yang lebih kuat dibandingkan rasa asli dari bahan makanan.

Meski demikian, penggunaan perasa buatan pada makanan ini sudah lama menuai kontroversi dari sejumlah kritikus yang menilai bahwa zat aditif tersebut memiliki efek negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Dilansir dari Parents.com, baru-baru ini FDA (Food and Drug Administration) secara resmi merilis larangan penggunaan tujuh perasa buatan yang digunakan pada makanan setelah ahli keamanan pangan dan aktitivis lingkungan menunjukkan bukti bahwa ketujuh perasa buatan tersebut dapat memicu kanker berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah hewan.

Salah satu perasa bahkan sudah setahun ini tidak lagi digunakan oleh para produsen makanan di Amerika Serikat.

Editors' Pick

Mengenal Perasa Buatan

Mengenal Perasa Buatan
Pixabay/d_snake

Jika Mama perhatikan, pada sebagian besar merk produk makanan dan minuman yang dijual di supermarket tidak pernah mencantumkan secara detil spesifikasi nama zat kimia yang mereka gunakan.

Komposisi bahan yang ditulis hanya sebatas ‘perasa buatan’ demi memangkas sikap skeptis masyarakat.

Adalah benzophenone, ethyl acrylate, eugenyl methyl ether, myrcene, pulegone dan pyridine, keenam zat aditif yang seringkali dijumpai pada komposisi bahan permen, kue, minuman bersoda, permen karet dan es krim.

Umumnya, keenam perasa buatan ini menghasilkan rasa jeruk, mint dan kayu manis yang nyaris mirip dengan rasa aslinya.

FDA Mencabut Izin Pemakaian 7 Perasa Buatan

FDA Mencabut Izin Pemakaian 7 Perasa Buatan
Pixabay/Free-Photos

Penggunaan segala jenis zat aditif atau bahan lain yang terkandung dalam makanan, minuman, kosmetik dan obat-obatan umumnya mengacu pada ketentuan yang dikeluarkan oleh FDA.

Meskipun di Indonesia sudah ada BPPOM, tetap saja keempat industri tersebut menggunakan standar FDA dalam proses pengolahan produk mereka.  

Kali ini, menyikapi threat tentang bahaya zat aditif pada makanan yang sudah lama beredar di kalangan masyarakat, FDA akhirnya memutuskan untuk menghentikan izin penggunaan keenam zat aditif yang terbukti dapat memicu kanker.

Hal ini pertama kali dibuktikan oleh The United States Department of Health and Human Services National Toxicology Program berdasarkan sejumlah tes dan penelitian yang telah dilakukan.

FDA bahkan berencana menghentikan izin manufaktur nakal yang bersikeras menggunakan ketujuh perasa buatan ini dan berharap agar mereka dapat segera mengganti perasa buatan dengan bahan-bahan alami yang aman bagi kesehatan.

The Latest