Istri SBY Kanker Darah, Ini Pentingnya Dukungan Keluarga Saat Sakit
Dukungan keluarga dapat membantu proses penyembuhan penyakit.
15 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan konferensi pers terkait kondisi kesehatan Ibu Ani Yudhoyono.
Dalam video yang diunggah oleh Annisa Pohan melalui akun instagram miliknya @annisayudhoyono, SBY meminta doa bagi kesembuhan istri tercintanya yang saat ini sedang menderita sakit kanker darah.
Ibu Ani Yudhoyono dikabarkan sedang dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura sejak tanggal 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan RI.
Kabar duka yang datang dari Ibu Ani Yudhoyono tentunya menimbulkan kesedihan bagi banyak pihak, yaitu keluarga dan tentu saja bagi Ibu Ani sendiri.
Siapa yang tidak merasa terpukul ketika divonis oleh dokter bahwa dirinya menderita sebuah penyakit serius bahkan bisa mematikan? Tentunya banyak orang akan jatuh mentalnya ketika mendengar kabar tidak menyenangkan tersebut.
Tidak sedikit pasien penyakit serius misalnya kanker atau diabetes kronis yang cepat menemui ajal karena mental yang tidak siap dan merasa sendiri di tengah penyakit yang menyerangnya. Padahal kondisi pasien dapat mengalami perbaikan apabila ada dukungan dari keluarga, kerabat dan orang-orang terdekat yang selalu menyemangati dengan kalimat-kalimat positif.
Mari kita bahas betapa pentingnya dukungan keluarga saat kita sedang sakit menurut Popmama.com berikut ini:
1. Meningkatkan semangat hidup
Fitrah manusia adalah saling terhubung dengan manusia lainnya melalui hubungan yang harmonis. Hal ini sangat penting terjalin terutama antar anggota keluarga.
Keluarga adalah orang terdekat kita yang paling tulus sekaligus paling jujur dan selalu ada dalam suka maupun duka.
Dukungan keluarga dan kalimat positif yang selalu digaungkan pada kita secara langsung akan meningkatkan semangat hidup seorang pasien penyakit kronis.
Editors' Pick
2. Mempercepat proses penyembuhan
Dengan meningkatnya semangat hidup pada pasien penderita penyakit serius, maka secara tidak langsung tubuh dan pikiran pasien akan dipenuhi dengan energi positif sehingga dapat mempercepat proses penyembuhannya.
3. Mencegah semakin memburuknya kondisi pasien
Kesehatan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh penyakit semata, melainkan juga dipengaruhi oleh hati dan pikiran. Penyakit fisik akan lebih bisa diobati apabila pasien memiliki pikiran yang positif dan hati yang lapang dalam menghadapi kenyataan yang ada di depan mata.
Sebaliknya kondisi pasien akan tambah memburuk meskipun penyakit fisiknya tidak demikian parah jika hatinya sempit dan pikirannya selalu negatif. Kedua hal tersebut dapat memicu timbulnya komplikasi penyakit.
4. Menekan risiko kematian akibat penyakit serius
Apabila tubuh dan pikiran dalam kondisi yang semakin membaik dari waktu ke waktu, penuh dengan daya juang dan harapan bertahan hidup, maka otomatis akan menekan risiko kematian akibat penyakit serius yang dideritanya.
Harus diakui bahwa dorongan motivasi dari keluarga dan orang-orang terdekat akan mempengaruhi alam bawah sadar penderita untuk lebih semangat melawan penyakit.
Pasien penderita penyakit yang merasa dicintai, dipahami dan dimotivasi tentunya akan menunjukkan proses penyembuhan yang semakin membaik dari hari ke hari.
Oleh sebab itu apabila ada keluarga yang sedang sakit, kita selaku orang terdekatnya yang sehat harus mendukungnya dengan penuh perhatian, memberikan doa yang tulus serta ada disaat mereka membutuhkan. Dengan begitu semangat hidup pasien akan berkobar dan membuat mereka berjuang melawat penyakit yang dideritanya.
Kita doakan yuk, semoga Ibu Ani Yudhoyono segera sembuh dari penyakit yang diderita dan dapat beraktifitas kembali seperti biasanya, serta keluarga dapat solid mendukung dan memberikan motivasi agar proses penyembuhan beliau dapat segera terealisasi. Aamiin.
Baca juga:
- Keluarga Dampingi Ani Yudhoyono Saat Sakit, Almira Beri Kartu Ucapan
- Ani Yudhoyono Dirawat Intensif Karena Kanker Darah