Apa Itu Popcorn Lung Penyakit Paru Akibat Vape atau Rokok Elektrik
Penyakit yang jarang terdengar namun bisa terjadi pada para pemakai vape atau rokok elektrik
30 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gaya hidup saat ini yang banyak menjadi perhatian tak lain adalah aktivitas merokok, baik dalam bentuk rokok tembakau maupun elektrik hingga vape. Hal inilah yang kerap menimbulkan beragam penyakit mulai dari gagal jantung, kanker paru-paru bahkan popcorn lung.
Menurut American Lung Association, menggunakan rokok elektrik atau vape dapat menyebabkan popcorn lung. Penyakit ini rasanya jarang sekali terdengar. Namun, nyatanya penyakit ini ada dan bisa menyebabkan masalah pernapasan yang serius bagi si pemakai.
Untuk itu, mari kita simak penjelasan Popmama.com mengenai apa itu popcorn lung penyakit paru akibat vape atau rokok elektrik di bawah ini.
Editors' Pick
Apa Itu Popcorn Lung?
Terkesan asing, namun penyakit ini ternyata sudah dialami oleh banyak pemakai rokok elektrik maupun vape. Popcorn lung adalah kondisi yang ditandai dengan jaringan parut pada paru-paru menjadi sempit. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Popcorn lung merupakan kondisi medis langka yang merusak bronkiolus, saluran udara terkecil di paru-paru yang membuat napas menjadi pendek karena saluran udara mengecil.
Sementara, perawatan yang ada hanya untuk membatasi dan mengelola gejala dan saat ini tidak ada obat untuk popcorn lung sehingga dianggap mengancam jiwa.
Nama Popcorn lung berasal dari suatu nama bahan kimia, diacetyl yang umumnya digunakan pada produk makanan, seperti popcorn. Faktanya, kondisi ini pertama kali diketahui saat para buruh pabrik popcorn mencium bahan kimia tersebut di tempat mereka bekerja.
Gejala pada Penyakit Popcorn Lung
Gejala paru-paru popcorn tidak kentara dan mudah diabaikan dan dapat disalahartikan sebagai penyakit paru-paru lainnya. Orang dengan kondisi pernapasan lain, terutama kondisi kronis seperti asma, mungkin tidak dapat membedakan gejala baru kecuali mengalaminya dalam jangka panjang.
Gejala biasanya muncul dalam 2 sampai 8 minggu setelah infeksi atau paparan bahan kimia dan perlahan-lahan memburuk selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Beberapa orang dapat mengalami popcorn lung setelah transplantasi, tetapi mungkin perlu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk berkembang.
Gejala yang terlihat untuk mengetahui terkena popcorn lung, antara lain:
mengi yang tidak terkait dengan kondisi kesehatan lain, seperti bronkitis atau asma
batuk kering
sesak napas atau kesulitan bernapas dalam-dalam, terutama dengan aktivitas fisik
kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
ritme napas yang cepat
iritasi kulit, mata, mulut, atau hidung yang persisten jika disebabkan oleh bahan kimia
Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan ke dokter untuk mengelola gejalanya agar tidak lebih parah.