Ariel Tatum Ungkap Dunia Hiburan Penuh Toxic, Ia Pilih Jadi Orang Baik
Dunia hiburan yang terlihat baik, ternyata dipenuhi dengan orang bermuka dua dan toxic menurut Ariel
9 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia hiburan memang terlihat menyenangkan dengan segala perhatian dan kemewahan di layar kaca hingga tak luput dari pandangan netizen mengenai para artisnya.
Seperti menganggap bahwa kehidupan mereka yang glamor selalu dipenuhi dengan tawa dan kebahagiaan.
Dibalik itu, ada Ariel Tatum yang merasa bahwa dunia hiburan sebenarnya penuh dengan toxic. Hal ini ia ungkapkan pada Youtube Daniel Mananta ketika menjadi bintang tamu.
Selengkapnya, Mama bisa simak Ariel Tatum ungkap dunia hiburan penuh toxic dalam artikelPopmama.comberikut ini.
Editors' Pick
Awal Berkarier Ariel Merasa Senang dan Tak Melihat Adanya Toxic
Dikenal telah berkarier dalam dunia hiburan sejak belasan tahun, ternyata Ariel Tatum merasakan begitu banyak suka dan duka, termasuk lingkungan dunia hiburan yang toxic.
Ariel sendiri telah berkarier selama kurang lebih 8 tahun dan pastinya telah menjumpai banyak tipe dan karakter orang yang bekerja sama dengan dirinya. Hal itupun tak lepas dari beberapa oknum dengan segala tuntutan dan kejanggalan di tempatnya bekerja.
Baru-baru ini pada Youtube Daniel Mananta ia bercerita mengenai hal-hal yang ia rasakan kala menjadi seorang public figure di dunia hiburan. Di awal kariernya, Ariel Tatum merasa sangat senang dan bahagia akan pekerjaan di usianya yang belia waktu itu.
"Pada saat itu sih menyenangkan," ujar Ariel Tatum. Hingga saat dewasa ia mulai menyadari adanya kejanggalan seperti diharuskan untuk mematuhi norma tidak tertulis tertentu.
Ariel Merasa Banyak Tuntutan untuk Menjadi Lebih
Seiring berjalannya waktu dan tumbuh dewasa, perasaan bahagia dan enjoy kian menurun kala dirinya terus digenjot oleh beberapa orang hingga oknum di dunia industri.
Lama kelamaan, Ariel merasa ditekan dengan banyaknya tuntutan di ladang tempat ia bekerja mencari nafkah.
"Kok gini ya? Kok orang-orang seperti ini? Kok ada tekanan-tekanan?" katanya.
Tak sampai disitu, ia juga harus mematuhi norma tidak tertulis yang entah siapa pencetusnya. Artis 26 tahun tersebut pun merasa ada kejanggalan dan memiliki banyak pertanyaan dalam benaknya.
"Kok rasanya aku dituntut untuk mengikuti itu, gitu," kata Ariel Tatum.
Dunia Hiburan Membuka Mata Ariel Bahwa Banyak Orang Bermuka Dua
Dunia hiburan pun tak luput dari beberapa artis hingga orang-orang yang bermuka dua demi keuntungan pribadi atau motif tertentu.
Hal itu diakui oleh Ariel Tatum yang melihat adanya oknum di industri tersebut memilih untuk bermuka dua karena perbedaan cara komunikasi yang dilakukan saat menghadapi lawan bicara yang berbeda.
"Banyak sekali orang-orang yang aku merasa kayak mereka ini bermuka dua. Jadi cara mereka bersikap tergantung dengan siapa mereka bicara," jelasnya.
Ariel pun mulai menyadari tak bisa mengubah situasi toxic tersebut. Lawan main Nicholas Saputra dalam Sayap-sayap Patah itu kemudian punya pilihan di tengah arus dunia industri yang tidak baik.
Ia ingin bertahan dalam industri ini, namun tak ingin terseret dalam arus tersebut. Ariel pun mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap menjadi baik, ramah, dan sopan di tengah dunia industri yang keras.
“Jadi, apa yang bisa aku ubah? Ketika sekitarku enggak bisa aku ubah, bagaimana aku bisa melihat hal tersebut dan bagaimana aku bereaksi. Dari situ aku memutuskan untuk menjadi orang yang baik, ramah, dan sopan. Aku mendefinisikan diriku sendiri dan aku ingin jadi orang baik," pungkasnya.
Itulah tadi cerita Ariel Tatum ungkap dunia hiburan penuh toxic yang bisa Mama ketahui.
Baca Juga:
- IMGS 2022: Patahkan Stigma Toxic Feminity dengan Women Empowerment
- 7 Karakter Toxic People dan Cara Mengenalinya
- Cara Bertahan dalam Perusahaan Toxic, Ingat Tujuan Awal Bekerja!