Fungsi Rambut Miss V dan Perawatannya, Jangan Dicukur Habis, Ya!
Tak jarang dicukur karena persoalan penampilan, rambut Miss V punya banyak fungsi lho!
25 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang memiliki rambut kemaluan dan bagi sebagian wanita, memiliki rambut di bagian Miss V mungkin cukup mengganggu. Tetapi, kita semua punya keputusan yang berbeda tentang apa yang kita lakukan dengannya.
Beberapa orang lebih suka membiarkannya tumbuh, sementara yang lain memangkasnya, mencukurnya, atau melakukan waxing.
Sebelum masuk lebih dalam ke penjelasan, Mama perlu tahu bahwa “Rambut kemaluan memberikan penghalang pelindung bagi tubuh kita," kata Jessica Shepherd, MD, seorang ahli bedah ginekologi ob-gyn di Baylor University Medical Center di Dallas.
"Ini membantu menangkis bakteri dan patogen yang tidak diinginkan memasuki area vagina. Ini dapat membantu mencegah terkena infeksi jamur, vaginitis, dan ISK."
Nah, sebelum memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan, coba baca dulu fungsi dari rambut Miss V dan perawatannya dari penjelasan Popmama.com di bawah ini yuk.
1. Melindungi dari bakteri dan patogen lainnya
Rambut kemaluan memiliki fungsi yang mirip dengan bulu mata atau rambut hidung, yaitu menjebak kotoran dan mikroorganisme yang punya potensi berbahaya.
Selain itu, folikel rambut menghasilkan sebum atau minyak yang sebenarnya mencegah bakteri untuk berkembang biak.
Oleh karena itu, rambut kemaluan dapat melindungi dari infeksi tertentu, termasuk:
selulitis
infeksi menular seksual (IMS)
infeksi saluran kemih (ISK)
vaginitis
infeksi jamur
2. Mengurangi gesekan
Rambut kemaluan memang memiliki tujuan, yakni mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan mencegah penularan bakteri dan patogen lainnya. Ketika tubuh bergesekan dengan yang lain, kulit mungkin menempel pada tubuh mereka dan menyebabkan gesekan yang menyakitkan.
Kulit di daerah genital kita itu halus dan rambut kemaluan berfungsi seperti penyangga pelindung, mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan aktivitas lainnya.
Beberapa sumber bahkan menyebut rambut kemaluan sebagai "pelumas kering." Itu karena lebih mudah menggosok rambut ke rambut daripada menggosok kulit ke kulit.
Rambut kemaluan juga dapat menjaga alat kelamin tetap hangat, yang merupakan faktor penting dalam gairah seksual.
3. Meningkatkan sensasi bercinta
Beberapa orang percaya bahwa menghilangkan rambut kemaluan mereka meningkatkan sensasi genital saat berhubungan seks. Memang, penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dicukurnya rambut kemaluan dan fungsi seksual itu sendiri.
Namun, bisa saja ada faktor lain yang mendukung hubungan sebab akibat tersebut, seperti, orang yang mencukur bulu kemaluan mereka cenderung masih muda, jadi masuk akal jika mereka juga mengatakan adanya peningkatan fungsi seksual.
Sementara, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami hubungan antara mencukur rambut kemaluan dan sensasi seksual.
Editors' Pick
4. Mentransmisikan feromon
Teori lain menghubungkan rambut kemaluan dengan transmisi feromon, atau sekresi kimia pembawa aroma yang mempengaruhi suasana hati dan perilaku.
Feromon disekresikan dari kelenjar keringat apokrin. Dibandingkan dengan area tubuh lainnya, daerah kemaluan memiliki banyak kelenjar ini.
Oleh karena itu, menurut teori, rambut kemaluan dapat menjebak feromon, meningkatkan daya tarik kita di mata calon pasangan seks.
Selain itu, rambut kemaluan muncul saat pubertas. Ini adalah tanda fisik umum yang jelas dari kematangan seksual dan kemampuan bagi seseorang untuk bereproduksi. Di masa lalu, itu mungkin berfungsi sebagai isyarat visual bagi calon pasangan.
5. Melindungi tubuh dari Infeksi
Sama seperti rambut kemaluan melindungi kulit dari gesekan, itu juga melindungi kita dari potensi virus dan bakteri.
Dr. Yazdani menjelaskan, "Lebih penting lagi, ini meningkatkan mikroflora (mikroba yang sehat dan bermanfaat) karena menyerap keringat dan memindahkan partikel berbahaya agar tidak memasuki area vagina dan uretra."
Sayangnya, jika memiliki luka kecil di kulitmu, itu bisa membuatnya lebih rentan terhadap bakteri dan infeksi.
6. Rambut kemaluan bisa tipis atau tidak seiring usia
Seperti rambut di seluruh tubuh, rambut kemaluan bisa menipis atau botak seiring bertambahnya usia.
Menurut Mayo Clinic, beberapa wanita akan mengalami penipisan atau kebotakan yang lebih parah karena menopause.
Jika masih muda dan melihat rambut kemaluan menipis atau botak, itu mungkin dikarenakan oleh obat yang dikonsumsi atau kondisi medis yang dimiliki. Untuk mengetahui penyebabnya, bicarakan dengan dokter.
7. Menghilangkan bulu lebih menyakitkan saat menstruasi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinics, wanita memiliki ambang nyeri yang lebih rendah selama fase pramenstruasi dan fase menstruasi dari siklus menstruasi.
Dr Singh juga menjelaskan, "Pencabutan rambut lebih menyakitkan selama menstruasi karena peningkatan vaskularisasi."
Ini berarti akan sangat menyakitkan untuk melakukan wax, mencabut, atau mencukur saat sedang PMS atau saat sedang menstruasi.
8. Cara mencukur rambut di bagian Miss V yang perlu Mama ketahui
Ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Memotong rambut di bagian Miss V akan membantu merapikan rambut yang berantakan dan akan memudahkannya untuk mencukur rambut di bagian tersebut, yakni:
Membersihkan organ intim
Sebelum bercukur, bersihkan terlebih dahulu organ intim dengan sabun yang mild atau ringan yang mengandung anti bakteri dan tidak memiliki pewangi. Ini juga akan membuka pori-pori kulit, sehingga akan memudahkan saat bercukur.
Gunakan alat cukur baru
Agar tetap higienis dan mencegah iritasi dan lecet pada Miss V, ada baiknya untuk selalu menggunakan alat cukur baru. Menggunakan alat cukur yang lama atau bekas dapat menyebabkan iritasi atau gatal-gatal.
Mengoleskan krim cukur khusus
Penting untuk mengoleskan shaving cream, akan membuat pisau cukur lebih mudah dipindahkan. Bisa juga menggunakan lidah buaya sebagai pengganti krim cukur.
Setelah bercukur, bagian Miss V menjadi lebih sensitif. Jadi, untuk mencegah iritasi dan gatal-gatal, bersihkan dengan air, oleskan lidah buaya untuk mendinginkan kulit yang memerah dan mencegah iritasi.
Karena kulit yang baru dicukur rentan mengalami gesekan, sebaiknya pilih celana dalam berbahan katun yang agak longgar agar kulit Miss V bisa bernapas.
Itulah informasi mengenai fungsi rambut Miss V dan perawatannya. Semoga artikel ini membantu.
Baca Juga:
- Perlu Dihindari, Ini Alasan Bahaya Melumasi Miss V dengan Air Liur
- 7 Cara Menghilangkan Gatal pada Miss V dengan Mudah dan Aman
- 5 Tips Memilih Underwear yang Tepat agar Miss V Sehat dan Nyaman