Ide bisnis rumahan yang pertama yakni menyediakan layanan jasa pembuatan desain. Mulai dari desain logo, stiker, pamflet, atau apapun sesuai kebutuhan konsumen.
Sebagai langkah awalnya, Mama bisa memulai layanan desain dari permintaan teman, keluarga, kerabat dekat yang memiliki bisnis tertentu.
Ini bisa jadi peluang bagus untuk meningkatkan skill, sembari portofolio bisnis mama agar semakin dikenal oleh bisnis lainnya.
Mama bahkan bisa memberi harga terjangkau yang akan lebih mungkin disasar oleh organisasi, bisnis, maupun instansi pemerintah yang ingin mencari layanan serupa.
Peluang tersebut kemudian bisa Mama manfaatkan untuk menawarkan jasa desain dengan harga yang lebih terjangkau untuk passive income mama.
2. Bisnis laundry dan cuci sepatu
Pixabay/Stevepb
Orang-orang di zaman sekarang kebanyakan tidak punya cukup waktu untuk mencuci pakaian sendiri sehingga mengharuskannya untuk laundry.
Apabila Mama tinggal di kota-kota besar, tentunya sudah melihat gaya hidup yang serba cepat dan padat, yang mana bisa menjadi peluang untuk membangun bisnis tersebut.
Untuk langkah awalnya, Mama bisa memberi promosi yang menarik perhatian dan juga layanan lain agar bisnis mama semakin dikenal.
Atau jika Mama ingin melakukan bisnis di dalam bisnis, bisa menjual produk pembersih sepatu yang memudahkan setiap pemakainya untuk setidaknya membersihkan bagian luar sepatu agar terlihat lebih bersih.
3. Bisnis asisten virtual
Pexels.com/SHVETS production
Asisten virtual (VA) membantu pemilik dan eksekutif bisnis lain menangani beberapa tugas yang diperlukan dalam operasi sehari-hari. Bisnis asisten virtual menawarkan layanan tertentu kepada para eksekutif ini dengan tarif per jam atau paket.
Layanan dapat mencakup penulisan blog, manajemen media sosial, pengaturan perjalanan, dan pengaturan janji temu. Untuk menjadi VA yang efektif, Anda harus terorganisir dan memiliki keterampilan untuk memenuhi kebutuhan klien secara memadai.
Tidak ada biaya di muka untuk memulai bisnis VA yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet. Banyak VA mendapatkan klien pertama mereka dengan bergabung dengan grup bisnis kecil media sosial populer dan menawarkan layanan mereka atau melalui pasar lepas seperti Upwork dan Fiverr.
Editors' Pick
4. Bisnis digital marketing
Freepik/rawpixel.com
Selain melakukan bisnis tradisional seperti toko kelontong, pilihan bisnis lewat media sosial juga bisa menjadi pemasukan sampingan mama.
Terlebih, apabila Mama adalah seseorang yang melek digital dan paham tren. Mama perlu mengasah kemampuan dalam mengembangkan bisnis dan selalu update mengenai perkembangan platform media sosial.
Bisnis ini seperti mengandalkan media sosial sebagai tempat untuk memasarkan produk klien yang bekerja sama, di media sosial mama. Harganya pun disesuaikan dengan kesepakatan yang telah dilakukan.
5. Bisnis kuliner
Youtube.com/Cher Bakes
Bisnis rumahan yang satu ini mungkin pernah terlintas di benak mama saat melihat begitu banyak kerjaan kantor yang membuat penat, terlebih harus melakukan perjalanan pulang-pergi kantor yang menyita energi.
Tentu saja bisnis kuliner bisa menjadi hal yang menjanjikan apabila dilakukan dengan serius. Bahkan, Mama bisa memasarkannya di media sosial agar semakin dikenal.
Kelebihan bisnis ini adalah luasnya pangsa pasar, di mana makanan sebenarnya adalah kebutuhan utama yang ahrus terpenuhi, terlebih jika profil makanan yang dibuat semenarik mungkin dan menggiurkan akan memancing konsumen.
Selanjutnya, Mama perlu mencari fokus bisnis kuliner. Apakah ingin menjalankan bisnis kue rumahan, cemilan asin, sambal, dan lain-lain. Tak lupa, memikirkan kekhasan apa yang ada dalam bisnis mama.
Sudah begitu banyak bisnis kuliner rumahan yang saat ini masih ramai pelanggan, seperti angkringan, kedai kopi, warung sate, atau bahkan baso aci.
6. Jual kelas online
freepik/ freepik
Jika Mama ahli dalam sesuatu, coba membuat mengajar kursus online. Mungkin, kelas pemasaran atau kelas yoga. Kemungkinan kursus tidak terbatas. Untuk memulai kursus online harus menjadi ahli di bidang itu dengan pengalaman bertahun-tahun melakukan hal yang mereka ajarkan. Namun, Mama tidak memerlukan kredensial khusus untuk mengajar kelas online.
Ada berbagai cara untuk memasarkan kursus, Mama dapat bergabung dengan komunitas kursus online seperti LinkedIn. Melakukan hal itu memungkinkan mendapatkan publisitas dan pemasaran dari platform tetapi berbagi pendapatan yang dihasilkan atau kamu dapat membuat situs web hanya untuk kursus. Ini, tentu saja, akan membebani kamu, tetapi mendapatkan 100% dari pendapatan yang dihasilkan.
7. Jual produk buatan sendiri
Pexels/Photo by EKATERINA BOLOVTSOVA
Mungkin Mama suka membuat sabun unik atau memiliki resep saus barbekyu yang enak. Ini mungkin ide bisnis selanjutnya. Banyak pemilik bisnis yang berhasil mengubah hobi menjadi bisnis.
Ingatlah bahwa akan ada biaya yang terkait dengan bisnis karena ingin membuat produk dan memiliki inventaris untuk dijual kepada konsumen. Jumlah investasi akan bervariasi tergantung pada biaya produk dan berapa banyak inventaris yang ingin dipertahankan.
Jika kamu ingin membuat situs web untuk memasarkan dan menjual produk. Salah satu platform paling populer bagi mereka yang menjual produk rumahan adalah e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee. Di sana, kamu dapat dengan mudah mendaftarkan produk untuk dijual dan terhubung dengan pembeli.
8. Beli produk secara grosir dan jual online
Pexels/George Milton
Mungkin jika kamu bepergian ke lokasi yang eksotis dan menjadi penggemar rempah-rempah yang digunakan dalam masakan lokal, kamu bisa membelinya secara grosir lalu menjualnya kembali.
Perlu diingat bahwa ketika membeli grosir, kamu harus memiliki ruang untuk menyimpan inventaris, ditambah lagi kamu mengeluarkan uang tunai dalam jumlah yang cukup besar untuk membeli produk di tempat pertama. Jadi pastikan untuk melakukan analisis pasar untuk memastikan bahwa konsumen menginginkan apa yang dijual. Buat akun di situs web e-commerce yang memfasilitasi penjualan.
Itulah 8 ide usaha rumahan modal kecil untung besaryang bisa Mama ketahui. Selamat mencoba dan semoga sukses ya, Ma!
