Mengenal Varises dan Penanganan Awal yang Mudah, Bisa Sebabkan Stroke
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Bila tak ditangani serius, varises bisa sebabkan kematian
24 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persoalan kecantikan bukan hanya pada bagian wajah, melainkan seluruh tubuh termasuk kaki. Salah satu kondisi yang menganggu penampilan adalah dengan munculnya varises di kaki.
Varises biasanya merupakan kondisi di mana pembuluh darah vena membesar hingga muncul dan terlihat di kulit.
Karena pelebaran vena, katup vena tidak dapat menutup sepenuhnya, menyebabkan darah yang mengalir ke jantung menggenang di tempat dan pembuluh darah melebar hingga terlihat di permukaan kulit.
Penasaran bagaimana informasi lengkapnya? Simak artikel Popmama.com untuk mengenal varises dan penanganan awal yang mudah berikut ini.
Faktor Risiko Terjadinya VarisesĀ
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena varises, antara lain:
- Kehamilan
Varises kehamilan juga dapat terjadi, begitu ada beban yang harus ditopang, aliran itu akan terhambat.
- Penggunaan high heels
Tension atau tekanan di betis terlalu tinggi, sehingga sirkulasi darahnya harus bagus untuk mempertahankan muscle length tersebut.
- Degeneratif
Bertambahnya usia dan penurunan fungsi organ membuat varises kian muncul karena sudah ada bawaan varises sejak muda namun dibiarkan
- Kegemukan
Mirip dengan perempuan hamil. Kaki menopang berat badan sehingga sirkulasi dipacu terus menerus.
- Merokok dan alkohol berlebihan
Yang membuat rusak adalah zat karsinogenik yang membuat lapisan inti bagian dalam yang suka bergesekan dengan darah jadi tidak bagus. Begitu pula dengan alkohol yang berlebihan.
- Kaum rebahan bisa terkena varises
Hal ini karena aliran darah lambat dan membeku sehingga menganggu katup dan berisiko terkena varises.
- Riwayat keluarga
Tak hanya karena gaya hidup, namun riwayat keluarga yang terkena varises juga sangat mungkin jadi alasannya.
Editors' Pick
Gambaran Kerja Vena Pada Varises
Didalam tubuh ada 2 pembuluh darah, yakni arteri dan vena. Dari jantung, darah dipompa menuju arteri ke seluruh tubuh. Dari sel yang dituju itu masuk sirkulasi yang dinamakan vena (darah balik) yang menuju ke jantung.
Permasalahannya adalah varises umumnya terjadi di bagian kaki dimana tidak ada pompa untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Maka dari itu, untuk mengalirkan darah kembali ke atas akan didorong oleh katup vena.
Pada setiap bagian dindingnya ada katup yang berfungsi menahan aliran darah yang naik menuju jantung agar tidak turun balik kembali.
Pada orang yang berbakat varises, fungsi katup pembuluh baliknya tidak bekerja normal. Maka darah terbendung pada bagian yang ada katupnya, dan menambah volume darah di bendungan setempat bertambah.
Setiap bagian dinding memiliki katup yang menahan aliran darah ke jantung agar tidak turun kembali. Pada penderita varises, katup vena tidak bekerja secara normal.
Jadi, darah terbendung di bagian di mana katup berada dan volume darah di bendungan pun meningkat, menyebabkan kerusakan pada katup vena.
Kerusakan katup bisa terjadi dimana saja. Namun, pada umumnya terjadi di kaki. Kondisi tersebut terjadi oleh karena suatu pelebaran pembuluh darah yang umumnya tampak pada pergelangan kaki dan bila menekan bagian kulitnya, akan lama kembalinya.
Arteri berisi darah yang kaya akan oksigen, nutrisi, protein, zat pembangun yang dipakai semua ke seluruh tubuh sampai ke kaki.
Dalam varises, vena bocor dan berisi darah kotor karena tidak bisa mengalirkan darah kotor tersebut ke arteri untuk dibersihkan kembali.
Darah kotor ini membuat otot kaki kita teracuni dan menyebabkan kram dan nyeri. Pada bagian kulit di kaki maka terlihat lebih gelap.
Kulit mendapatkan makanan paling akhir karena dia adalah sisi paling luar dari aliran darah, tapi yang paling pertama untuk teracuni oleh vena. Sel-sel tersebut mati sehingga kulit menjadi gelap, kering, terasa gatal, dan timbul luka yang sulit disembuhkan.
Apa dari gejala tersebut sudah membuktikan terkena varises?
"Secara fisik memang kelihatan, tapi apakah katup katup sudah rusak atau sampai jebol? Memeriksanya adalah dengan Doppler Ultrasonography," kata Dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp. B, Subsp. BVE (K) dokter speasialis bedah subspesialis bedah vaskular dan endovaskular konsultan RS Pondok Indah.
USG ini guna memeriksa cabang utama dari varises tersebut. Varises sebenarnya bukan penyakit melainkan anatomi yang sudah ada di tubuh, tinggal memeriksa apakah masih dalam keadaan baik atau sudah rusak.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk penanganan dari varises adalah memverifikasi gaya hidup, pengobatan, menggunakan stocking kompresi, dan skleroterapi (tatalaksana pilihan kedua bagi pasien yang tidak dapat melakukan pembedahan terbuka).
Memodifikasi Gaya Hidup Sebagai Penanganan Awal Varises
Hal ini dilakukan bukan untuk mencegah varises, namun apabila merasa sudah ada varises, beberapa cara di bawah ini patut kamu lakukan, diantaranya:
- Elevasi kaki
Yakni mengangkat kaki di atas jantung kita dengan beralaskan satu atau dua bantal.
- Hindari berdiri dan duduk terlalu lama
Usahakan untuk berjalan-jalan sebentar apabila merasa sudah duduk terlalu lama, begitupun sebaliknya.
- Hindari kaki dari trauma
Apabila terlanjur mengalami benturan dan ada luka, segera obati.
- Menjaga kebersihan kaki, karena apabila ada luka dan diabaikan akan sulit disembuhkan.
- Menjaga berat badan ideal
- Hindari menyilangkan kaki ketika duduk
- Lakukan peregangan kaki secara turun
- Hindari penggunaan celana ketat
- Bijak dalam penggunaan high heels
Tubuh kita punya usaha untuk membenarkan hal yang rusak tersebut. Apabila kaki terbentur, pasti akan terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah.
Sehingga ada luka-luka kecil dan membentuk gumpalan darah (deep vein thrombosis) yang bisa merusak katup-katup tersebut. Namun, hal ini tidak ada korelasinya dengan penyakit diabetes.
Komplikasi Penyakit Akibat Varises
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Deep vein thrombosis adalah terjadinya sumbatan di pembuluh darah utama vena yang terjadi sebagai akibat dari tidak lancarnya aliran darah kembali ke arteri akan menyebabkan beberapa komplikasi penyakit.
Gejala utama deep vein thrombosis adalah bengkak dengan adanya gumpalan pada dinding pembuluh darah.
Aliran darah pada dasarnya kencang, apabila gumpalan pada dinding terdorong oleh aliran darah yang deras, akan ada gumpalan yang terlepas.
Gumpalan yang lepas tadi akan berjalan ke seluruh bagian siklus tubuh kita dan apabila menyumbat ke jantung dapat menyebabkan serangan jantung.
Pada intinya, gumpalan atau sumbatan yang mengalir ke setiap bagian tubuh dapat bertambah besar atau mengecil.
Dan bila masuk ke dalam cabang pembuluh darah kecil dan menyumbat bagian otak, paru-paru, jantung, usus, dan lain-lain akan menghasilkan penyakit kronis.
Demikian informasi yang sudah Mama dapatkan tentang mengenal varises dan penanganan awal yang mudah. Semoga bermanfaat!
Baca Juga:
- 10 Penyakit yang Mengintai Pengidap Diabetes, Wajib Kontrol Gula Darah
- Tanda Aritmia, Gangguan Kelistrikan yang Bahaya ke Jantung
- Cara Baca Tensi Darah dan Artinya menurut Dokter Decsa