Harus pergi ke toilet sepanjang waktu? Menurut Urology Care Foundation, sering buang air kecil adalah saat kamu harus buang air kecil minimal 8 kali dalam kurun waktu 24 jam.
Secara teknis, masalah tersebut adalah sering buang air kecil. Perlu pergi lebih dari delapan kali sehari atau bangun di malam hari untuk pergi ke kamar mandi bisa berarti Mama minum terlalu banyak. Atau bahkan itu bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan.
Sebenarnya ada banyak kondisi berbeda yang bisa menyebabkan sering buang air kecil. Banyak dari penyebab ini didasarkan pada usia, jenis kelamin, atau bahkan mungkin keduanya.
Mama bisa mengalami sering buang air kecil beberapa kali karena berbagai alasan. Kondisi ini dapat berkisar dari masalah kecil dan mudah dikelola, hingga masalah yang lebih serius.
Untuk itu, mari kita simak penjelasan Popmama.com mengenai 7penyebab sering buang air kecil berikut ini.
1. Kondisi saluran kemih dan kandung kemih
Freepik
Infeksi saluran kemih (ISK), khususnya, adalah penyebab paling umum dari sering buang air kecil. ISK menyebabkan infeksi luar memasuki tubuh dan menyebabkan peradangan (pembengkakan) di sistem kemih.
Sistem ini terdiri dari ginjal, ureter (tabung yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih), kandung kemih dan uretra (tabung yang membawa urin keluar dari tubuh).
Kondisi lain dalam sistem ini yang dapat menyebabkan sering buang air kecil termasuk sistitis interstisial (kondisi kandung kemih yang menyakitkan di mana merasa perlu buang air kecil) dan sindrom kandung kemih yang terlalu aktif.
Dalam kasus yang sangat jarang, sering buang air kecil bisa menjadi gejala kanker kandung kemih. Perawatan sepenuhnya tergantung pada kondisinya.
Dalam kasus seperti ISK, mungkin memerlukan obat antibiotik yang diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan dan Mama akan merasa lebih baik setelah menyelesaikan pengobatan.
2. Sedang hamil
Freepik/yanalya
Selama kehamilan, kandung kemih terjepit karena bayi mengambil lebih banyak ruang di dalam tubuh mama. Sering buang air kecil adalah gejala kehamilan yang sangat umum dan normal.
Menariknya, Mama akan lebih sering mengalami gejala ini selama trimester pertama dan ketiga. Gejala ini seharusnya tidak menjadi masalah dalam beberapa minggu dan bulan setelah melahirkan karena tubuh kembali ke bentuk "normal" atau tidak hamil.
Mama mungkin dianjurkan untuk melakukan latihan Kegel (latihan kontraksi otot yang melatih dasar panggul) untuk menghindari masalah kandung kemih seperti kebocoran urin (inkontinensia).
Editors' Pick
3. Diabetes
Pexels.com/ArtemPodres
Sering buang air kecil sebenarnya merupakan gejala diabetes yang sangat umum. Mama atau Papa mungkin mengalami hal tersebut, jika menderita penyakit diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Penyebab gejala ini terkait circular patterns pada ginjal. Pada diabetes, tubuh tidak mengontrol jumlah gula dalam darah yang bertanggung jawab untuk dibersihkan oleh ginjal.
Saat ginjal bekerja lembur untuk menyaring darah, ada cairan ekstra yang perlu keluar dari tubuh.
Semakin banyak Mama perlu buang air kecil, dan cairan itu meninggalkan tubuh, semakin banyak Mama minum untuk tetap terhidrasi. Ini membuat lingkarannya terus berjalan.
4. Masalah prostat
Freepik/Tutatama
Masalah prostat terjadi pada laki-laki. Prostat adalah kelenjar seukuran bola golf yang membuat sebagian cairan yang keluar saat ejakulasi.
Prostat yang besar dapat memberi tekanan pada sistem kemih dan menyebabkan sering buang air kecil.
Kondisi seperti benign prostatic hyperplasia (BPH) – pembesaran prostat, semuanya cukup umum dan dapat diobati oleh dokter. Kondisi lain yang dapat menyebabkan sering buang air kecil, antara lain:
Mengalami stroke.
Mengembangkan tumor panggul.
Menggunakan diuretik (obat yang membantu menghilangkan garam dan air ekstra dari tubuh melalui urin).
Mengalami vaginitis (radang vagina).
Mengalami prolaps organ panggul wanita melalui vagina.
Terapi radiasi ke daerah panggul.
Terlalu banyak minum alkohol atau kafein.
5. Hiperkalsemia
Instagram.com/kjpargeter
Artinya adalah kadar kalsium dalam darah berada di atas ambang normal. Penyebabnya termasuk kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme atau hiperparatiroidisme), penyakit lain (tuberkulosis, sarkoidosis), tidak aktif, dan bahkan kanker (paru-paru, payudara, ginjal, multiple myeloma).
Selain sering buang air kecil, gejala hiperkalsemia dapat termasuk:
Rasa haus yang berlebihan
Sakit perut
Mual dan muntah
Sembelit
Nyeri dan kelemahan tulang dan otot
Masalah otak: Kebingungan, kelelahan, dan depresi
Masalah jantung (jarang): Denyut jantung yang cepat atau melompat (aritmia) dan masalah jantung lainnya
6. Sering buang air kecil pada perempuan
Freepik/gballgiggsphoto
ISK lebih sering terjadi pada organ vagina daripada organ penis. Organ vagina punya risiko lebih besar karena uretra wanita lebih pendek.
Bakteri memiliki jarak yang lebih sedikit untuk melakukan perjalanan sebelum mereka dapat menginfeksi saluran kemih dan menyebabkan gejala.
Faktor risiko ISK pada perempuan, yakni:
iritasi dan peradangan vagina
menyeka dengan tidak benar (dari belakang ke depan) setelah menggunakan kamar kecil, yang akan membuat uretra terkena bakteri E. coli
hubungan seksual, yang dapat memasukkan bakteri ke dalam saluran kemih (dapat terjadi pada organ penis juga, tetapi jarang)
Kondisi lain yang dapat menyebabkan sering buang air kecil meliputi:
kehamilan
fibroid
kadar estrogen yang rendah akibat menopause
kanker ovarium
7. Sering buang air kecil pada laki-laki
Freepik/Dragana_Gordic
Kondisi yang mempengaruhi prostat dapat menyebabkan sering buang air kecil pada laki-laki. Kondisi tersebut seperti Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), lebih dikenal sebagai pembesaran prostat prostatitis. Kondisi peradangan ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri kanker prostat.
Tanda dan gejala umum BPH meliputi:
Kebutuhan yang sering atau mendesak akan buang air kecil
Peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari (nokturia)
Kesulitan memulai buang air kecil
Aliran urin yang lemah atau aliran yang berhenti dan mulai
Dribbling atau Inkontinensia berlebih di akhir buang air kecil
Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya
Tanda dan gejala yang kurang umum meliputi:
Infeksi saluran kemih
Ketidakmampuan untuk buang air kecil
Darah dalam urin
Ukuran prostat tidak selalu menentukan tingkat keparahan gejala. Pada beberapa laki-laki, gejala akhirnya stabil dan bahkan mungkin membaik seiring waktu.
Beberapa laki-laki dengan prostat yang hanya sedikit membesar dapat memiliki gejala yang signifikan. Sementara, laki-laki lain dengan prostat yang sangat membesar hanya dapat memiliki gejala buang air yang kecil.
Itulah tadi informasi mengenai 7penyebab sering buang air kecil yang patut diperhatikan karena bisa jadi merupakan masalah kesehatan yang serius. Sehat selalu!