Perempuan dan Seni Negosiasi yang Tepat dalam Dunia Kerja Masa Kini
Kesenjangan gaji dan proses negosiasi kerap terjadi, ketahui dan pelajari cara tepatnya
1 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era modern saat ini, kita diharuskan untuk mengikuti perkembangan. Hal ini adalah salah satu faktor yang membuat IDN Media melakukan percepatan dengan menyelenggerakan Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 yang berlangsung selama 2 hari dari hari Kamis (29/9/2022) hingga Jumat (30/9/2022).
Dalam event besar yang dihadiri oleh ribuan generasi millenial tersebut, Putri Tanjung sebagai CEO TransMedia Digital Lifestyle Group, dr. Sari Chairunissa, Sp.KK seorang Vice President Research and Development PT Paragon Technology and Innovation, dan Uma Hapsari sebagai Founder AMAZARA membagikan sejumlah informasi yang insightful mengenai bagaimana cara perempuan dalam melakukan negosiasi yang baik dalam dunia kerja.
Faktanya, rata-rata gaji perempuan hanya 60 persen dari pendapatan laki-laki di Indonesia. Padahal level edukasi dan jabatannya sama. Salah satu faktor nya adalah bagaimana cara kita bisa bernegosiasi dengan baik.
Selain cerdas, berprestasi, dan berdedikasi dalam pekerjaannya, ketiga perempuan tangguh ini hadir sebagai pembicara yang akan berbagi tentang perempuan dan seni negosiasi yang tepat dalam dunia kerja masa kini.
Cari tahu selengkapnya dari rangkuman Popmama.com berikut ini. Yuk, kita simak bersama.
Culture Perusahaan dalam Menyikapi Karyawan Perempuan dan Laki-Laki
Putri Tanjung adalah CEO Creativepreneur Event Creator di usia 15 tahun. Di usia mudanya tersebut, ia menunjukan bahwa memiliki privilege tidak menghentikannya untuk memajukan karir.
Putri menemukan adanya pay gap di Indonesia. Menurutnya, penting bagi perusahaan untuk membuat culture agar perempuan bisa melakukan negosiasi baik dalam hal gaji maupun peran dalam perusahaan.
Perempuan berpenghasilan lebih rendah daripada laki-laki di semua usia kerja. Namun, kesenjangannya bahkan lebih tinggi untuk wanita di bawah 30 tahun. Selisihnya bisa naik hingga 27,60%.
"Paling penting adalah gimana culture perusahan bisa menyamaratakan perempuan dan laki-laki based on kemampuan, kinerja, dan passion," ujar Putri pada acara IMGS 2022.
Editors' Pick
Pengalaman Peranan Perempuan dan Laki-Laki dalam Negosiasi
Sebagai pemimpin perusahaan PT Paragon, dr. Sari Chairunissa, Sp.KK memiliki pengalaman dimana para pekerja wanitanya cenderung melakukan negosiasi mengenai keleluasan dalam bekerja di kantor karena peran ganda mereka sebagai ibu, karyawan, dan istri.
"Yang beda adalah apa yang dinegosiasikan. Lebih kepada work hour, hari kerja, fasilitas dimana para mama bisa membawa anak dan juga nanny-nya."
Hal ini yang membuktikan bahwa role keduanya berbeda. Laki-laki cenderung meminta kenaikan gaji karena role seorang kepala rumah tangga.
Ia menggambarkan manusia seperti pizza. Banyak latar belakang, suku, budaya yang memengaruhi bagaimana kemampuan mereka dalam bernegosiasi.
AMAZARA sendiri ada beberapa toko yang pekerjanya adalah perempuan. Pertama kali Uma mengamati adanya tunjangan keluarga dalam sistem gaji.
Menariknya, banyak perempuan yang adalah kepala keluarga dan berkontribusi lebih besar secara income namun yang mendapat tunjangan adalah pekerja laki-laki. Dari sini, Uma belajar membangun struktur yang tepat pada perusahaannya.
Menyetujui tanggapan dr. Sari Chairunissa, Uma mengatakan bagaimana cara kita bernegosiasi dan bersikap, mencontoh dari figur ibu sebagai role atau acuan dalam kemampuan bernegosiasi.