Apa Itu Jam Koma? Ramai di Media Sosial
Istilah yang sedang diramaikan oleh Gen Z di media sosial, apa sih sebenarnya jam koma itu?
24 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, istilah ‘jam koma’ ramai dibicarakan di media sosial, khususnya di kalangan Gen Z. Istilah ini merujuk pada kondisi kelelahan ekstrem yang dialami pada waktu tertentu, biasanya di sore hari.
Meskipun fenomena ini terkesan umum, banyak yang bertanya-tanya apakah jam koma adalah hal yang normal dan bagaimana cara mengatasinya.
Berikut Popmama.com merangkum informasi mengenai fenomena jam koma yang sedang viral ini. Jadi, apa itu jam koma? Yuk, simak informasinya!
Editors' Pick
1. Apa itu jam koma? Apakah normal terjadi?
Apa itu jam koma adalah istilah yang menggambarkan kondisi di mana seseorang merasakan kelelahan ekstrem dan kehilangan fokus, biasanya terjadi pada sore hari antara pukul 4 hingga 5 sore.
Pada jam tersebut seseorang tiba-tiba merasa sangat lelah hingga akhirnya tertidur tanpa direncanakan. Fenomena ini sering dianggap sebagai efek dari pola hidup yang tidak seimbang.
Fenomena ini berhubungan dengan ritme sirkadian tubuh yang mengatur pola tidur dan energi sepanjang hari. Menurut Journal of Sleep Research, gangguan pada ritme sirkadian ini dapat menyebabkan kelelahan mendadak, yang sering kali terjadi akibat kebiasaan hidup yang tidak teratur.
Walaupun penurunan energi pada sore hari bisa terjadi secara alami karena siklus harian tubuh atau circadian rhythm, penting untuk diingat bahwa jam koma tidak seharusnya dianggap normal.
Meskipun kelelahan adalah hal yang wajar dalam aktivitas sehari-hari, jam koma bisa menjadi tanda adanya masalah dalam pola hidup atau pola makan.
Menjaga pola hidup sehat, memperhatikan asupan makanan, serta memastikan waktu tidur yang cukup menjadi kunci untuk menghindari dampak buruk dari jam koma.
Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental serta memenuhi kebutuhan dasar tubuh, seperti istirahat dan hidrasi, fenomena jam koma bisa dihindari dan produktivitas tetap terjaga.
2. Penyebab terjadinya jam koma
Jam koma terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah kelelahan yang disebabkan oleh aktivitas fisik atau mental yang berat.
Selain itu, pola tidur yang tidak teratur, kurangnya asupan nutrisi yang seimbang, serta gaya hidup yang kurang sehat juga menjadi faktor utama yang memicu terjadinya jam koma.
Orang-orang yang cenderung memiliki aktivitas yang padat, sering begadang, atau memiliki pola makan yang tidak teratur lebih rentan mengalami fenomena ini.
Berdasarkan penelitian di Journal of Sleep Research, gangguan ritme sirkadian yang dipicu oleh kurang tidur atau pola tidur yang tidak konsisten dapat menyebabkan kantuk berlebih pada waktu yang tidak diinginkan
Meskipun fenomena ini dipopulerkan oleh Gen Z di media sosial, akan tetapi jam koma juga bisa menyerang berbagai kalangan. Siapa pun bisa terkena fenomena jam koma ini.
Pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga orang-orang dengan gaya hidup yang kurang aktif pun bisa merasakan kelelahan pada jam-jam tertentu di sore hari. Selain itu, dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh juga dapat memperparah kondisi ini.