Apa Itu Star Syndrome? Fakta Penting yang Perlu Diketahui!
Fenomena ini bentuk gangguan kepribadian narsistik yang membutuhkan pengakuan dan pujian berlebihan
19 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Star Syndrome menjadi salah satu fenomena yang semakin mendapatkan sorotan. Fenomena ini seringkali mengganggu hubungan interpersonal dan kesejahteraan pribadi seseorang.
Star syndrome adalah bentuk gangguan kepribadian narsistik yang melibatkan kebutuhan berlebihan akan pengakuan dan pujian. Terutama dalam era digital saat ini, di mana setiap like dan komentar di media sosial dapat terasa seperti sebuah pengakuan.
Berikut Popmama.comsudah mengulas mengenai apa itu star syndrome yang dapat membantu Mama untuk mengenali ciri-ciri hingga cara menghindarinya.
Apa itu Star Syndrome?
Star Syndrome adalah kondisi psikologis di mana individu mengalami gangguan kepribadian narsistik yang parah. Gangguan star syndrome ini memiliki ciri khas percaya diri yang sangat tinggi dan kebutuhan yang konstan untuk dihargai serta diakui.
Individu yang mengalami star syndrome sering hidup dalam dunia fantasi mereka yang dipenuhi dengan impian tentang keberhasilan, kekuasaan, atau cinta yang ideal. Fantasi dan impian mereka tersebut tidak selalu sesuai dengan realitas mereka dan terkadang malah sangat berbeda jauh dari realita hidup mereka.
Editors' Pick
Ciri-ciri Orang Mengidap Star Syndrome
Orang yang mengidap Star Syndrome seringkali tampak sangat percaya diri dan menuntut perhatian konstan dari sekeliling mereka. Mereka cenderung merasa superior dan seringkali tidak memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang lain. Berikut ciri-ciri dari star syndrome:
Obsesi untuk Selalu Diakui
Individu dengan Star Syndrome memiliki kebutuhan mendalam untuk selalu diakui dan dipuji. Mereka cenderung merasa tidak aman dan mengandalkan validasi eksternal untuk memperkuat rasa harga diri mereka.
Hidup dalam Fantasi
Mereka sering terjebak dalam fantasinya sendiri tentang keberhasilan, kekuasaan, atau kecantikan yang tidak selaras dengan kenyataan, yang melindungi mereka dari perasaan inferioritas atau kegagalan.
Sikap Merasa Berhak
Orang dengan sindrom ini sering menunjukkan sikap merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus dari orang lain. Mereka tidak pernah mempertimbangkan kebutuhan atau perasaan orang lain.
Kurangnya Empati
Sulit bagi mereka untuk memahami atau menghargai perasaan orang lain karena fokus mereka yang intens pada diri sendiri dan kebutuhan mereka.
Memanfaatkan Orang Lain
Individu ini mungkin akan menggunakan orang lain untuk mencapai keinginan mereka tanpa rasa bersalah atau pertimbangan terhadap konsekuensi bagi orang lain.