Apakah Boleh Minum Obat Setelah Minum Kopi?
Mengonsumsi obat setelah minum kopi tidak dianjurkan atau sah-sah saja? Ini dia pembahasannya!
25 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minum kopi dan obat secara bersamaan menjadi perhatian khusus dalam dunia medis, karena kandungan kafein dalam kopi dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan mempengaruhi efektivitasnya.
Menurut Journal of Clinical Pharmacology and Therapeutics, kafein memiliki dampak signifikan pada metabolisme beberapa jenis obat, baik mempercepat maupun menghambat proses penyerapan obat di dalam tubuh.
Jadi, sebenarnya minum obat setelah minum kopi bisa gak sih? Berikut ini Popmama.com membahas lebih lanjut mengenai pertanyaan apakah boleh minum obat setelah minum kopi? Yuk, simak!
1. Apakah boleh minum obat setelah minum kopi?
Berdasarkan Journal of Clinical Pharmacology and Therapeutics, minum obat setelah minum kopi tidak dianjurkan untuk beberapa jenis obat, karena kafein dapat mengubah cara obat diserap dan diproses oleh tubuh.
Kafein merangsang aktivitas sistem saraf pusat, yang bisa mempercepat atau memperlambat kerja enzim hati dalam memetabolisme obat. Hal ini dapat menyebabkan obat tidak bekerja sesuai fungsinya, atau bahkan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Obat-obatan seperti antibiotik, antidepresan, dan obat penenang sangat rentan terhadap interaksi ini. Sebagai contoh, antibiotik seperti siprofloksasin dapat mengalami penumpukan kadar kafein dalam tubuh jika diminum bersamaan dengan kopi.
Akibatnya, efek samping seperti kecemasan, jantung berdebar, atau bahkan insomnia bisa muncul. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko yang ada ketika mengonsumsi kopi bersamaan dengan obat-obatan tersebut.
Editors' Pick
2. Jenis obat yang sebaiknya tidak diminum dengan kopi
Tidak semua obat aman dikonsumsi bersamaan dengan kopi. Beberapa obat seperti antibiotik dan obat untuk tekanan darah tinggi harus dihindari ketika minum kopi.
Antibiotik seperti siprofloksasin atau norfloksasin dapat memperlambat metabolisme kafein, sehingga kafein bertahan lebih lama di dalam tubuh dan menimbulkan efek samping seperti jantung berdebar atau kesulitan tidur.
Selain itu, beberapa jenis obat penenang atau obat untuk kecemasan yang bekerja untuk menenangkan sistem saraf juga bisa terpengaruh oleh kafein.
Kopi memiliki efek stimulan yang dapat melawan efek obat penenang, sehingga mengurangi efektivitas obat tersebut dalam membantu relaksasi dan tidur.