Benarkah Kunyit dan Jahe Bantu Turunkan Kadar Kolesterol?
Kunyit dan jahe sudah dikenal sebagai rempah yang memiliki berbagai manfaat kesehatan! Simak yuk!
28 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kunyit dan jahe dikenal luas sebagai rempah yang memiliki manfaat kesehatan. Dalam kaitannya dengan kolesterol, senyawa aktif seperti kurkumin pada kunyit dan gingerol pada jahe diklaim mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Studi terbaru dan penelitian klinis mendukung potensi rempah ini dalam menjaga kesehatan jantung dan metabolisme lipid.
Lantas, benarkah kunyit dan jahe bantu turunkan kadar kolesterol? Pembahasan ini sudah dirangkum Popmama.com! Yuk, simak!
Apa Itu Kunyit dan Jahe?
Kunyit dan jahe adalah rempah-rempah yang berasal dari keluarga Zingiberaceae. Keduanya telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit.
Kunyit adalah rempah berwarna oranye terang yang berasal dari tanaman Curcuma longa. Senyawa utama dalam kunyit adalah kurkumin, yang memberikan sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Sementara itu, jahe adalah akar dari tanaman Zingiber officinale yang mengandung gingerol, senyawa bioaktif yang memiliki rasa pedas dan manfaat kesehatan luas.
Kunyit dikenal dengan warna oranye cerahnya yang berasal dari senyawa aktif kurkumin, sementara jahe memiliki rasa hangat yang khas karena kandungan gingerol di dalamnya.
Selain sebagai bahan masakan, kunyit dan jahe juga dimanfaatkan sebagai obat alami karena kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang dimilikinya. Secara umum, kunyit sering digunakan untuk mengurangi peradangan, sedangkan jahe dikenal membantu pencernaan dan mengatasi mual.
Editors' Pick
Benarkah Kunyit dan Jahe Bantu Turunkan Kolesterol?
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Molecular Sciences menyebutkan bahwa kurkumin pada kunyit efektif menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida. Kurkumin bekerja dengan cara mencegah oksidasi kolesterol jahat (LDL), yang sering menjadi penyebab utama pembentukan plak pada pembuluh darah.
Selain itu, gingerol pada jahe diketahui menghambat sintesis kolesterol di hati dan mempercepat ekskresi kolesterol melalui empedu. Studi dari Phytotherapy Research menemukan bahwa konsumsi jahe secara rutin dapat menurunkan kadar LDL hingga 17% pada pasien dengan kolesterol tinggi. Kombinasi kedua rempah ini memberikan efek sinergis yang mendukung profil lipid yang sehat.