Bolehkah Minum Susu Saat Haid?
Kalsium yang terkandung dalam susu justru dapat membantu meredakan gejala menstruasi, lho!
2 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap perempuan. Selama periode ini, banyak yang merasakan gejala seperti kram, lelah, dan perubahan suasana hati.
Beberapa orang percaya bahwa pola makan tertentu dapat memengaruhi gejala menstruasi, salah satunya adalah konsumsi susu.
Pertanyaan yang sering muncul adalah bolehkah minum susu saat haid? Berikut Popmama.com sudah merangkum jawabannya untuk Mama, yuk simak!
Editors' Pick
Bolehkah Minum Susu Saat Haid?
Minum susu saat haid diperbolehkan, namun dengan beberapa catatan. Sebuah penelitian dalam Journal of Obstetrics and Gynecology menyatakan, bahwa konsumsi susu dan produk susu lainnya tidak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap siklus menstruasi.
Kalsium yang terkandung dalam susu justru dapat membantu meredakan gejala seperti kram perut yang sering dialami selama menstruasi. Asupan kalsium yang tinggi juga dapat mengurangi gejala pra-menstruasi (PMS) seperti mood swing dan kelelahan. Minum susu saat haid dapat bermanfaat asalkan tidak ada intoleransi laktosa atau alergi susu.
Manfaat Minum Susu Saat Haid
Minum susu saat haid memiliki berbagai manfaat yang dapat membantu tubuh menghadapi perubahan yang terjadi selama menstruasi.
- Mengurangi Kram Perut
Susu kaya akan kalsium, yang diketahui memiliki manfaat dalam mengurangi kontraksi otot yang menyebabkan kram perut selama menstruasi. Dengan asupan kalsium yang cukup, otot rahim dapat lebih relaks, sehingga rasa nyeri pun bisa berkurang.
- Meningkatkan Mood
Selain kalsium, susu juga mengandung vitamin D yang dapat membantu meningkatkan produksi serotonin dalam tubuh. Serotonin adalah neurotransmiter yang berperan penting dalam pengaturan suasana hati. Dengan kadar serotonin yang stabil, gejala mood swing selama menstruasi dapat ditekan.
- Sumber Energi
Menstruasi sering kali disertai dengan rasa lelah yang berlebihan. Susu, yang merupakan sumber protein dan karbohidrat, dapat memberikan tambahan energi yang dibutuhkan tubuh. Protein membantu memperbaiki jaringan tubuh, sementara karbohidrat memberikan energi instan yang membantu melawan rasa lelah.