Peradangan dan nyeri pada tubuh dapat sangat mengganggu, diclofenac sodium bisa menjadi solusi!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyeri dan peradangan pada tubuh dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk membantu meredakan kondisi tersebut, terdapat berbagai jenis obat antiinflamasi yang dapat dipilih.
Salah satunya adalah diclofenac sodium, yang populer sebagai pereda nyeri serta peradangan akibat cedera atau kondisi tertentu.
Jadi, sebenarnya diclofenac sodium obat apa sih? Kenali lebih dalam mengenai diclofenac sodium yang sudah dirangkum Popmama.com berikut ini.
Deskripsi diclofenac sodium
Diclofenac sodium merupakan obat dari golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS), yang bekerja meredakan nyeri dan peradangan.
Obat ini efektif dalam menghambat enzim siklooksigenase (COX) bertanggung jawab dalam pembentukan prostaglandin, yaitu zat yang memicu peradangan serta rasa sakit saat tubuh mengalami cedera.
Dengan menghambat produksi prostaglandin, diclofenac sodium dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan yang dialami tubuh.
Manfaat diclofenac sodium
Diclofenac sodium memiliki manfaat utama dalam mengatasi nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi.
Obat ini kerap digunakan untuk pengobatan kondisi, seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, gout akut, cedera akibat terkilir, dan nyeri punggung.
Dengan mengurangi gejala tersebut, diclofenac sodium dapat membantu seseorang agar tetap nyaman dalam beraktivitas.
Komposisi diclofenac sodium
Setiap tablet diclofenac sodium biasanya mengandung 50 mg zat aktif diclofenac.
Obat ini tersedia dalam beberapa bentuk dan merek, termasuk tablet, kapsul, gel, tetes mata, supositoria, serta suntikan. Sehingga obat ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan kondisi pengguna.
Dosis penggunaan diclofenac sodium
Dosis diclofenac sodium bervariasi sesuai dengan bentuk sediaan dan kondisi kesehatan pengguna. Berikut adalah beberapa dosis umum:
- Tablet untuk dewasa: 50 mg diminum 2–3 kali sehari.
- Untuk migrain: 50 mg tiap 4–6 jam, dengan dosis maksimal 200 mg per hari.
- Bentuk gel: 2–4 gram dioleskan pada area yang nyeri sebanyak 2–4 kali sehari.
- Tetes mata: satu tetes 4 kali sehari, terutama pascaoperasi katarak.
Waktu yang tepat mengonsumsi diclofenac sodium
Diclofenac sodium dalam bentuk tablet sebaiknya dikonsumsi setelah makan, guna menghindari risiko iritasi lambung.
Pastikan untuk minum obat dengan air putih, dan jangan langsung berbaring selama minimal 10 menit setelah mengonsumsinya, agar obat dapat bekerja dengan optimal.
Efek samping diclofenac sodium
Penggunaan diclofenac sodium bisa menimbulkan beberapa efek samping, antara lain sakit perut, mual, mulas, diare, pusing, kantuk, dan sakit kepala.
Pada beberapa kasus, efek samping serius seperti gangguan pendengaran, perubahan suasana hati, dan tanda-tanda kerusakan hati atau ginjal. Contoh lainnya seperti kulit kuning atau urine berwarna gelap juga dapat terjadi. Jika mengalami efek samping ini, segera konsultasikan dengan dokter.
Harga diclofenac sodium
Harga diclofenac sodium mulai dari Rp2.500 per strip.
Harga dari diclofenac sodium ini tentunya bervariasi tergantung pada merek dan bentuk sediaannya.
Itu dia yang dapat menjawab pertanyaan mengenai diclofenac sodium obat apa? Dengan memahami informasi mengenai diclofenac sodium, mulai dari manfaat hingga efek samping, diharapkan pengguna dapat mengonsumsinya dengan lebih bijak.
Tetap konsultasikan penggunaan obat ini dengan tenaga medis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca juga: