Faktor Risiko Kanker Pankreas dan Pentingnya Peran Keluarga
Keberaan keluarga selama perawatan nyeri sangat penting untuk membantu proses pemulihan pasien!
14 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker pankreas menjadi salah satu jenis kanker yang kompleks dan sulit ditangani, serta membutuhkan dukungan penuh dari keluarga. Beberapa faktor risiko utama berperan dalam meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker ini.
Selain itu, keberadaan keluarga dan perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien, serta mempercepat proses pemulihan mereka.
Berikut Popmama.comsudah merangkum informasi terkait faktor risiko kanker pankreas dan pentingnya peran keluarga dalam membantu pengawasan perjalanan nyeri pasien! Yuk, simak!
Editors' Pick
1. Faktor risiko tumor ganas pankreas
Kanker pankreas merupakan tumor yang berkembang ganas di berbagai jaringan pankreas. Berdasarkan pernyataan dari Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K), selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi di RS Pondok Indah, mengatakan bahwa biasanya tumor ini baru ditemukan ketika telah memasuki stadium lanjut dan menjadi ganas.
"Sangat jarang kita temukan pasien-pasien tumor pankreas itu dalam kondisi yang masih awal, masih dini. Jadi yang datang ke kita sudah lanjut," ujar Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K) pada Senin (11/11/2024) dalam pemaparannya kepada media.
Beberapa faktor risiko utama yang mempengaruhi perkembangan kanker pankreas antara lain:
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol: Merokok meningkatkan risiko kanker pankreas. Selain itu, konsumsi alkohol secara berlebihan juga berpotensi menyebabkan peradangan kronis pada pankreas atau pankreatitis, yang menjadi faktor pendukung terjadinya kanker pankreas.
- Diabetes tipe 2 dan obesitas: Individu dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker pankreas. Hal yang sama berlaku bagi mereka yang mengalami obesitas, terutama bagi yang berusia lanjut.
- Riwayat keluarga dan faktor genetik: Memiliki riwayat keluarga dengan perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti perubahan pada gen BRCA2, Lynch syndrome, dan Familial atypical multiple mole melanoma (FAMMM) syndrome. Selain itu, faktor lainnya adalah memiliki riwayat keluarga dengan kanker pankreas
- Berusia lanjut: Penderita kanker pankreas sebagian besar berusia di atas 65 tahun.
2. Gejala tumor ganas pankreas yang perlu diwaspadai
Pasien tumor pankreas sering kali ditemukan dalam kondisi stadium lanjut dikarenakan gejala yang tidak spesifik. Gejalanya sering kali dapat menyerupai gejala gangguan pencernaan lainnya, bahkan di beberapa kasus sering tidak memiliki gejala.
Beberapa tanda yang sering muncul di antaranya:
- Sakit perut dan punggung: Nyeri yang menjalar dari perut hingga ke punggung sering kali dialami oleh penderita kanker pankreas.
- Penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan: Penurunan berat badan signifikan tanpa sebab yang jelas dan hilangnya nafsu makan merupakan gejala umum yang dapat dialami penderita kanker pankreas.
- Penyakit kuning dan perubahan warna urine serta kotoran: Tumor pankreas dapat menyebabkan obstruksi pada saluran empedu, yang memicu penyakit kuning. Hal ini menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning, disertai kotoran berwarna terang dan urine berwarna gelap.
- Nyeri dan bengkak di lengan: Nyeri dan bengkak di bagian lengan bisa disebabkan oleh bekuan darah