Obat ini merupakan salah satu obat yang bisa mengatasi kondisi nyeri saraf dan kejang!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan kejang dan nyeri saraf sering kali membutuhkan penanganan khusus, agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu obat yang sering diresepkan untuk mengatasi kondisi ini adalah gabapentin.
Obat ini termasuk dalam golongan antikonvulsan atau anti kejang dan dapat digunakan, untuk berbagai kondisi neurologis.
Namun, sebenarnya Gabapentin obat apa sih? Berikut Popmama.com merangkum informasi lengkap mengenai gabapentin, dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya. Simak yuk!
Deskripsi Obat Gabapentin
Gabapentin adalah obat antikonvulsan yang berfungsi meredakan kejang pada pasien epilepsi. Obat ini bekerja dengan mengurangi aktivitas listrik yang tidak normal di otak, penyebab utama dari kejang.
Gabapentin juga dapat merangsang produksi asam gamma-aminobutirat (GABA) di otak, senyawa yang berfungsi menurunkan aktivitas abnormal neuron. Selain itu, gabapentin kerap digunakan untuk mengatasi nyeri saraf dan sindrom kaki gelisah.
Manfaat Obat Gabapentin
- Mengatasi kejang akibat epilepsi
- Mengatasi nyeri saraf pasca-cacar api (herpes zoster)
- Mengurangi sindrom kaki gelisah
- Mengatasi nyeri neuropati akibat diabetes atau nyeri saraf di leher dan punggung
Komposisi Obat Gabapentin
- Mengandung bahan aktif dalam berbagai dosis, seperti 100 mg, 300 mg, dan 600 mg.
- Tersedia dalam beberapa bentuk, yaitu kapsul, tablet, dan cairan oral.
Dosis Penggunaan Obat Gabapentin
Untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun, dosis awal dimulai dengan 300 mg pada hari pertama. Pada hari kedua, dosis meningkat menjadi 300 mg dua kali sehari, dan pada hari ketiga menjadi 300 mg tiga kali sehari. Dosis pemeliharaan umumnya 300 hingga 600 mg tiga kali sehari, dengan dosis maksimum hingga 3600 mg per hari.
Dosis awal pada orang dewasa dimulai dengan 300 mg sehari, yang ditingkatkan menjadi dua kali sehari pada hari kedua dan tiga kali sehari pada hari ketiga. Dosis maksimal untuk nyeri saraf adalah 1800 mg per hari.
Dosis yang dianjurkan adalah 600 mg sekali sehari, dikonsumsi pada sore hari.
Dosis yang tepat untuk gabapentin bervariasi tergantung kondisi kesehatan dan tanggapan tubuh terhadap obat, sehingga penting untuk mengikuti arahan dokter.
Waktu yang Tepat Mengonsumsi Gabapentin
Gabapentin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tergantung pada anjuran dokter dan kebutuhan medis. Bentuk tablet atau kapsul perlu ditelan utuh dengan segelas air, tanpa dikunyah atau dihancurkan.
Untuk bentuk cair, gunakan alat pengukur khusus agar dosisnya akurat. Selain itu, penting untuk tidak menghentikan obat secara tiba-tiba karena dapat meningkatkan risiko kejang. Jika ingin menghentikan penggunaan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Efek Samping Obat Gabapentin
- Kantuk, pusing, dan sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Mual, muntah, dan sembelit
- Mulut kering dan penambahan berat badan
- Pembengkakan pada tangan, kaki, atau pergelangan kaki
Harga obat Gabapentin
Dimulai dari Rp11.052, harga ini bervariasi sesuai dengan bentuk sediaan obat.
Itu dia jawaban dari pertanyaan Gabapentin obat apa? Dengan memahami informasi gabapentin, dari manfaat hingga efek sampingnya, diharapkan pengguna dapat mengonsumsinya dengan lebih bijak.
Baca juga: