Kista adalah kantong berisi cairan yang dapat terbentuk di berbagai bagian tubuh, seperti kulit, ovarium, dan organ lainnya. Meskipun sering kali jinak, kista dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau gangguan kesehatan, tergantung pada lokasi dan ukurannya.
Beberapa bahan alami dan makanan diketahui membantu mengurangi kista atau meringankan gejalanya. Berikut Popmama.com merangkum 11 makanan penghancur kista berdasarkan penelitian dari berbagai sumber kesehatan.
1. Jahe
freepik/freepik
Jahe telah lama dikenal sebagai rempah yang kaya manfaat untuk kesehatan. Kandungan anti-inflamasi alaminya membantu meredakan peradangan yang sering menjadi penyebab munculnya kista ovarium.
Selain itu, jahe kaya akan antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mendukung keseimbangan hormon. Berdasarkan penelitian dari Verywell Health, jahe juga efektif untuk meredakan gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS) tanpa efek samping yang signifikan.
Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti menambahkannya ke dalam teh hangat, menggunakannya sebagai bumbu masakan, atau mencampurkannya ke dalam sup. Melalui manfaat anti-inflamasi dan antioksidannya, jahe merupakan pilihan alami yang sangat baik untuk mendukung kesehatan ovarium.
2. Alpukat
Freepik/jcomp
Alpukat adalah buah dengan kandungan nutrisi lengkap yang bermanfaat untuk kesehatan hormon. Kandungan lemak sehat seperti asam oleat membantu memperbaiki fungsi hormon, sementara seratnya menjaga stabilitas kadar gula darah.
Berdasarkan artikel di Texas Real Food, konsumsi alpukat secara rutin dapat meningkatkan fungsi reproduksi secara alami dan mengurangi risiko gangguan ovarium.
Buah ini juga kaya akan potasium dan vitamin E, yang mendukung regenerasi jaringan dan mengurangi peradangan. Alpukat mudah ditambahkan ke dalam salad, smoothie, atau digunakan sebagai olesan pada roti gandum.
3. Chia Seeds
Freepik/Azerbajian_stockers
Biji chia adalah sumber nutrisi dengan manfaat luar biasa untuk kesehatan reproduksi. Kandungan omega-3 yang tinggi membantu meredakan peradangan, sementara seratnya mendukung kesehatan usus, yang berperan penting dalam regulasi hormon.
Berdasarkan penelitian dari Food for Net, chia seeds juga mengandung magnesium yang dapat meredakan kram atau nyeri ovarium.
Biji chia dapat ditambahkan ke dalam yogurt, oatmeal, atau smoothie. Sifatnya yang dapat menyerap air membuatnya membentuk tekstur seperti gel, sehingga menjadi bahan makanan yang fleksibel sekaligus menyehatkan.
4. Sayuran Hijau Gelap
Freepik/8photo
Sayuran seperti bayam, kale, dan brokoli mengandung magnesium, vitamin C, serta antioksidan yang mendukung metabolisme estrogen.
Nutrisi ini membantu mencegah pembentukan kista ovarium dengan mengurangi peradangan dan mendukung metabolisme hormon. Berdasarkan penelitian dari Food for Net, konsumsi rutin sayuran hijau gelap dapat membantu menjaga kesehatan ovarium.
Sayuran hijau gelap juga kaya akan serat yang mendukung kesehatan pencernaan, yang berkontribusi pada stabilitas hormon. Olahan seperti tumis, salad, atau sup menjadi cara yang mudah untuk memasukkannya ke dalam pola makan harian.
Editors' Pick
5. Beri-berian
Freepik/topntp26
Buah beri seperti blueberry, strawberry, dan raspberry kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif, penyebab utama pembentukan kista ovarium.
Healthline mencatat bahwa buah beri juga mendukung stabilitas hormon melalui indeks glikemik rendahnya, yang menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Buah beri dapat dinikmati dalam bentuk segar, sebagai bahan tambahan smoothie, atau dicampur ke dalam yogurt. Kandungan nutrisinya menjadikannya pilihan sehat sekaligus lezat.
6. Quinoa
Pixabay/we-o_rd35ghczdq1090c5m
Quinoa merupakan sumber protein nabati dengan kandungan serat tinggi, yang membantu menjaga stabilitas kadar gula darah.
Berdasarkan penelitian di Food for Net, quinoa juga mengandung magnesium yang mendukung keseimbangan hormon dan membantu meringankan gejala kista ovarium.
Sebagai makanan bebas gluten, quinoa dapat digunakan sebagai pengganti nasi atau bahan dasar untuk salad dan sup. Kandungannya yang kaya nutrisi menjadikannya pilihan ideal untuk mendukung kesehatan reproduksi.
7. Ayam Organik
Freepik/Azerbaijan_stockers
Ayam organik adalah sumber protein berkualitas tanpa tambahan hormon sintetis, yang dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
Berdasarkan rekomendasi dari Johns Hopkins Medicine, konsumsi protein berkualitas seperti ayam organik mendukung pemulihan jaringan tubuh dan fungsi hormon.
Pilihan metode memasak sehat, seperti memanggang atau mengukus, menjaga kandungan nutrisi ayam organik tetap optimal. Mengombinasikannya dengan sayuran hijau dapat meningkatkan manfaatnya bagi kesehatan ovarium.
8. Kacang-kacangan
Freepik/jcomp
Almond dan hazelnut merupakan kacang-kacangan yang kaya manfaat bagi kesehatan jantung dan pengelolaan resistensi insulin.
Kandungan lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal, serat, dan antioksidan dalam kacang ini membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL), mengurangi peradangan, serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Meskipun belum ada bukti ilmiah langsung yang menunjukkan bahwa almond atau hazelnut dapat 'menghancurkan' kista, pola makan sehat yang mencakup kacang-kacangan ini dapat mendukung kesehatan hormonal.
Diet kaya kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran dikenal membantu mengurangi peradangan dan menjaga keseimbangan hormon, yang relevan untuk kondisi seperti kista ovarium atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
9. Makanan Fermentasi
Freepik
Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, dan tempe kaya akan probiotik yang membantu kesehatan usus sekaligus mendukung regulasi hormon.
Berdasarkan artikel di Texas Real Food, probiotik juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mencegah pembentukan kista ovarium.
Menambahkan variasi makanan fermentasi ke dalam pola makan dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan reproduksi, sekaligus meningkatkan kualitas pencernaan.
10. Telur
unsplash/rosalind chang
Telur mengandung beragam nutrisi, termasuk protein, zinc, lutein, zeaxanthin, vitamin D, dan antioksidan lainnya, yang membantu memperkuat sistem imun sekaligus melawan peradangan. Lutein dan zeaxanthin, misalnya, terbukti memiliki sifat antioksidan yang kuat.
Keduanya mampu mengurangi stres oksidatif dengan menghambat jalur inflamasi yang melibatkan sitokin seperti IL-6 dan TNF-α, yang berkontribusi pada penyakit inflamasi kronis seperti kista.
Studi lain menunjukkan bahwa konsumsi telur sebagai bagian dari diet seimbang dapat menurunkan biomarker peradangan dan stres oksidatif seperti malondialdehyde (MDA). Ini menunjukkan bahwa telur membantu mengurangi efek metabolik dari stres oksidatif dan dapat melawan inflamasi tingkat rendah yang sering terkait dengan kista.
11. Ubi Jalar
freepik/stockking
Ubi jalar kaya akan beta-karoten dan vitamin C, yang membantu memperbaiki jaringan tubuh serta mendukung keseimbangan hormon.
Menurut artikel di Texas Real Food, serat dalam ubi jalar membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang penting untuk kesehatan ovarium.
Ubi jalar dapat diolah menjadi berbagai makanan seperti sup, panggang, atau direbus, menjadikannya pilihan yang fleksibel dan bergizi untuk kesehatan ovarium.
Itu dia 11 makanan penghancur kista! Penting untuk tetap menjaga pola makan seimbang, menghindari makanan olahan, dan berkonsultasi dengan dokter untuk pengelolaan kesehatan yang optimal.