Rasa sakit yang menjalar dari leher belakang ke kepala dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan postur tubuh yang buruk hingga gangguan pada tulang belakang atau saraf.
Berikut Popmama.com mengulas 7 penyebab leher belakang sakit sampai kepala yang wajib diketahui! Yuk, disimak!
1. Postur tubuh yang buruk
Freepik/User18526052
Postur tubuh yang salah, seperti terlalu sering membungkuk saat menggunakan komputer atau menunduk berlebihan saat melihat ponsel, dapat memberikan tekanan pada otot leher. Tekanan ini sering kali memicu ketegangan otot, yang menjalar ke kepala, menyebabkan nyeri.
Berdasarkan penelitian dari Mayo Clinic, kebiasaan buruk seperti ini dapat memperburuk gangguan pada sendi dan tulang belakang leher.
Melakukan peregangan rutin dan memperbaiki posisi duduk dapat membantu mengurangi risiko ini. Gunakan kursi ergonomis dan posisikan layar komputer sejajar dengan mata untuk mengurangi beban pada leher.
2. Ketegangan otot
Freepik
Ketegangan otot adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri leher yang menjalar ke kepala. Hal ini dapat terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan, stres emosional, atau posisi tidur yang salah.
Ketegangan otot ini sering menyebabkan sakit kepala tipe tegang (tension headache). Menurut Spine-health, otot yang tegang dapat menarik struktur di leher dan kepala, menciptakan rasa sakit yang menetap.
Pijat ringan dan penggunaan kompres hangat di area leher dapat membantu meredakan ketegangan otot.
Editors' Pick
3. Sakit kepala servikogenik (cervicogenic headache)
Freepik
Sakit kepala servikogenik berasal dari masalah pada tulang belakang leher, seperti gangguan sendi atau otot. Rasa sakit sering dimulai dari pangkal tengkorak dan menjalar hingga ke dahi atau pelipis.
Berdasarkan Cleveland Clinic, kondisi ini sering disebabkan oleh gangguan pada tulang belakang servikal bagian atas atau otot di sekitarnya.
Terapi fisik dan latihan peregangan yang direkomendasikan oleh dokter dapat membantu mengurangi gejala ini.
4. Neuralgia oksipital (occipital neuralgia)
Freepik/Diana.grytsku
Neuralgia oksipital adalah kondisi di mana saraf oksipital yang terletak di pangkal tengkorak mengalami iritasi atau kerusakan. Hal ini menyebabkan rasa nyeri seperti sengatan listrik yang menjalar dari leher hingga kepala.
Spine-health mencatat bahwa gejala ini sering muncul akibat cedera atau ketegangan yang berkepanjangan pada leher. Penanganan neuralgia oksipital melibatkan penggunaan obat antinyeri atau injeksi steroid untuk mengurangi inflamasi.
5. Radang sendi leher (cervical arthritis)
Freepik
Penuaan atau kondisi seperti osteoarthritis dapat menyebabkan peradangan pada sendi leher. Kondisi ini sering kali menekan saraf di sekitar leher, yang kemudian menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke kepala.
Berdasarkan penelitian dari Verywell Health, radang ini juga dapat mengurangi kemampuan leher untuk bergerak. Latihan fisik ringan, terapi panas, dan obat antiinflamasi sering kali direkomendasikan untuk mengatasi kondisi ini.
6. Cedera leher
drnavin.com
Cedera seperti whiplash, yang sering terjadi akibat kecelakaan mobil, dapat menyebabkan nyeri leher yang menjalar ke kepala. Cedera ini biasanya melibatkan otot, ligamen, atau saraf di leher.
Mayo Clinic mencatat bahwa rasa sakit akibat cedera leher bisa berlangsung lama jika tidak ditangani dengan tepat. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan jenis perawatan yang diperlukan, seperti terapi fisik atau penggunaan penyangga leher.
7. Migrain yang melibatkan leher
Freepik/benzoix
Migrain tidak hanya menyebabkan sakit kepala berdenyut, tetapi juga dapat memicu rasa sakit di leher bagian belakang.
Menurut Spine-health, migrain sering kali diiringi rasa kaku atau nyeri di leher sebelum atau selama serangan migrain.
Menghindari pemicu migrain, seperti stres atau makanan tertentu, dapat membantu mengurangi frekuensi serangan. Obat-obatan pencegah migrain juga sering digunakan untuk mengontrol gejala.
Itulah informasi mengenai 7 penyebab leher belakang sakit sampai kepala! Menjaga gaya hidup sehat, seperti memperbaiki postur tubuh, rutin berolahraga, dan mengelola stres, dapat membantu mencegah kondisi ini. Namun, jika rasa sakit terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.