Putri Marino Cerita Tantangan saat Main Film Tebusan Dosa
Meski penakut, Putri Marino mengakui justru sulit mengkespresikan ketakutan di depan kamera
2 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Tebusan Dosa adalah sebuah film horor yang bercerita tentang Wening, seorang ibu yang mengalami tragedi ketika anaknya, Nirmala, hilang setelah kecelakaan tragis di sebuah jembatan, yang juga merenggut nyawa ibunya, Uti Yah.
Penuh rasa bersalah, Wening percaya bahwa Nirmala masih hidup dan berusaha mencarinya dengan berbagai cara. Dibantu oleh Tirta, seorang kreator podcast misteri yang diperankan oleh Putri Marino, Wening mencoba mengungkap misteri di balik hilangnya anaknya.
Film ini menjadi film horor perdana bagi Putri Marino, yang dikenal dengan perannya di genre drama. Dijadwalkan tayang pada 17 Oktober 2024, dan menjadi tantangan baru bagi Putri dalam mengeksplorasi kemampuan aktingnya di genre yang berbeda.
Kali ini, Putri mencoba peruntungannya di genre horor, sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Meski sering menghindari film horor karena ketakutannya pada hal-hal mistis, Putri justru mengalami kesulitan untuk mengekspresikan rasa takut di depan kamera.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta menarik serta pengalaman Putri Marino main film Tebusan Dosa.
1. Genre horor pertama yang diambil Putri Marino
Film Tebusan Dosa menjadi proyek horor pertama yang diambil oleh Putri Marino. Sebelumnya, Putri lebih dikenal sebagai aktris yang sering bermain di film drama, yang tentunya jauh dari tema mistis. Namun, kali ini Putri memberanikan diri untuk mengambil tantangan baru dengan terjun ke dunia film horor.
"Ini mungkin genre yang baru banget buat aku. Aku belum pernah main di genre misteri horor sebelumnya karena selama ini selalu berkutat di zona nyaman aku yang genrenya drama," ungkapnya kepada tim Popmama.com (30/09/2024)
Langkah Putri untuk keluar dari zona nyamannya tentu memerlukan keberanian besar. Meskipun sering menghindari film horor karena ketakutannya, Putri merasa bahwa tantangan ini bisa menjadi cara untuk berkembang.
"Aku takut setan, aku takut hantu, aku takut semua hal yang berbau kuasa-kuasa hitam. Pokoknya aku takut banget," tambahnya.
Keputusan ini pun menjadi suatu pembuktian yang menunjukkan bahwa Putri Marino siap mengambil risiko untuk meningkatkan kemampuannya di dunia akting.
Editors' Pick
2. Putri Marino sangat penakut di kehidupan nyata
Meskipun terlibat dalam film horor, Putri Marino mengakui bahwa dirinya adalah orang yang sangat penakut dalam kehidupan nyata. Putri sudah terbiasa mendengar kisah-kisah horor sejak kecil. Namun, itu justru membuatnya semakin takut dengan hal-hal yang berbau supernatural.
Ketakutan ini tetap melekat padanya hingga kini, bahkan saat ia harus pulang ke Bali, Putri selalu merasa waspada.
"Setiap kali aku pulang kampung, di bandara aku udah langsung berdoa, jauhkanlah dari hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya sambil tertawa.
Hal ini menunjukkan betapa besarnya rasa takut Putri terhadap hal-hal mistis, yang membuat pengalamannya dalam film horor menjadi semakin menantang.
3. Sulit mengekspresikan rasa takut di depan kamera
Meski mengakui dirinya adalah sosok yang penakut, Putri justru mengalami kesulitan ketika harus mengekspresikan rasa takut saat berakting. Dalam film Tebusan Dosa, Putri berperan sebagai Tirta, seorang podcaster yang menghadapi berbagai situasi menakutkan. Namun, karena Putri tahu bahwa semua yang terjadi di lokasi syuting hanyalah akting, ia merasa sulit untuk merasakan ketakutan yang natural.
"Aku tahu ini adalah lokasi syuting, aku tahu penampakan ini tuh temen aku. Jadi gimana caranya biar takut ya?" ungkap Putri Marino (30/09/2024)
Untuk mengatasi tantangan ini, Putri meminta bantuan dari sutradara, Anggi Noen. Ia percaya bahwa dukungan dari sutradara sangat penting untuk membantunya mengekspresikan emosi yang sulit.
"Aku sih minta bantuan sama sutradaranya, Mas Anggi Noen karena aku percaya sutradara adalah support system terbesar seorang aktor di lokasi," jelasnya.
Kolaborasi dengan sutradara menjadi kunci bagi Putri dalam memunculkan ekspresi ketakutan yang dibutuhkan untuk perannya.
4. Tantangan syuting di air dingin yang membekas
Salah satu adegan yang paling menantang bagi Putri Marino selama syuting Tebusan Dosa adalah ketika ia harus melakukan pengambilan gambar di kolam air yang sangat dingin. Adegan tersebut dilakukan pada malam hari di daerah Magelang, yang di mana air kolamnya berasal langsung dari pegunungan.
"Itu tuh kita di kota Magelang, kolam renang itu airnya dari air pegunungan. Jadi dia gak pakai kaporit dan itu dingin banget," ungkap Putri Marino (30/09/2024)
Suhu air yang sangat dingin membuat Putri kesulitan untuk menahan napas, meskipun ia harus beradegan di dalam air selama hampir satu menit.
"Aku harus semenit lah di bawah, tapi gak bisa. Ini 30 detik aja gak bisa. Dingin," ujarnya kembali.
Pengalaman syuting di air dingin ini meninggalkan kesan mendalam bagi Putri karena ia harus berulang kali masuk dan keluar air selama tiga jam hanya untuk menyelesaikan adegan tersebut.
Demikianlah ulasan tentang Putri Marino cerita tantangan saat main film Tebusan Dosa. Film Tebusan Dosa tidak hanya menandai debut Putri Marino di genre horor, tetapi juga menjadi salah satu tantangan terbesar dalam karir aktingnya.
Dari ketakutan pribadinya terhadap hal-hal mistis hingga kesulitan mengekspresikan rasa takut di depan kamera, Putri menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam perannya sebagai Tirta. Meskipun penuh tantangan, Putri berhasil keluar dari zona nyamannya dan memberikan penampilan terbaiknya.
Bagi Mama yang penasaran dengan akting Putri Marino di film ini, Mama bisa menyaksikan Tebusan Dosa yang akan tayang pada 17 Oktober 2024 di bioskop-bioskop Indonesia!
Baca juga:
- Wakhid Nurrokhim Membawa Pesan Moral dalam Film Kemah Terlarang
- Main Film Bertema Batak, Atiqah Hasiholan Ungkap Makna Mangokal Holi
- Erick Estrada Sampaikan Lokasi Film Lembayung Cocok untuk Wisata Horor