Waspada Telat Menstruasi, Ini Tanda Sakit yang Dialami Almh. Shella

Telat menstruasi sering dianggap sepele, ternyata bisa menjadi salah satu gejala kista ovarium

5 September 2024

Waspada Telat Menstruasi, Ini Tanda Sakit Dialami Almh. Shella
TikTok/shellasl

Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan berita duka yang datang dari Shella Selpi Lizah atau yang biasa dikenal Shella.

Almh. Shella didiagnosis menderita kanker ovarium pada usia 21 tahun, dengan gejala awal yang tampak sederhana namun penting untuk diwaspadai. Dirinya pertama kali merasakan adanya benjolan di perut dan mengalami demam yang tidak kunjung reda. 

Setelah menjalani pemeriksaan USG, ditemukan bahwa ia memiliki kista ovarium sebesar 9 cm. Selain itu, Almh. Shella juga mengalami telat mens selama tiga bulan. Meskipun menjalani berbagai prosedur medis seperti operasi pengangkatan kista dan kemoterapi, kondisi Shella semakin memburuk karena kista yang ada ditubuhnya terdapat sel ganas.

Kista ovarium ganas terdiri dari sel-sel kanker yang dapat berkembang menjadi kanker ovarium. Biasanya, kista ovarium ganas berawal dari kista jinak yang tumbuh dalam jangka waktu lama dan berubah menjadi ganas akibat keterlambatan dalam penanganan.

Berikut adalah 7 tanda sakit yang dialami oleh Almh. Shella yang sudah dirangkum Popmama.com.

Tanda-tanda ini bisa menjadi pembelajaran Mama agar tetap waspada terhadap gejala-gejala sepele yang ternyata merupakan gejala dari kista ovarium, yuk simak!

1. Benjolan di perut

1. Benjolan perut
Freepik

Benjolan atau pembengkakan di perut dapat menjadi tanda awal adanya kista ovarium. Pada awalnya, benjolan ini mungkin tidak menimbulkan rasa sakit, namun seiring waktu, ukurannya bisa bertambah dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Menurut National Cancer Institute, benjolan atau pembesaran perut sering terjadi pada stadium lanjut, dan menyebabkan perut terasa penuh.  Jika Mama merasakan adanya benjolan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

2. Demam yang berkepanjangan

2. Demam berkepanjangan
Pexels/ Pavel Danilyuk

Demam yang berlangsung lama tanpa penyebab yang jelas bisa menjadi salah satu tanda kista ovarium.  Demam ini muncul sebagai respons tubuh terhadap infeksi atau peradangan yang dipicu oleh pertumbuhan kista.

Dalam beberapa kasus, demam bisa menjadi salah satu tanda awal adanya pertumbuhan sel-sel abnormal di ovarium.  Pemeriksaan medis menyeluruh sangat diperlukan untuk mengidentifikasi apakah demam tersebut merupakan tanda awal dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Editors' Pick

3. Telat menstruasi sampai 3 bulan

3. Telat menstruasi sampai 3 bulan
Youtube/ dr. Richard Lee, MARS

Salah satu gejala yang signifikan dari kista ovarium adalah telat menstruasi. Hal ini juga dialami Almh. Shella sebelum memeriksakan dirinya ke USG. 

Almh. Shella tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, dan awalnya mengira hal ini disebabkan oleh efek pengobatan TBC. Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa Shella memiliki kista ovarium yang berkembang menjadi kanker.  Telat mensturasi yang berlangsung lama dan tidak disebabkan oleh faktor hormon atau pengobatan tertentu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius pada ovarium.

Segera periksakan ke dokter jika mengalami telat menstruasi agar tidak mendapatkan keterlambatan penanganan.

4. Nyeri panggul dan perut bagian bawah

4. Nyeri panggul perut bagian bawah
Pexels/Andrea Piaquadio

Nyeri di panggul atau perut bagian bawah sering kali diabaikan karena dianggap sepele dan dapat disalahartikan sebagai gejala menstruasi biasa atau gangguan pencernaan.

Namun, nyeri ini bisa menjadi tanda adanya kista ovarium yang semakin membesar dan mulai menekan organ-organ di sekitarnya, seperti kandung kemih atau usus. Rasa nyeri berkepanjangan yang terjadi akibat kista ini bisa datang dan pergi, atau terus bertambah parah seiring waktu.

Jika nyeri panggul berlangsung terus-menerus dan disertai dengan gejala lain, seperti pembesaran perut, perubahan pola buang air kecil, atau telat menstruasi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

5. Perut membesar

5. Perut membesar
Freepik/freepik

Pembesaran perut yang disebabkan oleh penumpukan cairan di rongga perut, dikenal sebagai ascites, adalah salah satu gejala yang sering ditemukan pada kasus kanker ovarium stadium lanjut.

Penumpukan cairan ini terjadi karena sel-sel kanker mengganggu sistem drainase limfatik, yang menyebabkan cairan menumpuk di sekitar organ-organ dalam perut.

Kondisi ini tidak hanya membuat perut terasa penuh atau kembung, tetapi juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang signifikan, termasuk sesak napas jika cairan mulai menekan diafragma.

Menurut 'National Cancer Institute', ascites sering kali menjadi tanda bahwa kanker telah mencapai tahap yang lebih serius, di mana sel-sel kanker telah menyebar ke area lain di dalam perut. 

Ascites harus segera mendapatkan penanganan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti infeksi atau gangguan fungsi organ. 

6. Kehilangan nafsu makan

6. Kehilangan nafsu makan
Freepik/Yanalya

Kehilangan nafsu makan yang berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya kista ovarium atau masalah serius lainnya pada sistem reproduksi.

Saat kista ovarium terus tumbuh, ukurannya yang semakin besar dapat menekan organ-organ di sekitar perut, termasuk lambung dan usus, sehingga menyebabkan Mama merasa cepat kenyang meskipun hanya makan dalam porsi kecil.

Hal ini sering kali disalahartikan sebagai masalah pencernaan biasa atau stres, namun jika dibiarkan tanpa penanganan, bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius. 

Jika Mama mengalami gejala kehilangan nafsu makan yang berkepanjangan atau disertai dengan penurunan berat badan yang drastis, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

7. Kelelahan ekstrem

7. Kelelahan ekstrem
Freepik/Jcomp

Kelelahan yang berlebihan meskipun Mama sudah cukup istirahat bisa menjadi salah satu tanda tubuh sedang melawan kondisi kesehatan yang serius, seperti kista ovarium.

Kista yang tumbuh di ovarium dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi hormon, yang pada akhirnya menyebabkan rasa lelah yang tidak kunjung hilang meskipun Mama sudah beristirahat cukup.

Jika Mama merasakan kelelahan yang tidak wajar dan tidak kunjung hilang setelah beristirahat, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis.

Itu dia tanda sakit yang dialami oleh alm. Shella untuk membantu Mama memahami gejala kista ovarium. 

Gejala-gejala seperti telat mens yang dialami oleh alm. Shella bisa merupakan tanda-tanda kista ovarium yang perlu diwaspadai. Kista ovarium yang dibiarkan tanpa penanganan dapat terus tumbuh dan menimbulkan komplikasi serius.

Dalam beberapa kasus, kista yang tidak diobati dengan baik bisa berubah menjadi ganas, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi kanker ovarium. Oleh karena itu, deteksi dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah perkembangan yang lebih serius.

Jika Mama mengalami salah satu atau beberapa dari gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Baca juga:

The Latest