Bolehkah Mandi Junub Tanpa Keramas? Ini Penjelasannya
Perempuan tidak perlu membuka gulungan rambut
29 Juni 2024
![Bolehkah Mandi Junub Tanpa Keramas Ini Penjelasannya](https://image.popmama.com/content-images/post/20231229/Bolehkah%20Mandi%20Junub%20Tanpa%20Keramas_%20Ini%20Penjelasannya%201-VcSGADbXJE6GrSzzUzq9JoblV3QkS0te.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mandi junub dilakukan saat seseorang baik laki-laki maupun perempuan Muslim dalam keadaan junub atau berhadas besar. Mandi ini berupa kegiatan mengguyurkan air ke seluruh badan dari ujung kepala hingga kaki.
Masyarakat pada umumnya mandi dengan menggunakan sabun dan keramas dengan shampo, tak terkecuali saat mandi junub. Keramas adalah kegiatan membersihkan rambut dengan shampo untuk menghilangkan kotoran yang menempel di rambut dan kulit kepala.
Akan tetapi, bolehkah mandi junub dilakukan tanpa keramas dengan shampo? Bagaimana hukumnya, sah atau tidak mandi junubnya?
Berikut Popmama.com telah merangkum tentang bolehkah mandi junub tanpa keramas? Ini jawabannya.
Pengertian Mandi Junub
Mandi junub, dalam konteks keagamaan, adalah suatu praktik pembersihan yang dilakukan oleh umat Muslim setelah mengalami kondisi junub, yaitu keadaan setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah.
Mandi junub dijalankan sebagai bagian dari upaya untuk memurnikan diri sebelum melaksanakan ibadah tertentu, seperti salat atau menyentuh Al-Qur'an.
Editors' Pick
Rukun Wajib Mandi Junub
Menurut informasi dari NU Online, dalam literatur fikih disebutkan bahwa mandi besar atau mandi junub memiliki dua aspek yang harus diperhatikan.
Pertama, pentingnya niat untuk melaksanakan mandi wajib dan menghilangkan hadas besar. Kedua adalah menyiram seluruh tubuh dengan air dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Penting bahwa air merata di seluruh bagian tubuh, termasuk rambut, bulu-bulu tubuh, dan lipatan-lipatan tubuh.
Jika kedua aspek ini telah terpenuhi, maka mandi junub dianggap sah. Penting untuk mencatat bahwa keduanya merupakan elemen yang harus dipenuhi agar mandi junub dianggap sah.
Mandi Junub yang Dilakukan Rasulullah
Dalam satu riwayat hadis, disampaikan bahwa ketika Nabi Muhammad mandi junub, beliau hanya menggunakan air tanpa menggunakan bahan pembersih tambahan seperti sabun atau shampo.
Berdasarkan penjelasan di atas, mandi wajib tetap dianggap sah meskipun tanpa menggunakan sampo saat keramas. Dalam konteks ini, yang paling penting adalah menyiramkan air secara merata dari ujung rambut hingga ujung kaki, termasuk area yang terlipat, pangkal rambut, dan bagian tubuh yang terlihat dari luar.
Dalam sebuah ceramah di kanal Youtube Al-Bahjah, Ulama Buya Yahya menjelaskan bahwa jika seluruh tubuh telah dibasahi dengan air, maka mandi junub dianggap sah.
Hal ini juga diperkuat dengan hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa mandi junub hanya perlu menyirami rambut atau bagian kepalanya dengan air sebanyak tiga kali.
Perempuan Tidak Wajib Membuka Gulungan Rambut
Bahkan, bagi muslimah perempuan, tidak diwajibkan untuk membuka gulungan rambut mereka saat melakukan mandi wajib.
Sesuai dengan informasi sebelumnya, wanita tidak diharuskan menjangkau pangkal rambut atau bahkan membuka kepangan atau ikatan rambutnya.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW ketika beliau ditanya oleh Ummu Salamah.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa perempuan hanya perlu mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali.
Hal ini juga diperkuat dengan hadits yang mendukung bahwa perempuan cukup mengguyur kepalanya tiga kali.
Mandi junub bukan hanya sekadar tindakan pembersihan fisik, tetapi juga melibatkan dimensi spiritual yang memperkuat hubungan dengan Tuhan.
Kesungguhan dalam memenuhi rukun-rukun mandi junub, seperti niat dan menyirami seluruh tubuh dengan air, mencerminkan komitmen untuk menjaga kesucian dan kesejatian diri.
Dalam setiap tetes air yang mengalir, terdapat simbolisme yang membangun kebersihan lahir dan batin. Semoga melalui pelaksanaan mandi junub, kita dapat mencapai kesucian jiwa dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan hati yang bersih.
Itulah bolehkah mandi junub tanpa keramas? Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Mandi Junub: Hukum, Tata Cara, dan Doa
- Kapan Batas Waktu Mandi Junub saat Puasa? Ini Penjelasannya!
- Setelah Berhubungan Seks, Bolehkah Istri Mandi Junub Bareng Suami