Kenapa Koper Listrik Dilarang di Kabin Pesawat?
Berpotensi menyebabkan kebakaran di pesawat
18 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peningkatan penggunaan suitcase scooter atau koper listrik AirWheel semakin terasa di bandara-bandara Indonesia. Dibandingkan dengan koper biasanya, inovasi koper listrik ini memungkinkan pembawa untuk naik dan berjalan lebih efisien di sepanjang bandara. Belakangan ini, cerita tentang koper AirWheel yang dilarang masuk ke kabin pesawat menjadi viral di berbagai media sosial, termasuk TikTok dan platform X (sebelumnya Twitter).
Penumpang yang membawa koper tersebut menyatakan keterkejutan dan mempertanyakan kenapa adanya larangan tersebut. Para pengguna media sosial lainnya juga banyak yang berbagi pengalaman mereka mengenai larangan ini. Kira-kira kenapa koper listrik dilarang?
Berikut Popmama.com telah merangkum kenapa koper listrik dilarang di kabin pesawat?
Editors' Pick
1. China sudah mematenkan koper listrik
Meskipun trennya baru muncul belakangan, koper listrik ini sebenarnya telah dipatenkan oleh seorang pengusaha China sejak 10 tahun lalu. Menurut laporan ABC News, He Liangcai dari Provinsi Hunan, China, mematenkan skuter koper listrik yang mampu menempuh jarak hingga 37 mil atau sekitar 59 kilometer.
Jarak tersebut dapat dicapai setelah sekali pengisian daya dengan kecepatan 12 mil per jam. Liangcai, seorang mantan petani, menghabiskan 10 tahun untuk mengembangkan koper listrik ini, dimulai dari ide yang muncul pada tahun 2000 setelah dia lupa membawa barang saat perjalanan ke bandara untuk penerbangan ke Amerika Serikat. Skuter ini dilengkapi dengan alarm dan Global Positioning System (GPS).
2. Cara kerja koper listrik
Berdasarkan informasi dari AirWheel Factory, produsen transportasi pintar terkemuka dunia, cara kerja koper listrik mirip dengan skuter dan dilengkapi dengan pegangan untuk mengatur arah.
Tombol di sekitar stang digunakan untuk mengendalikan gas (kanan) dan rem (kiri), sementara jika ditekan bersamaan, koper listrik akan mundur. Koper listrik memiliki berat yang sedikit lebih berat daripada koper biasa, berkisar antara 7-10 kilogram per koper kosong.
Kecepatan maksimalnya untuk dewasa adalah 13 kilometer per jam dengan baterai litium 73,25 Wh, dan koper listrik mampu menampung berat maksimal 110 kilogram. Bahkan, koper ini dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi AirWheel dengan menggunakan akun terdaftar.
3. Kenapa dilarang masuk ke pesawat?
Beberapa maskapai membatasi penggunaan koper listrik karena menggunakan baterai litium. Sejak 2013, Federal Aviation Administration (FAA) telah melarang penyimpanan baterai litium cadangan di bagasi terdaftar di unit kargo pesawat.
Banyak smart luggage atau koper AirWheel menggunakan baterai litium-ion, yang dianggap berpotensi berbahaya karena risiko kebakaran, sehingga tidak diizinkan. Aturan-aturan ini telah dipertimbangkan dengan seksama oleh maskapai penerbangan demi keamanan dan keselamatan penumpang di pesawat.
Itulah kenapa koper listrik dilarang di kabin pesawat? Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 7 Tips Menyusui dengan Aman dan Nyaman di Pesawat
- 7 Travel Hacks saat Bawa Bayi Naik Pesawat, Praktis Banget!
- Mengapa Pesawat Tidak Boleh Terbang di Atas Ka'bah?