Acetylcysteine: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Acetylcysteine termasuk asam amino sintesis untuk mengobati beberapa penyakit, gunakan sesuai dosis
23 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Acetylcsteine atau N-acetyl cysteine (NAC) merupakan sintesis dari asam amino yang digunakan untuk membersihkan lendir yang mengganggu pernapasan serta gangguan paru-paru. Senyawa ini bertindak sebagai agen mukolitik.
Secara umum, larutan acetylcysteine menghilangkan lendir pada penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis kistik, pneumonia, dan perawatan trakeostomi.
Penggunaan NAC untuk kesehatan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA).
Popmama.com sajikan informasi acetylcysteine: manfaat, dosis dan efek samping.
Editors' Pick
Manfaat Acetylcysteine untuk Kesehatan
Dilansir dari Verywellhealth, suplemen NAC memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari penyakit pernapasan, jantung, dan gangguan kesehatan mental. Berikut penjelasan lebih lanjut benefit acetylcysteine:
1. Meningkatkan jumlah glutathione dalam tubuh
Menurut Healthline, glutathione merupakan antioksidan yang penting untuk tubuh. Sehingga meningkatkan daya tahan serta kondisi kesehatan. Selain itu, berfungsi membantu menetralisir radikal bebas yang berpotensi merusak jaringan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan acetylcysteine membuat seseorang memiliki umur lebih panjang.
2. Membantu detoksifikasi guna mencegah serta mengurangi kerusakan ginjal dan hati
NAC membantu mendetoksifikasi tubuh dan mengobati overdosis asetaminofen. Kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi pada acetylcysteine berperan menyembuhkan penyakit hati.
3. Mengobati beberapa jenis penyakit paru-paru
Beberapa penelitian menunjukkan manfaat NAC dapat mengobati penyakit paru-paru seperti bronkitis kronis, Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan cystic fibrosis. FDA telah menyetujui penggunaan NAC inhalasi sebagai pengobatan tambahan guna membantu menghilangkan lendir pada paru-paru.
4. Menurunkan risiko penyakit jantung dan stres oksidatif
Stres oksidatif terjadi karena ketidakseimbangan radikal bebas yang merusak sel dan jaringan tubuh manusia. Mengutip dari Verywellhealth, penggunaan NAC secara rutin mampu mengurangi penyakit hipertensi yang berkontribusi besar terjadinya aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri.
NAC mampu menurunkan risiko terpapar penyakit jantung karena dapat mengurangi kadar homosistein darah. Senyawa homosistein yang tinggi menjadi salah satu faktor timbulnya penyakit jantung.
5. Meningkatkan kesuburan pria dan perempuan
Salah satu gangguan kesuburan yang paling banyak dialami pria adalah infertilitas. Gangguan kesehatan ini disebabkan karena pria tidak terpenuhinya antioksidan untuk menangkal radikal bebas pada sistem reproduksi. Selain itu, faktor utama infertilitas pada pria adanya pembesaran pembuluh darah di skrotum dan testis atau varikokel.
Dari situs Healthline, sebuah studi menunjukkan konsumsi suplemen NAC 600 mg NAC dan 200 mcg selenium sealam 26 minggu dapat meningkatkan kualitas air mani. Alhasil para peneliti menyarankan kombinasi takaran suplemen tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan infertilitas pria.
Sementara bagi perempuan, NAC mampu meningkatkan kesuburan dengan meringankan gejala sindrom ovarium polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). Alhasil mampu meningkatkan terjadinya ovulasi dan memperbesar potensi kehamilan.
6. Mengobati beberapa kesehatan mental
Dilansir dari Verywellhealth, NAC memungkinkan mengobati beberapa kesehatan mental yang berkaitan dengan disregulasi neurotransmitter (bahan kimia otak) glutamat.
Suplemen NAC efektif untuk mengobati gangguan suasana hati (mood) termasuk gangguan depresi mayor dan bipolar, skizofrenia, penyalahgunaan obat-obatan yang mengandung kokain dan ganja, serta gangguan Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
7. Dapat digunakan untuk penyakit neurologis
Beberapa penyakit sistem saraf terutama gangguan memori dapat diobati menggunakan NAC antara lain parkinson, alzheimer (demensia), sklerosis ganda, neuropati perifer dan diabetik, serta Stroke.
Hal ini karena NAC mampu mengisi glutathione dan mengatur kadar glutamat otak sehingga meningkatkan kesehatan otak.
Neurotransmitter glutamat berfungsi dalam hal pembelajaran, perilaku, dan memori. Sedangkan glutathione antioksidan membantu mengurangi kerusakan oksidatif sel otak yang berhubungan dengan penuaan.
Ketepatan Dosis Pemakaian Acetylcysteine
Sebagian besar suplemen NAC dijual dalam dosis 500 mg. Walaupun beberapa di antaranya ada yang memiliki dosis hingga 1.200 mg. Dosis produk yang disarankan berkisar 1-4 dosis per hari atau total 500-3.000 mg.
FDA tidak mengatur penggunaan suplemen serta tidak ada takaran universalnya.
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dan lebih baik berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan terkait dosis yang pas.