Apa Penyebab Semakin Bertambah Usia Sulit Menurunkan Berat Badan?
Seiring bertambahnya usia sulit menurunkan berat tubuh, mengapa begitu?
19 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berat badan kerap menjadi momok yang membuat kesal sebagian orang. Lantaran beberapa orang acap kali gagal memangkas beban tubuh meskipun sudah melakukan berbagai macam cara.
Praktis ini membuat frustasi. Padahal seiring bertambahnya usia, seseorang semakin menyadari bentuk tubuh jadi faktor penunjang penampilan.
Sayangnya gayung tidak bersambut, menurut Agency for Healthcare Research and Quality seiring bertambahnya usia secara alami tubuh mengalami penambahan berat badan sekitar 1 hingga 2 pon atau 0,4-0,8 kilogram per tahun.
“Setiap orang akan merasa kesulitan mempertahankan atau menurunkan berat badannya,” ujar dr. Craig Primack, MD, dokter obat obesitas di Scottsdale Weight Loss Center di Arizona, dilansir laman Everydayhealth.
Berdasarkan laman Everydayhealth, Popmama.com berhasil merangkum lima faktor utama apa penyebab semakin bertambah usia sulit menurunkan berat badan?Let’s check this out, Mama!
1. Usia bertambah menyebabkan seseorang kehilangan massa otot
National Institutes of Health (NIH) menjelaskan otot manusia akan menurun 3-8 persen per dekade sejak usia 30 tahun. Kondisi tersebut dinamakan sarcopenia. Kehilangan massa otot juga bisa disebabkan karena kondisi kesehatan kamu, seperti radang sendi.
Mengutip Mayo Clinic, otot mampu membakar kalori lebih banyak dibandingkan lemak bahkan saat beristirahat sekalipun. Artinya otot memiliki kemampuan memangkas kalori lebih banyak pada tubuh.
Ketika massa otot menurun maka tidak ada lagi yang membakar kalori. Meskipun ada peran lemak tetapi kurang optimal. Sementara volume kalori yang dikonsumsi masih sama padahal aktivitas lebih sedikit. Otomatis orang yang sudah berumur agak sulit untuk menurunkan berat badannya.
Editors' Pick
2. Menurunnya hormon testosteron, esterogen serta grow hormone
Dari situs National Center for Health Statistic, baik laki-laki dan perempuan mengalami perubahan kadar hormon secara alami saat memasuki usia tua. Perempuan akan mengalami penurunan hormon estrogen secara drastis pada usia 45-55 tahun. Akibatnya menyebabkan kenaikan berat badan dan beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes tipe 2.
Sementara menopause pada laki-laki terjadi pada usia 40an. Dimana hormon testosteron berkurang signifikan. Padahal hormon testosteron memiliki peranan penting [ada tubuh laki-laki. Misalnya bertanggung jawab mendistribusikan lemak dan massa otot. Jika testosteron rendah maka pembakaran kalori tidak berjalan optimal.
Produksi grow hormone (GH) turut melambat seiring bertambahnya usia. Salah satu fungsi GH guna memproduksi dan memelihara otot. Alhasil jumlah kalori akan terbakar lebih banyak. Praktis jika hormon tersebut berkurang maka tubuh akan sulit untuk menurunkan berat badan.