Apa Penyebab Semakin Bertambah Usia Sulit Menurunkan Berat Badan?

Seiring bertambahnya usia sulit menurunkan berat tubuh, mengapa begitu?

19 Juli 2022

Apa Penyebab Semakin Bertambah Usia Sulit Menurunkan Berat Badan
Pexels/Andres Ayrton

Berat badan kerap menjadi momok yang membuat kesal sebagian orang. Lantaran beberapa orang  acap kali gagal memangkas beban tubuh meskipun sudah melakukan berbagai macam cara.

Praktis ini membuat frustasi. Padahal seiring bertambahnya usia, seseorang semakin menyadari bentuk tubuh jadi faktor penunjang penampilan.

Sayangnya gayung tidak bersambut, menurut Agency for Healthcare Research and Quality seiring bertambahnya usia secara alami tubuh mengalami penambahan berat badan sekitar 1 hingga 2 pon atau 0,4-0,8 kilogram per tahun.

“Setiap orang akan merasa kesulitan mempertahankan atau menurunkan berat badannya,” ujar dr. Craig Primack, MD, dokter obat obesitas di Scottsdale Weight Loss Center di Arizona, dilansir laman Everydayhealth.

Berdasarkan laman Everydayhealth, Popmama.com berhasil merangkum lima faktor utama apa penyebab semakin bertambah usia sulit menurunkan berat badan?Let’s check this out, Mama!

1. Usia bertambah menyebabkan seseorang kehilangan massa otot

1. Usia bertambah menyebabkan seseorang kehilangan massa otot
Pexels/Samer Daboul

National Institutes of Health (NIH) menjelaskan otot manusia akan menurun 3-8 persen per dekade sejak usia 30 tahun. Kondisi tersebut dinamakan sarcopenia. Kehilangan massa otot juga bisa disebabkan karena kondisi kesehatan kamu, seperti radang sendi.

Mengutip Mayo Clinic, otot mampu membakar kalori lebih banyak dibandingkan lemak bahkan saat beristirahat sekalipun. Artinya otot memiliki kemampuan memangkas kalori lebih banyak pada tubuh.

Ketika massa otot menurun maka tidak ada lagi yang membakar kalori. Meskipun ada peran lemak tetapi kurang optimal. Sementara volume kalori yang dikonsumsi masih sama padahal aktivitas lebih sedikit. Otomatis orang yang sudah berumur agak sulit untuk menurunkan berat badannya.

Editors' Pick

2. Menurunnya hormon testosteron, esterogen serta grow hormone

2. Menurun hormon testosteron, esterogen serta grow hormone
Freepik/user1558154

Dari situs National Center for Health Statistic, baik laki-laki dan perempuan mengalami perubahan kadar hormon secara alami saat memasuki usia tua. Perempuan akan mengalami penurunan hormon estrogen secara drastis pada usia 45-55 tahun. Akibatnya menyebabkan kenaikan berat badan dan beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes tipe 2.

Sementara menopause pada laki-laki terjadi pada usia 40an. Dimana hormon testosteron berkurang signifikan. Padahal hormon testosteron memiliki peranan penting [ada tubuh laki-laki. Misalnya bertanggung jawab mendistribusikan lemak dan massa otot.  Jika testosteron rendah maka pembakaran kalori tidak berjalan optimal.

Produksi grow hormone (GH) turut melambat seiring bertambahnya usia. Salah satu fungsi GH guna memproduksi dan memelihara otot. Alhasil jumlah kalori akan terbakar lebih banyak. Praktis jika hormon tersebut berkurang maka tubuh akan sulit untuk menurunkan berat badan.

3. Sistem metabolisme bekerja lebih lama sehingga proses mengubah kalori menjadi energi terhambat

3. Sistem metabolisme bekerja lebih lama sehingga proses mengubah kalori menjadi energi terhambat
Freepik/milanmarkovic

Penurunan massa otot memiliki efek domino. Selain tidak maksimal membakar kalori, massa otot yang berkurang memengaruhi sistem metabolisme tubuh.

Alhasil makanan yang seharusnya diubah menjadi energi justru menumpuk menjadi kalori. Sementara pembakaran kalori berjalan lambat imbas penurunan massa otot.

Pada sebagian orang bertambahnya usia membuat mereka menjadi pasif atau kurang beraktivitas karena berbagai alasan. Sehingga berat badan jadi susah turun.

4. Stress karena sibuk bekerja jadi faktor yang membuat sulit menurunkan berat badan saat usia tua

4. Stress karena sibuk bekerja jadi faktor membuat sulit menurunkan berat badan saat usia tua
Pexels/Energepiccom

Pekerjaan turut masuk ke dalam faktor semakin bertambahnya usia silit menurunkan berat badan. Apalagi ide usia 40-50 tahun yang mana kamu berada di posisi puncak karir. Lantaran terlalu fokus berkarir, Mama dan Papa jadi lupa untuk olah tubuh atau sekadar menggerakkan tubuh.

Selain kurang berolahraga, fokus mengejar pekerjaan dapat membuat kamu stres. Dilansir dari laman Everydayhealth, stres karena bekerja dapat menghambat penurunan berat badan di usia senja.

Saat mengalami stres menyebabkan peningkatan hormon ghrelin yang mengakibatkan nafsu makan Mama dan Papa bertambah. Sayangnya, asupan makanan tidak terfiltrasi dengan baik alias lebih banyak mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori.

5. Waktu habis untuk bermain bersama anak dan keluarga

5. Waktu habis bermain bersama anak keluarga
Pexels/Kampus Production

Alasan lain adalah tidak memiliki waktu berolahraga lantaran habis untuk quality time bersama anak dan keluarga. Mungkin semasa muda, Mama dan Papa rutin ke pusat kebugaran (gym) untuk menjaga berat badan. Namun setelah menikah dan masuk usia 30an, Mama dan Papa tidak punya waktu lagi untuk ke gym.

Jangankan ke gym, joging pagi atau sore pun bisa dihitung jari. Hal ini karena habis untuk menemani anak bermain atau sekadar berkumpul bersama keluarga tercinta. Perubahan gaya hidup tersebut menyebabkan keinginan untuk menerapkan pola hidup sehat serta kembali disiplin berolahraga kian memudar. Alhasil lemak menumpuk di dalam tubuh.

Demikianlah ulasan Popmama.com mengenai apa penyebab semakin bertambahnya usia sulit menurunkan berat badan. Semoga Mama dan Papa tetap menjaga stabilitas berat tubuh. Pasalnya berat tubuh berlebih kurang baik untuk kesehatan tubuh Mama dan Papa.

Baca Juga:

The Latest