Apa yang Harus Dilakukan Jika Jadi Korban Pelecehan Seksual di KRL?
Pelecehan seksual kembali terjadi di angkutan umum, apa yang harus dilakukan jika jadi korban?
18 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski sudah adanya peraturan dilarangnya melakukan pelecehan seksual di KRL, rasanya bukan jadi penghalang pelaku onani di angkutan umum berhenti melancarkan aksinya. Buktinya kasus pelecehan seksual di angkutan publik terulang kembali. Akun Instagram jktinfo24jam mengunggah aksi bejat kekerasan seksual di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline tujuan akhir Bekasi via Pasar Senen.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (16/07/2022) sore. Peristiwa berlangsung saat KRL berangkat dari Stasiun Duri menuju Stasiun Jatinegara. Sakti mata langsung memotret insiden tersebut. Sesampainya di rumah, saksi menceritakan kepada sang Kakak tentang kejadian pelecehan seksual di angkutan publik.
Menurut keterangan video yang diunggah Instagram @jktinfo24jam, orang yang diduga melakukan pelecehan seksual itu merupakan seorang laki-laki semakin mendekat ke korban yang tengah tidur pulas hingga akhirnya di meraba bagian paha sampai bokong. Padahal, saat itu kereta dalam keadaan sepi, dan bangku kereta kosong.
Sakti mata sempat mendapat ancaman. Orang yang diduga melakukan pelecehan seksual di angkutan umum tersebut menggertak saksi mata dengan memelototinya serta isyarat “mati” berupa gerakan menggorok tangan di bagian leher. Saksi pun meminta perlindungan dari penumpang lain.
Lalu apa yang harus dilakukan jika jadi korban pelecehan seksual di angkutan umum khususnya di KRL? Berikut Popmama.com berikan kiat-kiatnya. Mari disimak ya, Ma!
1. Jika melihat gelagat seseorang yang semakin mendekat, bergegaslah menjauh dari posisi pelaku
Antisipasi yang bisa kamu lakukan paling pertama adalah segera pergi ketika melihat gerak-gerik seseorang yang lama-lama mendekat ke arah kamu. Gelagat tersebut salah satu indikasi orang tersebut mempunyai niat jahat kepada kamu, seperti melakukan onani di sekalipun di angkutan umum.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya memeriksa keadaan sekitar saat berada di angkutan umum. Hal ini untuk memastikan kamu berada di tempat yang aman. Sekaligus meminimalisir menjadi korban onani di fasilitas publik, seperti KRL. Kamu juga bisa memilih ruang khusus perempuan yang tersedia.
Editors' Pick
2. Lapor kepada kondektur atau satpam yang bertugas dengan menghubungi nomor telepon yang tertulis di ujung kabin kereta
Jika kamu terlanjur mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan alias onani di angkutan umum, kamu bisa segera melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas. Bisa kepada satpam, kondektur maupun supir. Biasanya satpam siaga di setiap gerbong jadi kamu bisa melaporkan secara lisan insiden tersebut.
Apabila kamu jadi korban onani di KRL, lalu tidak kunjung menemui satpam maka kamu dapat menelepon kondektur yang bertugas. Nomor telepon tertera di ujung kabin kereta. Usai melaporkannya, petugas akan menindak tegas bahkan mengeluarkan pelaku dari KRL.