Faktanya tidak semua orang bekerja di bidang yang sesuai dengan keahlian atau pendidikan yang diambil semasa kuliah. Namun itu tidak jadi penghambat untuk berkarier. Lantaran setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan masing-masing. Kuncinya adalah semangat dan komitmen pada pekerjaan tersebut.
Salah satu faktor yang membuat semangat tetap membara adalah lingkungan kerja yang sehat dan suportif. Alhasil membuat seseorang jadi produktivitas bahkan mencintai pekerjaannya itu.
Berbanding terbalik apabila suasana kantor negatif dan cenderung toxic. Seseorang justru akan merasa semakin tertekan bahkan berpotensi besar mengganggu kesehatan mental.
Rasa dilema pun muncul. Satu sisi hasrat ingin mengundurkan diri (resign) tetapi di sisi lain mencari pekerjaannya sangat sulit. Alhasil mau tidak mau harus menetap di tempat kerja itu. Popmama.com berikan cara bertahan dalam perusahaan toxic yang bisa kamu terapkan.
1. Jangan membawa pekerjaan kantor ke rumah
Pexels/Ivan Samkov
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah jangan pernah membawa pekerjaan atau urusan kantor lainnya ke rumah. Kamu harus bisa memisahkan antara urusan kantor dengan urusan pribadi.
Mengutip Insight Lensa, jika kamu mencampuradukkan pekerjaan ke rumah maka kamu tidak mempunyai waktu untuk menikmati momen bersama keluarga, teman atau diri sendiri.
Ingatkan diri sendiri bahwa pekerjaan bukanlah segalanya. Kamu masih memiliki kehidupan yang jauh lebih bahagia di luar sana.
2. Hindari drama dengan rekan kerja di kantor
Freepik/teksomolika
Upayakan agar tidak terlibat dalam drama di kantor. Lantaran drama ini cukup menguras energi dan emosi. Jaga jarak dari orang-orang yang sekiranya kerap membuat drama. Kamu hanya perlu fokus terhadap tugas dan tanggung jawab saja.
Walaupun begitu bukan berarti kamu anti sosial. Kamu tetap bisa berdiskusi dan berinteraksi dengan rekan sejawat. Namun hindari pembahasan di luar konteks pekerjaan.
Editors' Pick
3. Ingat kembali tujuan awal kamu bekerja di kantor tersebut
Freepik/rawpixel.com
Cara mengembalikan semangat yang mulai menurun karena lingkungan kerja toxic adalah mengingat kembali tujuan awal kamu bekerja di perusahaan ini. Setidaknya cara ini dapat membuat kamu bertahan sedikit lebih lama. Sebelum akhirnya mungkin kamu sudah berencana pindah ke perusahaan lain.
4. Ciptakan ruang kerja yang positif
Freepik/wirestock
Dilansir Huffpost menciptakan ruang kerja yang positif juga bisa sebagai cara untuk bertahan di lingkungan kerja negatif. Ruang kerja yang positif akan memancarkan energi-energi baik sehingga membuat kamu semakin rileks dan semangat ketika bekerja.
Kamu bisa memasang foto orang-orang tercinta di atas meja kerja. Selain itu kamu juga bisa menempel sticky notes yang bertuliskan kutipan (quotes) yang kamu nilai mampu meningkatkan semangat.
5. Temukan support system sebagai tempat mencurahkan keluh-kesah permasalahan di kantor
Freepik/Wiroj Sidhisoradej
Memiliki seseorang di luar kantor sebagai support system dan tempat mencurahkan isi hati dan pikiran dapat menjadi cara bertahan di perusahaan toxic. Hal ini sebagai pelampiasan atas emosi atau masalah yang mungkin kamu pendam sendirian.
Jika sekiranya kamu hanya ingin bercerita dan tidak membutuhkan tanggapan dari sang support system kamu bisa mengungkapkannya sebelum memulai cerita. Tujuannya menghindari timbulnya emosi baru karena komentar dari support system kamu.
Setiap orang memiliki pandangan dan cara berpikir yang berbeda. Sehingga sangat mungkin sahabat atau orang kepercayaan kamu memiliki penafsiran atau penilaian yang berbeda.
6. Tidak overworking dan tetapkan batasan
Freepik/wayhomestudio
Belajarlah menolak secara halus atas tugas tambahan untuk bekerja di akhir pekan atau lembur hingga larut malam. Kamu juga disarankan agar tidak membuka email di luar jam kantor terutama saat berada di rumah.
Melansir dari Huffpost, batasan tersebut juga mencakup tidak menanggapi panggilan bos saat hari libur. Batasan ini tidak hanya baik untuk kamu tetapi juga bagi orang-orang yang bekerja di sekeliling kamu.
7. Menyelesaikan kesalahpahaman secara baik-baik
Freepik/drobotdean
Ketika kamu sedang dalam situasi dimusuhi oleh rekan kerja maupun bos karena kesalahpahaman, jangan pernah meninggalkan ruangan begitu saja tanpa mengungkapkan sepatah kata. Hal ini justru menimbulkan spekulasi.
Oleh karena itu, kamu perlu menyelesaikan kesalahpahaman ini. Ajak diskusi orang yang menurut kamu menjadi “kompor” atas masalah tersebut. Bertanya secara baik apa yang sebenarnya diinginkan. Mintalah agar orang tersebut menghentikan drama ini.
Demikian ulasan Popmama.com tentang cara bertahan dalam perusahaan toxic. Lingkungan kerja yang negatif dapat mempengaruhi kinerja dan kesehatan mental. Sehingga kamu perlu memiliki cara untuk mengatasi tantangan nonteknis agar tidak mengganggu performa kamu di kantor.