Selain feses, sistem pencernaan manusia juga menghasilkan residu lainnya. Seperti kembung, sendawa, dan kentut.
Kentut adalah hal lumrah pada manusia. Seyogyanya, kentut memang harus dikeluarkan agar tidak diserap kembali oleh tumbuh. Dengan begitu, yang tersisa dalam tubuh berupa energi dan nutrisi yang berguna untuk kesehatan jasmani.
Meskipun kentut adalah hal wajar, tetapi jika berlebihan dapat mengganggu kamu dalam berkegiatan sehari-hari. Apalagi saat sedang di kantor atau area publik yang ramai orang, pasti akan sangat memalukan.
Popmama.com mempunyai ulasan tentang makanan yang memicu gas di perut sehingga kamu jadi sering kentut, yaitu:
1. Permen karet sangat potensial bikin sering kentut
Pexels/Ketut Subiyanto
Meski bukan makanan berat, permen karet berpotensi besar menyebabkan gas di perut sehingga jadi sering kentut.
Dengan mengunyah permen karet berakibat pada kesalahan pemberian sinyal ke otak. Dimana otak memerintahkan perintah kepada lambung untuk siap bekerja mencerna makanan yang hendak masuk ke tubuh. Padahal tidak ada satu pun makanan yang akan masuk melainkan sekadar mengunyah permen karet.
Hal ini mengganggu sistem pencernaan sehingga membentuk gas di dalam tubuh akibat lambung yang kosong. Saat mengunyah permen karet, secara tidak sadar angin akan masuk ke dalam tubuh. Alhasil gas semakin banyak dan kentut atau gas jadi lebih sering keluar.
2. Makanan tinggi serat timbulkan kentut melulu
Pexels/hermaion
Kandungan tinggi serat pada sebuah hidangan menyebabkan sistem pencernaan menghasilkan produksi gas berlebih. Karena jenis makanan tersebut menyimpan pati, gula rafinasi dan serat larut dengan kadar tinggi.
Makanan yang mengandung tinggi serat seperti gandum utuh. Kendati demikian, kamu jangan menghindari atau bahkan tidak mengonsumsi gandum. Pasalnya gandum baik untuk jantung, pencernaan, dan menstabilkan berat badan.
Solusinya adalah saat menyantap hidangan tinggi serat kunyahlah secara perlahan dan hingga terasa halus di mulut. Dengan begitu, makanan kan terasa nyaman saat memasuki saluran pencernaan.
Editors' Pick
3. Umbi-Umbian jadi makanan yang identik sebabkan sering kentut
Pexels/Jorge Romero
Sudah menjadi rahasia umum, umbi-umbian menyebabkan seseorang jadi sering kentut. Bahkan candaan yang beredar luas, jika makan umbi-umbian terlalu banyak maka kentut menjadi berbau tidak sedap.
Ubi jalar merupakan jenis umbi yang dapat menyebabkan buang gas melulu. Lantaran mengandung polisakarida yang agak sulit dicerna dan perut jadi kembung. Polisakarida adalah senyawa yang memiliki polimer panjang dan kompleks.
4. Sayuran genus Brassica seperti brokoli dan kubis
Freepik/8photo
Sayuran yang termasuk genus Brassica atau jenis sayur silangan (cruciferous vegetables) antara lain brokoli, kubus, kembang kol, kale, brussel sprouts, dan pakcoy.
Jenis sayuran tersebut memiliki kandungan glukosinolat, yakni senyawa kimia yang mengandung belerang. Dari laman Mind Body Green, saat glukosinolat diproses di usus akan membentuk senyawa baru bernama hidrogen sulfida.
Hidrogen sulfida inilah yang menyebabkan kamu akan lebih sering kentut. Tidak hanya itu gas tersebut juga memungkinkan berbau busuk.
5. Keluarga bawang ikut berkontribusi sebabkan sering buang gas
Pexels/Karolina Grabowska
Bawang menjadi bumbu fundamental di dapur Mama, khususnya bawang merah dan bawang putih. Bawang memiliki komposisi 9-10 persen berupa karbohidrat.
Sebagian lainnya berupa gula sederhana, mulai dari fruktosa, glukosa, dan sebagainya. Apabila dalam keadaan tubuh normal, fruktosa akan diproses di usus kecil dan tidak menimbulkan efek negatif.
Sementara bagi pengidap intoleransi fruktosa maka akan dicerna di usus besar kemudian difermentasikan oleh bakteri dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan sakit pada perut, merasa kembung, diare serta intensitas buang gas jadi lebih tinggi.
6. Beberapa jenis buah termasuk apel, pir, dan alpukat
Pexels/Mareefe
Selanjutnya, makanan yang menyebabkan gas di perut sehingga jadi sering kentut adalah segelintir buah-buahan. Mulai dari apel, pir, alpukat, plum, leci, blackberry, dan ceri.
Golongan buah tersebut mengandung gula alkohol dengan rasa manis. Tubuh akan melakukan metabolisme secara perlahan kepada buah-buahan tersebut.
Sayangnya, tidak semua orang mampu menyerap sorbitol atau gula alkohol secara sempurna. Jadi berakibat kembung dan produksi gas yang tinggi. Bahkan situs WebMD menuliskan, proses pencernaan yang tidak sempurna atas sorbitol menyebabkan diare pada anak kecil.
7. Olahan yang mengandung sodium tinggi
Pexels/Jonathan Borba
Hidangan cepat saji atau fast food menjadi primadona bagi kaum urban. Namun makanan sampah (junkfood) mengandung sodium yang cukup tinggi.
Sudah banyak orang yang mengetahui bahwa makanan cepat saji dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Salah satu yang tidak disadari adalah kentut yang terus-menerus. Hal ini karena kandungan sodium yang tinggi.
Sodium adalah senyawa yang menyebabkan kamu mengalami retensi cairan pada tubuh. Dampak retensi cairan berupa perut kembung dan meningkatkan hasrat untuk buang gas.
Beberapa makanan cepat saji yang mengandung sodium tinggi adalah pizza, ham, sosis, nugget, makanan kaleng, dan makanan frozen food.
Itulah rangkuman Popmama.com mengenai makanan yang menyebabkan gas di perut, jadi sering kentut deh. Bukan tidak diperbolehkan untuk menyantap makanan tersebut, tetapi kamu harus membatasi jumlahnya agar tidak buang gas terlalu sering.