Tanda Kamu Mengalami Penurunan Kesehatan Akibat Minum Kopi Berlebihan
Bagi para penikmat Kopi, berikut Popmama rangkum tanda-tanda kamu harus atur ulang takaran kopi
4 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, kopi menjadi minuman favorit di kalangan muda-mudi khususnya ketika berkumpul bersama teman di cafe.
Minuman ini pun kerap diandalkan saat bekerja hingga mengerjakan tugas. Tidak heran, masyarakat menganggap kopi sebagai minuman wajib hariannya.
Aroma khas dari kopi lantas membuat penikmatnya jatuh hati. Bahkan kopi hitam dinilai sehat dan ampuh pelengkap menu diet. Lantaran kandungan zat asam klorogenar pada kopi hitam terbukti manjur turunkan berat badan.
Meskipun demikian, ada baiknya untuk membatasi konsumsi kopi secara berlebihan. Ahli diet Annamaria Loulodis memaparkan toleransi kafein untuk setiap orang berbeda-beda. Idealnya manusia hanya diperbolehkan meminum 2-4 gelar per hari atau 400 miligram kafein. Orang yang menderita penyakit tertentu bahkan dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kopi.
Dari laman Eat This, Popmama.com merangkum setidaknya ada enam tanda yang diberikan tubuh untuk segera berhenti minum kopi.
1. Bagi pengidap hipertensi, baiknya kurangi bahkan tinggalkan minum kopi
Penyakit hipertensi atau darah tinggi merupakan suatu kondisi tubuh seseorang yang memiliki tekanan darah lebih dari 130/80 mmHg.
Para pengidap hipertensi disarankan tidak minum kopi. Lantaran kopi dapat memicu meningkatkan tekanan darah.
“Riset menunjukkan adanya peningkatan tekanan darah pada orang yang mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak,” ujar Ahli Diet Sandy Younan Brikho.
2. Penderita GERD, yakin masih minum kopi?
GERD memiliki gejala berupa nyeri sekaligus panas pada area dada usai makan. Jika kamu merupakan salah satu penderita gerd, ada baiknya mulai mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan minum kopi.
Kandungan kafein dalam kopi yang mampu menyebabkan gejala refulks asam. Refulks asam bekerja guna mengendurkan stigfer esofagus bagian bawah sehingga berpotensi menaikkan kadar asam pada lambung.
“Penderita GERD yang tidak meminum kopi adalah cara terbaik untuk menyebuhkan penyakit tersebut,” ungkap Loulodis.
Editors' Pick
3. Kamu alami insomnia? Coba pikir lagi apa penyebab utamanya
Kecenderungan seseorang susah tidur atau insomnia juga menjadi tanda bahwa kamu harus segera stop mengonsumsi kopi. Selain karena stres, insomnia pun disebabkan karena terlalu banyak minum kopi.
Sudah menjadi rahasia umum, kandungan kafein pada kopi mampu membuat seseorang terjaga sepanjang malam. Oleh karena itu, bagi pengidap insomnia sebaiknya menghindari kopi agar lebih mudah terlelap sehingga tidur jadi lebih berkualitas.
4. Muncul gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah salah satu penyakit mental yang menyerang berbagai kalangan usia. Penyakit menatl ini ditandai dengan timbulnya rasa kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan yang berlebih sehingga mampu menghambat aktivitas sehari-hari.
Tidak jarang, pengidap penyakit ini bisa merasa stress dan panik secara tiba-tiba. Oleh karena itu, penderita anxiety disorder sebisa mungkin menghindari konsumsi kopi. Pasalnya kandungan kafein yang tinggi pada kopi justru memicu rasa cemas menjadi lebih parah paa sebagian orang.
“Terlalu banyak minum kopi menghasilkan kandungan kafein yang masuk ke dalam tubu semakin tinggi sehingga meningkatkan gejala kecemasan, jantung berdebar, gemetar bahkan sakit kepala,” jelas Loulodis.
5. Berat badan naik signifikan
Kopi tanpa gula yang dikonsumsi secara berlaka memang dipercaya baik ampuh turunkan berat badan. Sayangnya, kopi-kopi yang beredar di pasaran atupun kedai kopi mengandung campuran gula maupun pemanis buatan yang justru akan membuat jarum timbangan bergerak ke kanan secara drastis.
Di samping itu, kopi yang mengandung pemanis buatan juga mengandung kalori yang cukup tinggi. Hasilnya berat badan melonjak signifikan.
Kendati demikian, kamu masih bisa mengonsumsi kopi dengan catatan menghindari kopi yang mengandung pemanis buatan. Tujuannya agar berat badan tetap stabil dan terhindar dari masalah lain yang berpotensi muncul seperti GERD, hipertensi, dan sebagainya.
6. Menstruasi tidak lancar
Menstruasi merupakan siklus bulanan yang rutin dialami wanita. Meskipun beberapa wanita diantaranya acap kali terlambat kedatangan tamu bulanan ini. Tidak lain, salah satu penyebabnya karena mengonsumi kopi secara berlebih.
“Siklus menstruasi tidak teratur merupakan sinyal yang diberikan tubuh akibat minum kopi terlalu banyak,” kata Ahli Diet Abby Vichill.
Demikian enam tanda kamu harus berhenti minum kopi agar kesehatan tidak semakin menurun. Lebih bijak lagi untuk menakar seberapa banyak kopi yang boleh untuk kamu konsumsi. Jangan sampai minuman kesayangan justru menjadi ancaman paling berbahaya bagi tubuh kamu.
Baca juga:
- Ingin Hilangkan Lemak di Perut? Cobalah Rutin Minum Kopi Hitam
- Fakta Mengenai Kopi Sachet yang Mengandung Paracetamol dan Sildenafil
- Kenapa Minum Kopi bisa Membuat BAB Lancar di Pagi Hari?