Alasan Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Cuci Tangan Pakai Sabun
Menjaga kesehatan keluarga bisa dari cara yang satu ini
16 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengajarkan anak mengenai cuci tangan pakai sabun sejak dini merupakan hal sangat penting, sebab tangan adalah salah satu anggota tubuh yang terbilang rentan karena mempunyai risiko menyebarkan berbagai jenis bakteri di dalamnya yang tak akan terlihat oleh mata telanjang.
Si Kecil bisa saja memegang banyak benda yang kotor setiap harinya. Karena adanya rasa ingin tahu yang besar, akan membuatnya menyentuh apapun termasuk kuman yang dapat menimbulkan penyakit.
Supaya anak tak sering terserang penyakit, pastinya kamu harus menjaga kesehatan anak dengan cara yang sangat sederhana. Salah satunya yakni dengan membiasakan anak mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, hingga setelah buang air.
Mencuci tangan dengan cara yang benar dan baik, dapat meminimalisasi risiko adanya penyakit hingga penyebaran virus berbahaya seperti merebaknya virus corona belakangan ini.
Mencuci tangan dengan memakai sabun merupakan cara yang terbilang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Kebiasaan mencuci tangan sangat bermanfaat dalam pencegahan penyebaran berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kesehatan sang buah hati.
Kamu cukup mengajarkan anak kamu untuk mencuci tangan yang baik dan benar. Berikut tips dan solusi dari Popmama.com yang bisa kamu terapkan di rumah.
1. Langkah mengajarkan anak cuci tangan pakai sabun
Pastikan dulu Mama sudah mencontohkan gaya hidup bersih, salah satunya adalah cuci tangan pakai sabun. Jangan terburu-buru. Lakukan cuci tangan pakai sabun selama 20-60 detik agar kuman yang sempat menyarang di tangan bisa bersih dengan sempurna.
Editors' Pick
2. Kapan waktu mencuci tangan
Mama harus mengajari anak mengenai kapan waktu yang tepat dalam mencuci tangan dan beritahukan kepada anak dengan penuh kasih sayang.
Waktu yang cukup tepat untuk mencuci tangan yakni setelah bermain, sebelum makan, sesudah buang air dan setelah beraktivitas di luar ruangan terutama setelah bersentuhan dengan orang lain.