Waspada, 5 Bagian Tubuh Ini Paling Sering Terkena Infeksi Jamur
Apakah kamu sedang alami infeksi jamur Candida albicans di bagian mulut?
20 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infeksi jamur atau mikosis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Ada beberapa jenis jamur hidup di lapisan paling atas epidermis dan tidak menembus lebih dalam pada kulit.
Dilansir dari Clevelandclinic, ruam merah dan gatal bisa tidak sedap dipandang. Tetapi sebagian besar infeksi jamur tidak berbahaya dan dapat diobati dengan krim.
Jika salah satu jamur berbahaya mendarat di kulit kamu, itu dapat menyebabkan infeksi jamur.
Nah, berikut 5 bagian tubuh yang paling sering terkena infeksi jamur. Yuk, cek ulasan selengkapnya dari Popmama.com!
1. Infeksi jamur di mulut bisa menyerang segala usia
Saat alami infeksi jamur di bagian mulut, ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans dan menyebabkan lesi putih krem.
Sariawan mulut karena kandidiasis oral adalah suatu kondisi di mana jamur Candida albicans yang terkadang menyebar ke langit-langit mulut, gusi atau amandel.
Diwartakan dari Medicalnewstoday, orang-orang dari segala usia bisa mengalami infeksi jamur mulut. Ibu yang menyusui juga dapat tertular infeksi jamur pada payudaranya dan menularkan infeksi ke bayi mereka.
Meski sariawan mulut termasuk masalah kecil, namun jika kamu memiliki sistem kekebalan yang lemah maka gejalanya mungkin lebih parah dan sulit dikendalikan.
Editors' Pick
2. Infeksi jamur di ketiak bisa membuat kondisinya meradang
Selain mulut, area ketiak juga bisa terkena infeksi jamur. Ini terjadi karena ketiak adalah daerah yang hangat dan lembap.
Diinformasikan dari Healthline, krim hidrokortison dan losion kalamin adalah perawatan untuk ruam ketiak yang teriritasi dan meradang.
Sedangkan dalam dunia medis, infeksi jamur ketiak disebut dengan istilah intertrigo.
Intertrigo yang muncul di ketiak termasuk peradangan kulit dan disebabkan atau diperburuk oleh banyak faktor.
3. Infeksi jamur di payudara biasa terjadi saat hamil
Perempuan dapat mengembangkan infeksi jamur pada payudara saat sedang hamil atau menyusui.
Selain itu, mengenakan kemeja atau bra yang tidak pas dan memiliki kelebihan lemak tubuh juga membuat infeksi jamur berkembang.
Dikutip dari Verywellhealth, Candida sangat menyukai lipatan kulit. Kondisi yang hangat, gelap dan lembab di bagian bagian bawah payudara adalah tempat utama untuk tempat tinggalnya.
Dalam keadaan normal, Candida tidak menimbulkan masalah. Tetapi pada beberapa orang, hal-hal seperti kondisi kesehatan yang mendasarinya bisa menyebabkan ruam dan gatal.
4. Infeksi jamur di vagina terasa gatal dan keluarnya cairan
Apakah kamu merasa vagina sedang terasa gatal dan tidak nyaman?
Waspada, bisa jadi itu adalah infeksi jamur vagina.
Dihimpun dari Mayoclinic, infeksi jamur vagina merupakan infeksi jamur yang menyebabkan iritasi dan keluarnya cairan hingga rasa gatal. Biasanya terjadi di bagian vulva atau jaringan di lubang vagina.
Kondisi ini disebut kandidiasis vagina yang membuat perempuan mengalami setidaknya dua episode.
Obat-obatan dapat secara efektif mengobati infeksi jamur vagina. Namun jika alami infeksi jamur berulang, kemungkinan kamu memerlukan perawatan yang lebih lama.
5. Infeksi jamur di kaki disebabkan dermatofita
Kaki adalah salah satu bagian tubuh yang rentan terinfeksi jamur, lho!
Kaki atlet atau tinea pedis termasuk infeksi jamur yang dimulai di antara jari-jari kaki. Biasanya terjadi pada orang yang kakinya mudah berkeringat saat memakai sepatu ketat.
Diberitahu oleh Hopkinsallchildrens, kaki atlet dan kurap adalah semua jenis infeksi kulit jamur yang dikenal secara kolektif sebagai tinea. Biasanya ini disebabkan oleh jamur yang disebut dermatofita.
Tanda dan gejalanya termasuk ruam bersisik yang menyebabkan gatal, perih dan terbakar. Namun sebagian besar, infeksi jamur pada kaki dapat diobati.
Nah, itulah 5 bagian tubuh yang paling sering terjadi infeksi jamur. Segerelah mendapat perawatan dari dokter jika alami kondisinya yang parah, ya!
Baca juga:
- Hati-Hati! Jamur Hitam Mengincar Nyawa Survior Covid-19
- Selain karena Jamur, Inilah 5 Penyebab Panu di Kulit
- 5 Obat Jamur pada Kulit dari Bahan Alami Ini Bisa Jadi Solusi