5 Bahaya Diet Keto yang Harus Kamu Pertimbangkan Sebelum Menerapkannya
Konsultasikan pada dokter dan ahli gizi dahulu, ya!
17 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu berencana ingin memiliki berat badan yang ideal?
Di mana salah satu caranya adalah dengan menjalankan program diet keto. Diet ketogenik atau diet keto adalah pola makan yang membuat seseorang sangat membatasi asupan karbohidrat.
Sebagai penggantinya, yakni memperbanyak asupan protein dan lemak. Namun sayangnya, pembatasan karbohidrat yang cukup ketat bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Dalam kesempatan kali ini Popmama.com akan merangkum 5 bahaya diet keto yang harus kamu pertimbangkan :
1. Badan terasa tidak enak
Diet keto tergolong kontroversial, karena bila tidak dilakukan dengan tepat bisa saja membahayakan kesehatan.
Dalam beberapa minggu pertama, orang yang menjalani diet keto biasanya akan mengalami gejala flu.
Kondisi tersebut disebut dengan keto flu dan akan berlangsung selama beberapa hari.
Selain itu mungkin akan merasakan beberapa gejala seperti sakit kepala, kelelahan dan badang yang terasa tidak enak.
Masalah kesehatan ini akibat tubuh beradaptasi akibat kehilangan sumber energi utama.
Editors' Pick
2. Alami masalah pencernaan
Salah satu efek samping dari diet keto selanjutnya yakni mengalami masalah pencernaan seperti diare, perut kembung hingga sembelit.
Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh kantong empedu. Di mana organ yang memproduksi empedu untuk membantu memecah lemak dalam makanan merasa kewalahan.
Selain itu juga dikarenakan asupan nutrisi yang tidak seimbang. Jika hal ini terjadi, artinya tubuh memerlukan asupan buah atau sayuran tinggi serat.
3. Berat badan turun dan akan naik kembali
Pada dasarnya orang yang melakukan diet keto memang ingin menurunkan berat badan. Memang penurunan berat badan akan terjadi jika melakukan program diet keto.
Pasalnya, karbohidrat yang menjadi sumber energi utama sangat sedikit jumlahnya di dalam tubuh. Hal ini yang membuat berat badan turun.
Namun, sayangnya penurunan berat badan tersebut biasanya tak bertahan lama dan hanya sesaat.
Di mana semakin banyak lemak yang dikonsumsi, maka kian banyak pula tumpukannya di dalam tubuh. Lama-kelamaan berat badan akan naik kembali.
4. Terjadi penyusutan massa otot
Saat berat badan naik kembali, seseorang tidak memiliki massa otot untuk membakar kalori yang dilakukan sebelumnya.
Namun selama menjalani diet keto, hal ini juga bisa menyebabkan kamu kehilangan jaringan lemak dan penyusutan otot.
Sedangkan karbohidrat berperan penting dalam membentuk otot. Apabila dibantu dengan protein, maka proses pemulihan sel-sel otot yang rusak akan lebih cepat terjadi.
5. Kadar gula darah menjadi turun
Selain penurunan massa otot, efek samping dari diet keto yakni bisa menimbulkan gejala hipoglikemia.
Masalah kesehatan ini merupakan gangguan kesehatan ketika kadar gula dalam darah di bawah batas normal.
Bagi penderita diabetes, kondisi tersebut dapat memicu hal yang lebih berbahaya seperti ketoasidosis.
Risikonya darah bisa menjadi terlalu asam, mengalami ketidakseimbangan elektrolit dan bisa merusak ginjal, hati hingga otak.
Itulah kelima bahaya diet keto. Jika berniat untuk melakukan diet ketogenik, sebaiknya konsultasikan pada dokter dan ahli gizi terlebih dahulu.
Baca juga:
- Diet Ketofastosis, Berani Mencoba?
- Ketahui 5 Aturan Diet Keto Dalam Menurunkan Berat Badan
- Sebelum Mencoba Diet Keto, Ketahui Pro dan Kontra Menurut Para Ahli