Hati-Hati Asupannya Terlalu Rendah, Ini Dampak Negatif Diet Garam
Hati-hati, kekurangan garam bisa menyebabkan gangguan kesehatan!
14 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah saat ini kamu sedang menjalankan program diet?
Demi mencapai tujuan tersebut, tidak jarang diet ekstrem dilakukan. Selain itu, diet garam dianggap sebagai salah satu cara yang cukup efektif menurunkan berat badan.
Meskipun begitu, bukan berarti garam bisa dijadikan sebagai alat untuk diet. Seiring berjalannya waktu, kamu mungkin akan mengalami kesulitan.
Nah, berikut Popmama.com informasikan 5 bahaya diet garam:
1. Mengalami resistensi insulin dalam tubuh
Sebagian orang mungkin mengikuti pola makan atau diet rendah garam.
Namun sayangnnya, saat menjalani diet garam seseorang bisa mengalami resistensi insulin dalam tubuh.
Secara umum, resistensi insulin tidak memberikan gejala khusus. Tapi resistensi insulin bisa menunjukkan tanda seperti bercak kehitaman pada beberapa bagian tubuh, mudah lelah, sering lapar dan haus.
Dengan mengurangi asupan sodium setiap hari, maka akan membuat sinyal dari insulin tidak direspons secara baik. Akibatnya, gula darah di dalam tubuh tetap naik cepat dan memicu gangguan pada tubuh.
Editors' Pick
2. Memicu risiko serangan jantung dan stroke
Kebanyakan mengonsumsi makanan kemasan atau cepat saji sering dihubungkan dengan risiko penyakit jantung.
Begitu juga saat menjalani diet garam, ada pengaruh penurunan asupan sodium atau garam pada beberapa gangguan. Pengaruh itu cukup besar, karena bisa memicu serangan jantung dan stroke.
Healthline memaparkan, satu studi menemukan bahwa kurang dari 3.000 mg natrium per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung. Ini termasuk serangan jantung dan stroke.
Namun hal itu tidak berarti kamu tidak boleh makan makanan rendah natrium. Tapi ketika menjalankan diet rendah garam, dokter mungkin perlu lebih memperhatikan status gizi kamu secara keseluruhan.