Bolehkah Puasa Sunah di Hari Jumat? Ketahui Hukum dan Dalilnya
Dalam Islam, hari Jumat memang hari yang paling mulia
4 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam agama Islam, tentu puasa Ramadan menjadi kewajiban bagi umat Muslim.
Selain itu, umat Muslim bisa menjalankan puasa sunah yang ditentukan waktunya seperti puasa Senin-Kamis.
Namun ada hari yang diharamkan untuk puasa, diantaranya puasa di hari raya Idul Fitri, Idul Adha, hari Tasyriq, dan lainnya.
Lalu muncul pertanyaan bagaimana dalil dan hukum puasa hari Jumat?
Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya :
1. Apa hukum puasa di hari Jumat?
Banyak keutamaan yang terdapat di hari Jumat, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah.
Namun bagaimana jika melaksanakan ibadah puasa di hari Jumat?
Sebenarnya puasa di hari Jumat itu makruh hukumnya.
Pendapat tersebut merujuk pada Imam An-Nawawi, sebagaimana dikutip As-Suyuthi yang menjelaskan:
“Pendapat yang paling shahih menurut madzhab kami dan ini termasuk pendapat jumhur ulama bahwa puasa hari Jumat makruh kalau tidak puasa sebelum dan sesudahnya. Sebagian pendapat mengatakan tidak makruh kecuali bagi orang yang terhalang ibadahnya lantaran puasa dan tubuhnya lemah.”
Editors' Pick
2. Apa yang memperbolehkan seseorang berpuasa pada hari Jumat?
Imam Nawawi Rahimahullah mengatakan, Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa dimakruhkan berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian.
Namun demikian, puasa sunah di hari Jumat menjadi tidak makruh atau tidak dilarang jika ada salah satu alasan.
Apabila seseorang biasa puasa Daud (sehari puasa sehari tidak) dan bertepatan dengan hari Jumat, maka boleh berpuasa Daud di hari Jumat tersebut.
Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda :
"Janganlah khususkan malam Jumat dengan shalat malam tertentu yang tidak dilakukan pada malam-malam lainnya. Janganlah pula khususkan hari Jumat dengan puasa tertentu yang tidak dilakukan pada hari-hari lainnya kecuali jika ada puasa yang biasa kalian lakukan."
3. Bagaimana kaitannya dengan puasa sunah Syawal?
Setelah bulan Ramadan, banyak umat Islam berlomba-lomba melakukan ibadah puasa pada bulan Syawal. Namun bolehkah berpuasa pada hari Jumat?
Diperbolehkan puasa enam hari pada hari apapun di bulan tersebut kecuali pada tanggal 1 Syawal. Sebab pada tanggal tersebut adalah hari raya umat Islam.
Tentang keutamaan puasa Syawal itu sendiri, Rasul menegaskan dalam sabdanya bahwa puasa enam hari di bulan Syawal seperti puasa setahun penuh. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadis, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.”
Berdasarkan ketentuan di atas, makruh hukumnya jika melakukan puasa sunah Syawal hanya pada hari Jumat saja. Tapi kecuali jika seseorang turut berpuasa pada hari Kamis atau hari Sabtu.
4. Bagaimana praktek puasa di hari Jumat?
Untuk praktek puasa di hari Jumat yang pertama adalah berpuasa di hari Jumat yang diikuti puasa pada hari sebelumnya atau hari setelahnya.
Hal ini didasarkan pada beberapa hadits yang memang membolehkan praktek seperti itu. Diantaranya hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah :
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kalian puasa di hari Jumat kecuali melakukan puasa sebelum atau sesudahnya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Adapun praktek kedua yaitu seseorang yang berpuasa hanya di hari Jumat tanpa diikuti berpuasa pada hari sebelumnya atau hari setelahnya.
Di sini mayoritas ulama menjelaskan pelaksanaan puasa di hari Jumat yang tidak dibarengi pada hari-hari sebelumnya atau setelahnya, maka hukumnya makruh.
5. Apa saja keistimewaan puasa Ramadan di hari Jumat?
Apabila seorang Muslim menjalankan ibadah puasa Ramadan di hari Jumat, dalam hal ini memiliki keistimewaan tersendiri.
Lebih bermakna
Rasulullah berkata yang dijelaskan dalam Hadis Riwayat Ahmad :
“Hari Jumat adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari Jumat ini lebih mulia dari Hari Idul Fitri dan Hari Idul Adha di sisi Allah.”
Di hari terbaik dan mulia inilah puasa yang kita lakukan menjadi lebih bermakna.
Waktu yang mustajab untuk berdoa
Dalam Hadis Riwayat Abu Hurairah dijelaskan bahwa pada hari Jumat terdapat waktu mustaja, diantaranya jika seorang Muslim berdoa dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu. Maka niscaya Allah akan mengabulkannya.
Dari berbagai macam pendapat tentang waktu mustajab itu, ada dua yang paling kuat, yaitu pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua setelah waktu Ashar.
Jadi gunakan sebaik-baiknya waktu mustajab ini untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
Hari dihapuskannya dosa-dosa
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Antara shalat yang lima waktu, antara Jumat yang satu dan Jumat berikutnya, antara Ramadan yang satu dan Ramadan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).
Hadist tersebut menjelaskan kalau ibadah di hari Jumat bisa menghapus dosa-dosa, termasuk melakukan ibadah puasa Ramadhan di hari Jumat.
Setelah mengetahui semua penjelasan dalil dan hukum puasa hari Jumat di atas, gunakanlah waktu untuk beribadah di hari Jumat.
Baca juga :
- Ajarkan Puasa Ayyamul Bidh pada Anak, Puasa Sunah Bulan Muharram 2020
- Niat Puasa Senin Kamis, Tata Cara dan Manfaatnya
- Niat Puasa Ganti atau Qadha dan Waktu yang Dilarang Melakukannya
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan