Pelajari 5 Cara Mudah Memilih Ikan Asin Berkualitas
Cermatlah dalam memilih ikan asin
17 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan ikan asin bukan?
Ya, ikan olahan khas Indonesia memang sangat mudah diapatkan. Rasanya yang asin dan lezat, maka tak heran ikan asin sering digunakan sebagai bahan lauk pauk.
Sementara proses pembuatan ikan asin ini dengan cara diasinkan atau digarami. Kemudian dijemur selama beberapa hari agar ikan menjadi awet.
Oleh karenanya ikan asin dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan.
Tapi sayang, saat ini banyak ikan asin berformalin yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Berikut ada 5 cara mudah memilih ikan asin berkualitas yang sudah dirangkum dari Popmama.com:
1. Sentuh tekstur daging ikan asin
Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah menyentuh daging ikan asinnya.
Sebenarnya tekstur ikan asin yang bebas pengawet tidak cepat rusak. Dagingnya cenderung lebih lunak. Semakin tebal dagingnya, harga ikan asinnya pun akan lebih mahal.
Maka pilihlah ikan asin jenis ini. Hindari juga memilih ikan asin yang memiliki daging alot atau keras ketika ditekan dengan jari.
Biasanya ikan asin bertekstur alot dan keras mengandung formalin maupun bahan kimia lain yang berbahaya.
Editors' Pick
2. Hindari memilih ikan asin yang tampak bersih dan putih
Penggaraman dalam proses pembuatan ikan asin bertujuan utama untuk mengawetkan.
Tapi di pasaran banyak ikan asin yang ditambahkan dengan formalin serta bahan pemutih untuk lebih membuatnya tahan lama dan menjadi lebih bersih.
Sedangkan memilih penampilan ikan asin yang bersih dan putih harus dihindari.
Meski ikan asin yang bentuk maupun warnanya tidak menarik, maka ikan asin tersebut malah jauh lebih sehat dan bebas dari zat-zat berbahaya.
3. Jangan ragu mencium aroma ikan asin
Apakah kamu seseorang yang suka dengan ikan asin?
Ya, ikan asin memang salah satu makanan yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Namun sebelum membeli ikan asin, maka ciumlah aromanya. Pasalnya ikan asin bekualitas baik biasanya tanpa mengandung bahan pengawet beraroma yang menyengat dan kurang sedap.
Sedangkan ikan asin berformalin tidak memiliki aroma khas ini. Hal tersebut karena kandungan berbahaya dalam formalin bisa menghilangkan aroma alami dari ikan asin itu sendiri.
4. Perhatikan lalat di sekitar ikan asin yang hendak dibeli
Ketika hendak membeli ikan asin di pasar tradisional, kamu sering melihat ada lalat hinggap di atasnya?
Ternyata, kehadiran lalat di sekitarnya menunjukkan bahwa ikan asin tersebut bebas bahan pengawet.
Sebab lalat tidak akan mau hinggap di makanan yang mengandung bahan kimia.
Sedangkan ikan asin yang bebas dari lalat bisa jadi sudah dicampur zat berbahaya seperti formalin.
5. Mengecek daya tahan ikan asinnya
Tentunya ikan asin yang sudah diasinkan ini dapat disimpan lama untuk stok di rumah.
Tapi meski bisa bertahan lama, ada baiknya lebih cermat ketika membeli ikan asin.
Normalnya ikan asin yang bebas dari zat berbahaya hanya awet dalam waktu yang sebentar saja, yakni memiliki daya tahan 1 sampai 2 bulan saja.
Sedangkan ketika ikan asin disimpan dalam waktu yang lama namun tidak rusak, bisa jadi hal ini menunjukkan bahwa ikan tersebut mengandung formalin.
Itulah 5 cara mudah memilih ikan asin yang berkualitas. Saat membelinya, usahakan untuk memastikan ikan asin yang dijual pedagang adalah ikan baru.