Cari Tahu Mengenai 5 Metode Puasa Intermiten untuk Program Diet
Ingatlah untuk tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan.
8 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diet memang menjadi solusi bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan.
Namun jika kamu terlalu berkomitmen pada diet yang ketat, hal ini memiliki berbagai risiko kesehatan.
Sedangkan salah satu program diet yang bisa diterapkan yakni menggunakan metode puasa intermiten.
Puasa berselang ini telah menjadi salah satu diet paling populer dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelum menerapkannya, kamu perlu mengetahui mengenai 5 metode puasa intermiten untuk program diet. Yuk, cek ulasan selengkapnya dari Popmama.com:
1. Apa itu puasa intermiten?
Kini ada beragam metode diet yang banyak digemari, salah satunya intermittent fasting atau yang dikenal dengan diet puasa.
Puasa intermiten merupakan pembatasan energi. Metode ini menggunakan berbagai jadwal waktu makan yang berputar antara puasa dan non-puasa selama periode tertentu.
Biasanya tiga metode puasa intermiten bergantian hari, puasa berkala dan pemberian makan harian dengan batasan waktu.
Metode intermittent fasting (IF) membutuhkan periode makan dan puasa di mana seseorang hanya dapat mengonsumsi air, kopi, teh atau dapat menyesuaikan jadwal sesuai kebutuhan.
Editors' Pick
2. Apa saja kategori puasa intermiten?
Ada beberapa jenis intermittent fasting dan masing-masing polanya memiliki program tersendiri.
Berikut kategori puasa intermiten :
Metode 16 : 8
Biasanya metode ini merupakan pola intermittent fasting dengan pembatasan waktu untuk mengikuti format 16 : 8. Artinya kamu hanya makan selama delapan jam sehari dan sisanya berpuasa seperti antara 12.00 dan 20.00, kemudian diikuti dengan puasa 16 jam.
Metode 5 : 2
Sedangkan pola diet dengan jendela 5 : 2 yakni seseorang makan sekitar 500 kalori pada dua hari dalam seminggu, biasanya meliputi makan secara normal. Sisanya selama lima hari dalam seminggu mereka tidak memiliki pembatasan makanan apa pun.
Metode eat-stop-eat
Metode eat-stop-eat menggunakan jadwal puasa secara selang-seling. Pada hari puasa mereka hanya makan hanya 25 persen dari kebutuhan kalori hariannya saja. Misalnya jika kamu makan sekitar 700 kalori di hari Senin, maka di hari Selasa harus menerapkan pola berpuasa tidak makan malam satu hari sampai makan malam keesokan harinya.
3. Apa yang bisa dimakan dan diminum selama puasa intermiten?
Kunci mendapatkan manfaat dari puasa intermiten, sebaiknya pilihlah makanan yang tidak akan memicu peningkatan insulin.
Jamesclear menjelaskan, dengan kamu minum sesuatu yang kalori kurang dari 50 maka tubuh akan tetap dalam keadaan berpuasa. Sedangkan teh maupun kopi dengan sedikit susu atau krim sudah cukup.
Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi selama puasa intermiten yakni tinggi serat dan protein seperti sayuran berdaun hijau, telur dan ayam.
Namun, ingatlah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab jika berlebihan, target penurunan berat badan tidak akan tercapai.
4. Apakah puasa intermiten membantu menurunkan berat badan?
Apakah mengikuti metode diet dengan puasa intermiten akhirnya menambah berat badan?
Virtua memaparkan, puasa intermiten adalah salah satu dari banyak alat yang dapat membantu kamu mencapai tujuan kesehatan. Ini termasuk menurunkan berat badan atau mengontrol kadar insulin.
Jika dilakukan dengan benar dan aman, puasa intermiten dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dan berdampak pada penurunan berat badan.
Pada kenyataannya, ada efek puasa intermiten yang menunjukkan hasil positif. Artinya pola tersebut bisa menghasilkan dua pertiga penurunan berat badan yang berasal dari massa tanpa lemak.
5. Bagaimana cara aman menerapkan metode puasa intermiten?
Pada hari-hari puasa intermiten, perempuan dianjurkan makan 500 kalori dan pria 600 setiap hari dalam seminggu kecuali Senin dan Kamis.
Selama dua hari itu, kamu makan 2 porsi kecil masing-masing 250 kalori untuk perempuan dan 300 kalori khusus pria.
Jika dilakukan dengan benar, puasa intermiten seharusnya tidak menyebabkan kamu menderita maupun kelaparan.
Dikutip dari Dietdoctor, puasa intermiten terbukti memiliki banyak manfaat. Namun tetap berbahaya apabila berkaitan dengan obat-obatan, terutama penderita diabetes yang dosisnya sering kali perlu disesuaikan.
Oleh sebab itu, sebaiknya diskusikan setiap perubahan dalam pengobatan dan perubahan gaya hidup yang relevan dengan dokter saat menjalankan metode puasa intermiten.
Itulah kelima pembahasan mengenai metode puasa intermiten untuk program diet. Agar membantu menurunkan berat badan dengan aman, ikutilah panduan dari ahli gizi dan olahraga secara rutin.
Baca juga :
- 5 Daftar Buah yang Cocok untuk Program Diet
- 5 Manfaat Buah Semangka untuk Program Diet yang Sehat
- 5 Rekomendasi Cemilan Terbaik untuk Program Diet